Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

√ 28 Perbedaan Dynamic Verb dengan Stative Verb + Contoh

faktasantuy.com - Dynamic verb dan Stative verb.
Membuat kalimat dalam Bahasa Inggris memerlukan komponen yang dinamakan verbs. Contohnya yang kamu ketahui, berdasarkan jenis, bentuk & fungsinya, verbs dibagi menjadi berbagai jenis, diantaranya transitive/intransitive verbs, regular/irregular verbs, juga stative/dinamyc verbs.

Perbedaa-Dynamic-Verb-dengan-Stative-Verb

Perbedaan Stative Verb dengan Dynamic Verb

Jenis-jenis verbs sebelumnya sudah sempat dijelaskan di blog ini. Hari ini kami ingin membahas tentang stative dan dinamic verbs. Sehingga apa sih stative dan dynamic verbs itu?

Sebelumnya, coba anda perhatikan pemakaian verb “love” dalam dua kalimat dibawah ini:
  1. I love my parents. Benar
  2. I’m loving my parents. Salah

Kenapa kalimat no. 2 salah?

Kalimat no. 2 dengan cara grammatikal salah sebab “love” merupakan stative verbs yang dipakai untuk menyebutkan perasaan yang terbukti sudah berjalan sejak lama & mungkin bakal berjalan selamanya. Pemakaian “love” sebagai “loving” merubah makna kalimat menjadi “aku mulai menyukai orangtuaku” ataupun “aku sedang menyukai orangtuaku” yang pasti saja sangat absurd.

Sederhananya, stative verbs merupakan verbs yang menyebutkan keadaan/situasi/keadaan, sedangkan dynamic verbs merupakan verbs penjelas aksi yang dapat berubah-ubah. Stative verbs merupakan tipe verbs yang tidak dapat dipakai dalam seluruh continuous tense bagus dalam present continuous maupun future continuous. Contohnya contoh dua kalimat di atas, stative verbs tidak dapat berubah menjadi verb -ing yang biasa dipakai dalam continuous tenses. Kenapa? Sebab biasanya verbs ini dipakai untuk mendeskripsikan sebuah kondisi masih (statis) ataupun yang berjalan dalam jangka waktu yang lumayan lama, sedangkan continuous tenses merupakan susunan kalimat yang memperlihatkan adanya proses.

Hampir seluruh verbs yang kami ketahui merupakan dynamic verbs. Kemudian apa sajakah yang masuk sebagai stative verbs?
  1. Verbs yang memperlihatkan perasaan: hate, like, love, prefer, want, wish
  2. Verbs yang memperlihatkan penginderaan: appear, feel, hear, see, seem, smell, sound, taste
  3. Verbs yang memperlihatkan bahasa komunikatif: agree, deny, disagree, mean, promise, satisfy, surprise
  4. Verbs yang memperlihatkan pemikiran seseorang: believe, imagine, know, mean, realize, recognize, remember, understand, think
  5. Keadaan lainnya: be, belong, concern, depend, involve, matter, need, owe, own, possess

Meskipun begitu, tidak seluruh stative verbs tidak dapat menjadi dynamic verbs. Berbagai stative verbs dapat berubah menjadi verb-ing yang dipakai dalam continuous tense. Bakal tetapi maknanya sehingga berubah dengan cara keseluruhan. Perhatikan contoh dibawah ini:
  1. I think we need to take a rest. (stative)
  2. I’m thinking of getting a new bike next week. (dynamic)

Perhatikan bahwa kedua kalimat mempunyai verb “think” dengan dua bentuk: present (think) & continuous (thinking). Manakah yang benar?

Kedua kalimat di atas sama-sama benar, tetapi keduanya mempunyai makna yang tidak sama. Kalimat no 1 memperlihatkan pendapat seseorang (Menurutku kami butuh istirahat.), sedangkan pada kalimat ke 2, pembicara sedang menimbang, memikirkan sebuah rencana (Aku sedang berpikir untuk membeli sepeda baru minggu depan.)

Coba kami lihat satu contoh lagi:
  1. You are annoying.
  2. You are being annoying.

Perhatikan bahwa are dalam kalimat pertama merupakan stative verb sebab memperlihatkan sifat seseorang dengan cara umum: anda terbukti sudah terlahir sebagai seorang yang menyebalkan, sedangkan pada kalimat ke 2, pembicara dengan cara tersirat mengungkapkan bahwa anda sedang menyebalkan ketika itu, padahal biasanya anda tidak menyebalkan. Sehingga dalam kalimat ke dua tersirat adanya sebuah proses sifat seseorang yang tadinya tidak menjengkelkan menjadi menjengkelkan.

Nah itulah artikel materi bahasa inggris tentang stative verb dan dynamic verb. Semoga PR materi  stative verb dan dynamic verb dapat terlesaikan dengan melihat contoh stative verb dan dynamic verb diatas. Jika ingin bertanya tentang materi contoh  stative verb dan dynamic verb, silakan ketik di komentar dibawah.

Terima kasih telah membaca artikel perbedaan stative verb dengan dynamic verb. Baca Juga:

Bagi sobat yang ingin copas isi artikel ini, maka diharapkan untuk cantumkan sumber dengan "Link Aktif Menuju ke Artikel Ini", jika tidak dicantumkan, maka blog sobat akan saya laporkan ke DMCA.

Posting Komentar untuk "√ 28 Perbedaan Dynamic Verb dengan Stative Verb + Contoh"