Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10+ Contoh Tes Koran Krapelin (Tinggal Di Download)

tes-koran

Faktasantuy - test pauli. Pada hari ini kita akan membahas tes psikotes hitungan koran dan contoh tes koran. Nah pauli test adalah? contoh tes kraepelin? dan bagimana cara mengerjakan tes psikotes koran? Silakan teman-teman simak pengertian pauli test berikut ini ya.

Wajib baca: Asimetri informasi adalah?

Pengertian Pauli Test

Pauli test atau test koran adalah sebagai salah satu bentuk psikotest yang populer dan banyak digunakan pada proses rekruitmen atau penerimaan karyawan. Pauli test dikembangkan oleh Richard Pauli pada tahun 1938 yang merupakan bentuk pengembangan dari Kraeplin test yang telah diciptakan oleh Emil Kraeplin. Test ini berbentuk selembar kertas berukuran besar yang berisi gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur dan berbentuk jalur-jalur. 

Dalam test ini terdapat dua halaman bolak-balik dari kolom angka tersebut sehingga membuat test ini memiliki lebih dari 2000 angka dan persoalan yang harus dikerjakan. Serta berbentuk baterry test yaitu test yang membutuhkan waktu dan sangat memakan tenaga. 

Sebab itu klien atau peserta dituntut untuk mengerjakan test dengan cepat, tepat, serta dikejar waktu. Test ini banyak sekali digunakan untuk mengukur aspek kepribadian. Oleh sebab itu dalam mengerjakan test pauli, semakin banyak melakukan suatu kesalahan dalam mengerjakan soal, menunjukkan bahwa merupakan orang yang tidak teliti, tidak cermat, kurang hati-hati, serta kurang memiliki daya tahan terhadap stress atau tekanan dalam pekerjaan.

Baca juga: Sumber Daya Manusia

Kraepelin Dan Pauli Test

Kraepelin dan Pauli test atau sering disebut dengan “hitungan koran” berupa tes kemampuan dasar menghitung cepat. Tes ini terdiri dari gugusan angka-angka dari 1-9 yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur. Pada saat tes diharus menjumlahkan dua angka yang berdekatan di setiap lajur dalam waktu tertentu.

Adapun cara pengerjaannya dengan menjumlahkan dua buah bilangan, yang kemudian hasilnya dituliskan disela-sela kedua bilangan yang dijumlahkan. Jika hasil dari penjumlahan berupa bilangan puluhan atau terdiri dari dua digit angka, maka cukup dengan menuliskan digit terakhir atau angka satuannya saja. Elemen yang diukur dalam hasil tes ini yaitu berupa konsistensi, produktivitas kerja, sikap terhadap tekanan, daya tahan kerja, pengendalian emosi, kemampuan daya penyesuaian diri, keuletan kerja, sikap kerja, serta ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Perbedaan Antara Kraepelin Dan Pauli Test

Kraepelin dan pauli test dilakukan dengan cara dan teknik yang hampir sama. Adapun perbedaan dari test ini yaitu dari segi penulisan hasil penjumlahan (dari atas-bawah atau daribawah-atas), penandaan pergantian waktu, banyaknya lembar kerja, dan waktu pengerjaan. 

Pada pauli test, penjumlahan angka dilakukan dari atas ke kebawah, lalu dalam interval waktu tertentu terdapat instruksi atau aba-aba “garis”. Saat itu anda harus menggaris batas terakhir hasil kerjaan anda, kemudian dengan segera mungkin melanjutkan proses penjumlahan. Durasi waktu pauli test biasanya sekitar 60 menit, dengan instruksi “garis” disetiap selang waktu beberapa menit. Lembar kerja pada  pauli test berupa kertas selebar koran yang sudah dipenuhi dengan angka-angka bolak-balik disetiap lembarnya. Jika anda telah selesai menjumlahkan diseluruh lembaran kerja (bolak-balik), anda dapat meminta untuk menambah kertas lembar kerja. Sedangkan pada kraepelin test penjumlahan angka dilakukan dari bawah ke atas. Kemudian dalam interval waktu tertentu terdapat instruksi atau aba-aba “pindah”. Saat itu diharus berpindah dari kolom terakhir hasil kerjaan a, lalu dengan segera mungkin melanjutkan proses penjumlahan pada kolom berikutnya (sebelah kanan). Durasi waktu kraepelin test biasanya sekitar 10-15 menit, dengan instruksi “pindah” disetiap selang waktu beberapa menit. Lembar kerja dalam kraepelin test berupa kertas seukuran A4 atau F4 yang sudah penuh dengan angka-angka bolak-balik disetiap lembarnya. Dalam tes ini anda tidak dapat menambah kertas lembar kerja.

Cara Mengerjakan Test Pauli

  1. Diperlukan waktu 60 menit tidak kurang tidak lebih untuk pengerjaannya. 
  2. Melakukan penjumlahan tiap angka-angka satuan yang tersedia secara berurutan dari atas ke bawah.
  3. Hasil penjumlahan hanya ditulis satuannya saja. Contohnya terdapat jawaban 14, maka hanya angka 4 saja yang ditulis . Kemudian setiap 3 menit sekali peserta akan diminta untuk memberikan tanda berupa garis. 
  4. Apabila waktu sudah berjalan 60 menit maka waktu test dinyatakan habis

Dalam mengerjakan test pauli dibutuhkan beberapa kemampuan

  1. Konsentrasi
  2. Kemampuan menghitung cepat
  3. Ketelitian
  4. Motivasi dan kemauan yang keras,
  5. Energi yang prima
  6. Kecepatan dalam menuliskan angak
  7. Fokus

Tips Mengerjakan Test Pauli

Cara mengerjakan tes pauli:

  1. Dengarkan arahan dari pengawas dengan sebaik mungkin.
  2. Hindari berbicara dengan teman ketika pengawas memberikan arahan, karena biasanya pengawas akan memberikan arahan tentang cara mengisi penjumlahan apakah menulis jawaban hanya satu digit atau dua digit.

Saran Mengerjakan Tess Pauli

  1. Konsentrasi tertuju pada lembar test diri-sendiri
  2. Teliti dan cermat
  3. Jaga konsentrasi
  4. Tetap konsistensi
  5. Perbanyak latihan mengerjakan tess pauli.
  6. Ketika mengerjakan terdapat satu jalur terlewat karena batas waktu yang sudah ditentukan maka jangan dihiraukan, lanjutkan saja pada jalur yang selanjutnya.

Beberapa Poin Penting Dalam Test Pauli

Penilaian test pauli juga memerlukan sebuah ketelitian dan ketekunanan dari penilai. Penilaian biasanya dilakukan oleh orang yang berkompeten dalam melakukan skoring seperti psikolog, psikiater, tester, ataupun mereka yang sudah terlatih.

Baca juga: Judul skripsi manajemen pemasaran

Adapun beberapa poin yang menjadi perhatian dalam skoring test pauli, yaitu sebagai berikut :

  1. Jumlah jawaban benar
  2. Jumlah jawaban yang salah
  3. Total prestasi (penjumlahan yang selesai)
  4. Jumlah lajur atau kolom terlewat
  5. Jumlah jawaban yang dirubah atau diganti

Tesp pauli berupa sebuah test yang benar-benar membutuhkan kemampuan penuh individu dan bukan merupakan test yang mudah untuk saling menyontek seperti layaknya test IQ ataupun test prestasi yang membutuhkan pilihan jawaban dan lembar jawaban komputer (LJK).

Nah itulah artikel tes koran psikotes. Semoga tes psikotes koran ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai contoh tes pauli silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: asimetri menurut wikipedia.

Lain kali admin akan membuat contoh tes koran dan soal tes pauli, ditunggu saja ya.

Update Soal tes krapelin:

Contoh soal tes koran bisa di download dibawah ini, kamu print dan dijawab ya hehe:

Contoh tes kraepelin 1 : Download

Contoh tes kraepelin 2 : Download

Contoh tes kraepelin 3 : Download

Contoh tes kraepelin 4 : Download

Contoh tes kraepelin 5 : Download

Contoh tes koran 6 : Download

Contoh tes koran 7 : Download

Contoh tes koran 8 : Download

Contoh tes koran 9 : Download

Contoh tes koran 10 : Download

Posting Komentar untuk "10+ Contoh Tes Koran Krapelin (Tinggal Di Download)"