Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

√ Pengertian Konjungsi Dan 5 Jenis Konjungsi

faktasantuy.com - Kata Konjungsi – Kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung. Konjungsi sering kita gunakan dlm keseharian kita, dlm perbincangan santai maupun serius. Meskipun tampak sepele, kata hubung mempunyai peran & manfaat yg sangat besar dlm tata bahasa Indonesia.

pengertian-kata-konjungsi-dan-jenisnya
Konjungsi

Lalu, apakah kamu tahu definisi atau makna kata hubung sebetulnya? bagaimana perannya dlm keseharian kita? Sebelumnya, mari kita bahas definisi dari kata hubung terlebih dahulu.

PENGERTIAN KONJUNGSI


Dlm KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), konjungsi atau kata hubung adalah sebagai kata atau ungkapan penghubung antar kata, antar frasa, antar kalusa, & antar kalimat. Maka bisa kita simpulkan bahwa konjungsi ialah penghubung antar kata hingga antar kalimat. Baca: 100+ Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Sebelum pembahasan kita lebih jauh lagi tentang kata hubung, mari kita pahami terlebih dahulu makna dari kata, klausa, & kalimat.

KATA

Menurut KBBI, kata ialah unsur bahasa yg diucapkan atau dituliskan yg merupakan perwujudan kesatuan perasaan & pikiran yg bisa dipakai dlm berbahasa. Dlm sebuah kalimat, kata merupakan salah satu unsur terkecil.

Kata terbentuk dari berbagai huruf yg terangkai utk menciptakan makna tertentu. Contoh dari kata sederhana yg sering kita gunakan ialah tidur, bekerja, belajar, & banyak lagi.

KLAUSA

Terkadang kita susah utk membedakan klausa & kalimat. Tetapi, bila kita sudah memahami makna & fungsinya, kita bisa membedakan keduanya dgn mudah. Klausa merupakan satuan gramatikal yg berupa kelompok dari kata, terdiri atas sekurangnya subjek & predikat yg bakal berpotensi menjadi kalimat. Klausa sering kita temui dlm kehidupan sehari – hari contohnya Nenek sedang makan.

Dlm klausa tersebut terdiri dari satu subyek (nenek) & satu predikat atau kata kerja (sedang makan). Dlm susunannya, klausa lebih pendek atau pendek dibandingkan kalimat. Dlm sebuah klausa hanya terdiri dari subyek & predikat.

KALIMAT

Berdasarkan KBBI, kalimat ialah satuan bahasa yg dengan cara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final & dengan cara aktual atau potensial terdiri atas klausa. Klausal lebih sederhana & tidak sekomplek kalimat.

Kalimat terdiri dari subyek, predikat, obyek, & keterangan (baik keterangan tempat, waktu & sebagainya). Tidak menutup kemungkinan pula bila terdapat sebuah klausa dlm sebuah kalimat.

Contoh kalimat:

Kemarin bunda membeli sayuran & buah – buahan di pasar.
Udin membaca buku cerita bersama Ujang di perpustakaan.

Sesudah memahami makna dari kata, klausa, & kalimat, kita bisa lebih memahami definisi & tipe -jenis konjungsi. Berikut pembahasan tentang jenis-jenis konjungsi.

5 JENIS – JENIS KONJUNGSI

Konjungsi mempunyai tipe yg bervariasi. Konjungsi bisa dikelompokkan menjadi lima, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi antar kalimat, & yg terbaru ialah konjungsi antar paragraph. Baiklah kita bakal mengulas kelima konjungsi tersebut dengan cara rinci & jelas.

KONJUNGSI KOORDINATIF

Berdasarkan KBBI, konjungsi koordinatif ialah konjungsi yg menggabungkan kata atau klausa yg berstatus sama, umpama dan, atau, tetapi. Dlm konjungsi koordinatif, hanya memakai satu kata utk menggabungkan dua kalimat yg mempunyai status sama atau derajat yg setara. Konjungsi ini merupakan konjungsi yg paling sederhana & tidak sekomplek konjungsi lainnya.

Contoh : dan, atau, tetapi, sedangkan, kemudian, tetapi, melainkan, & tetap banyak lagi.

Dlm ilmu tata bahasa, konjungsi koordinatif bisa dibagi kedlm 3 kelompok berdasarkan sifat hubungannya.

A. KONJUNGSI KOORDINATIF PENAMBAHAN


Contoh kalimat :
  1. Anne & Aldric sedang belajar Matematika bersama.
  2. Vina beserta kawan sekelasnya bakal mengunjungi museum di akhir pekan.
  3. Dlm konjungsi koordinatif penambahan, konjungsi yg dipakai ialah serta, dan, beserta.

B. KONJUNGSI KOORDINATIF PERLAWANAN

Sesuai dgn namanya, konjungsi koordinatif perlawanan mempunyai pengertian kata hubung yg menggabungkan dua buah kata, klausa maupun kalimat yg sederajat tetapi mempertentangkan sebuah hal yg menjadi topik dlm klausa atau kalimat tersebut. Kata hubung yg sering dipakai ialah tetapi, sedangkan, melainkan.

Contoh pemakaian konjungsi koordinatif perlawanan:
  1. Para koruptor seharusnya selain menjalani hukuman penjara tetapi juga mengganti uang yg dikorupsinya sebanyak 5 kali lipat.
  2. Hilda sebetulnya anak yg cerdas tetapi ia malas belajar.

C. KONJUNGSI KORELATIF PILIHAN

Konjungsi korelatif opsi ialah konjungsi yg bermanfaat utk menggabungkan dua atau lebih klausa atau kalimat yg bermanfaat utk merilis opsi atau memilih. Kata konjungsi yg sering dipakai diantaranya ; atau, maupun, ataupun.

Contoh kalimat:
  1. Deandra atau Kevin sanggup utk menyelesaikan proyek Biologi dgn baik.
  2. Baik hari biasa maupun hari libur, Tasya tidak sempat belajar.

KONJUNGSI SUBORDINATIF

Berdasarkan KBBI, definisi konjungsi subordinatif ialah konjungsi yg menghubungkan anak kalimat & induk kalimat atau menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif. Tidak sama dgn konjungsi koordinatif, kedua klausa dlm konjungsi subordinatif tidaklah setara.

Klausa yg mempunyai derajat lebih tinggi disebut induk kalimat sedangkan klausa lainnya yg derajatnya lebih rendah disebut anak kalimat.

Konjungsi subordinatif dibagi menjadi berbagai kelompok , diantaranya:

A. KONJUNGSI SUBORDINATIF WAKTU

Konjungsi waktu bermanfaat utk menghubungkan dua klausa utk membahas keterangan waktunya. Berdasarkan waktu terjadinya, konjungsi waktu bisa diklasifikasi menjadi:

i. Permulaan

Konjungsi waktu yg membahas kapan dimulainya sebuah momen yg terdapat dlm induk kalimat. Kata hubung yg sering dipakai ialah sedari, sejak. Contoh penerapannya ialah sebagai berikut:

Andy menyukai catur sejak ia berumur enam tahun.
Ia sudah mulai menunjukkan bakatnya sedari dirinya tetap SD.

ii. Bersamaan

Momen yg terjadi dlm kedua kalimatnya berjalan dlm waktu yg bersamaan. Kata hubung yg dipakai ialah sambil, saat, selama, seraya, selagi, tatkala, & sambil.

Kamu bisa memperhatikan penerapannya dlm berbagai kalimat sederhana di bawah ini:

Kinanti menatap langit biru seraya kedua tangannya menggenggam erat tas merahnya.
Lisa sangat terpukul sewaktu ibunya meninggal tahun lalu.
Ayah sedang membaca koran sambil menyantap sarapannya.
Banyak orang yg berlomba – lomba memperoleh hadiah mutlak undian tersebut, sementara aku sama sekali tidak berminat.

iii. Berurutan

Konjungsi waktu yg dipakai utk menggabungkan dua klausa yg mempunyai urutan waktu yg berkesinambungan. Kata hubung yg biasanya dipakai diantaranya; seusai, sesudah, sebelum, begitu, berakhir.

Utk lebih memahaminya, kamu bisa memperhatikan contoh berbagai kalimat di bawah ini:
Kita haruslah berdoa sebelum tidur.
Begitu ayah tiba di rumah, Dinda melompat kegirangan.
Fina memutuskan utk pindah sekolah sesudah ayah & ibunya berdiskusi sepanjang malam.

iv. Batas Akhir

Kata hubung yg dipakai ialah hingga & hingga.

Contoh kalimat:

Kamu haruslah tetap belajar dgn giat hingga cita-citamu tercapai.
Kim semakin menangis di kamarnya hingga petang.
Janganlah kamu menyerah hingga tujuanmu terlaksana.

B. KONJUNGSI SUBORDINATIF SYARAT

Jenis konjungsi yg menghubungkan induk kalimat & anak kalimat dimana anak kalimat membahas syarat terlaksananya sebuah unsur dlm induk kalimat. Kata hubung yg biasanya dipakai dlm konjungsi bersyarat ialah apabila kalau, apabila, manakala, bilamana, apabila, & asalkan.

Contoh kalimat:

Mulan tidak bakal dibenci oleh masyarakat bila ia tidak meperbuat hal kurang baik pada Maia.
Fiona bakal menjadi penyanyi populer, asalkan ia banyak belajar & berlatih.
Aku bakal datang ke pesta ulang tahun Kiana kalau aku sudah menyelesaikan PR ku.

C. KONJUNGSI SUBORDINATIF PENGANDAIAN

Dlm konjungsi ini, anak kalimat berperan utk membahas kemungkinan tercapainya atau terlaksananya sebuah kejadian atau unsur yg sudah dijelaskan dlm induk kalimat. Kata hubung yg biasanya dipakai ialah umpamanya, sekiranya, kamuikata, kamuikan.

Contoh kalimat:
  1. Sekamuinya Dinda menjadi presiden Indonesia, ia bakal menerapkan program pembangunan merata di semua wilayah Indonesia.
  2. Kamuikata polisi datang lebih awal, perampok tersebut pastinya bakal tertangkap saat menjalankan aksinya.
  3. Seumpamanya ia datang lebih awal, kita tidak bakal meninggalkannya.

D. KONJUNGSI SUBORDINATIF PEMBANDINGAN

Anak kalimat membahas pembandingan & juga kemiripan yg sebelumnya sudah dijelaskan dlm induk kalimat.

Contoh kalimat: √ 20+ Contoh Paragraf Deduktif, Induktif dan Campuran Lengkap 2019

Gina hanya diam seolah – olah ia tidak mengenal apa yg terjadi saat ini.
Daniel semakin berlari seakan – bakal ada orang jahat yg bakal membawanya ke tempat menakutkan.

E.KONJUNGSI SUBORDINATIF SEBAB

Anak kalimat membahas sebab atau alasan yg sudah disebutkan dlm induk kalimat.

Contoh kalimat:
  1. Farell memperoleh kualitas jelek sebab ia tidak belajar tadi malam.
  2. Harga kebutuhan bahan pokok melonjak tinggi sebab mendekati hari raya Idul Fitri.

F. KONJUNGSI SUBORDINATIF AKIBAT

Anak kalimat membahas dampak atau hasil dari unsur yg sudah disebutkan dlm induk kalimat.

Contoh kalimat:
  1. Harga bawang merah & cabai melonjak tinggi, dampaknya banyak pedagang kaki lima yg gulung tikar.
  2. Biaya kuliah yg mahal hingga – hingga membuatnya haruslah menjual rumah serta tanahnya di kampung.
  3. Masyarakat setempat tetap membuang sampah ke sungai, dampaknya rumah mereka terendam banjir saat musim penghujan.

G. KONJUNGSI SUBORDINATIF KOMPLEMENTASI

Anak kalimat berperan sebagai pelengkap unsur yg sudah dijelaskan dlm induk kalimat.

Contoh kalimat:
  1. Polisi sangat yakin bahwa ia bukan pelakunya.
  2. Dia sudah berjanji pada ibunya bahwa ia tidak bakal lupa mengerjakan PR & belajar sebelum bermain besama Dion & Jo.
  3. Ibunya sangat yakin bahwa Maria sudah mengatakan jujur pada ayahnya.
  4. Dinanti tahu betul sifat ayahnya tersebut seperti apa.
  5. Dokter sangat percaya diri saat memvonis pasiennya.

KONJUNGSI KORELATIF

Konjungsi korelatif ialah bentuk konjungsi yg menyatukan dua kata atau klause yg mempunyai derajat yg sama. Kedua kalimat atau klause tersebut saling mempengaruhi sama lain. Contoh kata hubung yg biasanya dipakai ialah selain ….. tapi…, entah …… entah…

Contoh kalimat:
  1. Di dunia ini tidak ada yg abadi, bagus harta maupun tahta.
  2. Kamu haruslah menanggung segala resikonya, bagus tersebut kurang baik atau tidak.
  3. Tidak hanya berdoa terhadap Sang Pencipta, namun kamu juga haruslah tetap berusaha keras utk bisa mewujudkan cita-cita kamu.

KONJUNGSI ANTAR KALIMAT

Konjungsi antarkalimat ialah konjungsi atau kata hubung yg menghubungkan satu kalimat dgn kalimat lainnya. Biasanya diawali dgn huruf capital di awal kalimat & memakai kalimat baru utk menghubungkannya.

Berikut berbagai konjungsi antarkalimat yg biasa dipakai dlm kalimat.
  1. Konjungsi antarkalimat ketersediaan dimana membahas kesediaan subyek atau pelaku mutlak utk melakukan sesuatu. Contohnya, Dewi rutin bersikap kasar pada kawannya. Meskipun demikian, ia tetap diakui oleh semua kawannya.
  2. Konjungsi antarkalimat yg membahas lanjutan dari sebuah momen yg sudah ada di kalimat sebelumnya. Contohnya, Leo membersihkan kamarnya di pagi hari. Lalu ia mencuci piring & menolong ibunya memasak.
  3. Konjungsi antarkalimat yg membahas pertentangan dari hal yg sudah dijelaskan di kalimat sebelumnya. Contohnya, Awalnya Hilda merasa sangat bahagia bisa melihat langsung konser Afghan. Tetapi, suasana konser yg tidak kondusif membuatnya meninggalkan konser lebih awal.
  4. Konjungsi antarkalimat membahas unsur atau hal yg tidak terdapat dlm kalimat sebelumnya.
  5. Konjungsi antarkalimat yg menerangkan atau membahas situasi yg sebetulnya. Contohnya, Kita harus upacara bendera setiap hari Senin. Hanya ini langkah kecil yg bisa kita perbuat utk mengenang jasa para pahlawan.
  6. Konjungsi antarkalimat utk membahas konsekuensi dari kalimat sebelumnya. Contoh kalimatnya ialah sebagai berikut: Dunia perfiilman Indonesia sudah berkembang pesat saat ini. Dgn demikian banyak film Indonesia yg menghiasi layar kaca maupun box office.

KONJUNGSI ANTARPARAGRAF

Konjungsi antarparagraf bakal mengawali sebuah paragraph yg mempunyai korelasi dgn paragraph sebelumnya. Dgn kata lain, konjungsi antarparagraf berperan sebagai penghubung antara sebuah paragraf dgn paragraph lainnya.

Konjungsi yg biasanya diletakkan pada awal paragraph diantaranya bakal hal, ada pun, tentang, alkisah & pada itu.

Berikut contoh konjungsi antarparagraf yg bisa kamu amati & perhatikan.

Paragraf 1:

Meniti karir di kota bukanlah perkara yg mudah. Kamu haruslah mempunyai modal yg lumayan & aspirasi yg kuat utk mengawalinya. Pendidikan yg tinggi serta pengalaman yg lumayan di tempat kerja sebelumnya merupakan modal yg kuat utk meniti karir di kota.

Tetapi, apakah cukup? Semuanya tidak bakal berfungsi bila Kamu tidak mempunyai daya juang serta mental yg bagus. Kamu bakal langsung tereliminasi sebelum Kamu mengawali segalanya.

Oleh sebab itu, langkah awal yg butuh Kamu perbuat ialah melatih mental Kamu. Tujuannya ialah supaya Kamu tidak mudah menyerah atau frustasi saat dihadapkan pada kegagalan. Kamu bisa mengawali melatih kekuatan mental Kamu dgn tetap maju pantang mundur saat dihadapkan pada situasi susah.

Selain itu, kamu bisa memotivasi diri Kamu sendiri saat Kamu berada dlm posisi seperti ini. Niscaya kamu bakal mempunyai jenjang karir yg bagus bila Kamu berhasil menerapkannya.

Paragraf 2:

Masih banyak para koruptor yg hidup enak & mewah di dlm sel penjara mereka. Mereka bahkan bisa memakai handphone mereka & tetap menjalankan bisnis mereka dari balik jeruji sel mereka.

Tidak banyak masyarakat yg mempertanyakan hukum Indonesia, terutama hukum terhadap para koruptor. Bila hal ini tidak diberakhirkan secepat mungkin, maka para koruptor tidak bakal jera utk semakin meperbuatnya.

Jadi, bisa kita simpulkan bila kurang tegasnya hukum di Indonesia lah yg membuat para koruptor tidak jera juga dlm aksinya. Pemerintah haruslah bersikap lebih tegas & memperkuat hukum di Indonesia apabila ingin benar – benar memberantas korupsi.

Indonesia bakal tetap dipenuhi oleh para koruptor bila hukum di Indonesia tetap bersifat tajam atau tegas terhadap kaum miskin tetapi tumpul atau lunak terhadap penguasa atau pejabat negara.

Demikian pembahasan konjungsi beserta contohnya. Bila konjungsi tetap menjadi sesuatu yg penting, baik dlm menulis cerita fiksi maupun non fiksi. Hal ini dikarenakan dunia bahasa tidak bisa terlepas atau dipisahkan dari peran serta konjungsi.

Baca : Kata Kerja (Verba): Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh Lengkap

Posting Komentar untuk "√ Pengertian Konjungsi Dan 5 Jenis Konjungsi"