Reporter Adalah: Pengertian, Fungsi, Tugas & Cara Meliput Berita Yang Baik
Faktasantuy - reporter. Pada hari ini kita akan membahas reporter berita. Nah reporter adalah? apa saja fungsi reporter? apa saja jobdesk reporter? apa saja tahapan reporter? dan bagaimana cara meliput berita yang baik dan benar? Silakan teman-teman simak pengertian reporter berikut ini ya.
Wajib baca: 25+ Contoh Daftar Riwayat Hidup Lamaran Kerja
Pengertian Reporter
Reporter adalah sebagai jenis jabatan kewartawanan yang bertugas melakukan peliputan berita “news gathering” dilapangan dan melaporkannya ke pada publik, baik dalam bentuk tulisan untuk media cetak atau dalam situs berita yang tertulis di internet atau pun yang secara lisan bila laporannya disampaikan melalui media elektronik radio atau televisi. Naskah tulisan ataupun lisan merupakan hasil kerja dari seorang reporter, yang secara umum harus melalui penyuntingan redaktur atau produser berita sebelum bisa disiarkan kepada publik.
Baca juga: 3 Alasan Jurusan Kuliah Tak Jamin Pekerjaan Kelak
Fungsi Reporter
Adapun fungsi reporter, yaitu sebagai berikut:
- Mengungkap latar belakang berita “background information”.
- Menjelaskan keterkaitan berita satu dengan berita lainnya.
- Menggali persoalan dibalik peristiwa dan berita.
- Membuka pandangan tentang pemahaman yang lebih luas dari pembaca/khalayak.
- Lebih mengungkap aspek why dan who.
Tugas Repoter
Tugas repoter adalah tugas yang mulia salah satunya mencari informasi untuk mengungkapkan suatu kebenaran. Repoter memiliki tugas yang sangat penting karena orang sangat dibutuhkan ketika akan memberitakan suatu informasi kepada khalayak. Informasi yang didapatkan oleh para reporter, akan diolah menjadi sebuah produk berita yang layak dikonsumsi khalayak. Sumber-sumber berita yang dikumpulkan berasal dari masyarakat yang kemudian dikumpulkan, dihimpun dan dirangkum menjadi satu oleh reporter, kemudian disebarluaskan kembail ke masyarakat. Sehingga reporter menjadi penghubung antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain, dengan memberikan berbagai informasi yang bermanfaat.
Tahapan – tahapan Reportase
Adapun tahapan-tahapan dari reportase, yaitu sebagai berikut:
1. Reportase dasar, peliputan berita tahap dasar atau awal. Menghasilkan berita yang berupa straight news atau berita lugas. Memiliki ciri-ciri yang singkat/pendek (2-6 alinea), padat, langsung kepada inti masalahnya, unsur 5W+1H.
2. Reportase madya, penjabarannya lebih luas daripada sekadar berita lugas. reportase media menghasilkan berita-kisah (news feature).
3. Reportase lanjutan/mendalam, menghasilkan mengenai berita analisis (news analysis). Contohnya depth reporting/ investigative reporting.
Syarat Utama Seorang Reporter
Adapun beberapa syarat utama untuk menjadi seorang reporter yang diantaranya yaitu: Vitalis, Menguasai ilmu komunikasi, dan mentaati berbagai regulasi jurnalistik.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Reporter Saat Meliput
Dalam meliput peristiwa, adapun beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
- Sepert Kode Etik Jurnalistik atau Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI)
- Fairness Doctrine (Doktrin kejujuran) berguna untuk mendapatkan berita yang benar lebih penting daripada menjadi wartawan pertama yang menyiarkan atau menuliskannya.
- Cover both side / news balance, perlakuan adil terhadap semua pihak yang menjadi objek suatu berita, dengan meliput semua atau kedua belah pihak yang terlibat dalam sebuah peristiwa.
- Meneliti kebenaran dalam sebuah fakta atau data beberapa kali sebelum menuliskannya.
Baca juga: 22+ Jurusan Kuliah Dengan Prospek Kerja Sesudah Lulus
Proses Pembuatan Berita
Berikut Ini Merupakan Tahapan Proses Pembuatan Berita.
1. Mencari informasi awal mengenai peristiwa yang bernilai berita
Informasi awal dapat diperoleh dari berbagai sumber. Media massa (koran harian, internet, radio, televisi) merupakan salah satu sumber informasi yang terus mengalir tiada henti. Atau berbagai sumber individu, seperti pimpinan lembaga, atau kolega (kenalan) yang bekerja untuk suatu perusahaan dan memiliki cukup informasi tentang perusahaan/ lembaga tersebut.
Contoh kejadian:
Seperti rapat anggaran DPR, wisuda sebuah perguruan tinggi, peresmian cabang baru bank daerah, lomba ilmiah remaja, seminar kebebasan pers/ berekspresi, peringatan hari bumi, pelatihan PR khusus BUMN.
2. Memastikan peristiwa yang akan diliput untuk dicari informasinya
Mengecek ulang kepastian; baik kepastian jadi-tidaknya acara, kepastian partisipan/ peserta, penyelenggara, pihak/ pejabat yang akan membuka acara, rangkaian berserta waktu/ lamanya acara, aturan atau tata tertib peliputan (jika ada). Sehingga reporter telah mempersiapkan segala sesuatu; baik fisik, mental, peralatan, maupun tim peliput.
3. Mendokumentasikan seluruh informasi yang telah didapatkan
Informasi telah diperoleh dari peliputan perlu dikumpulkan, disatukan, ‘dirangkum’ hingga siap untuk diolah lebih lanjut menjadi berita. Informasi dapat berupa: keterangan tentang dari unsur 5W+1H, foto-foto dokumentasi, press release, profil lembaga, pidato, pernyataan tertulis, komentar (wawancara) dua-tiga narasumber, dan kesaksian saksi mata.
Menulis Berita
Adapun tahapan dalam menulis berita, yaitu sebagai berikut:
1. Menetapkan sudut pandang pemberitaan sesuai bentuk beritanya
Reporter telah menetapkan jenis berita yang akan dibuat (straight, soft, feature, analysis), lalu menetapkan sudut pandang (angle) yang menarik-dan menguntungkan. Hal ini diperlukan untuk mengingat sebagian besar khalayak yang akan menikmati berita kita. Sudut pandang pada dasarnya berbentuk penonjolan informasi, sekaligus pintu masuk (entry point) ke dalam berita. Rapat Anggaran DPRD dapat mengambil sudut pandang: alokasi anggaran pendidikan sebesar 15%, ‘Harga’ Draft RUU Keistimewaan Yogya 500 juta Realistis/Tidak?, Kenaikan Gaji DPRD melebihi gaji PNS.
2. Menulis seluruh (isi) berita
Dengan sudut pandang yang telah ditetapkan kemudian modal dasar dalam menulis berita adalah seluruh rangkaian informasi yang telah didapatkan, yaitu dengan menggunakan 5W+1H. Karena sudut pandangnya berupa anggaran pendidikan 15%, maka yang didahulukan adalah fakta yang terungkap dalam rapat tentang anggaran tersebut, beserta seluruh argumentasi yang menyertainya. Sama halnya dengan beberapa komentar pelaku (peserta rapat) maupun pakar/ pengamat pendidikan yang sengaja dihubungi untuk dimintai pendapatnya.
3. Mengedit berita, isi maupun bahasa
Jika berita telah selesai, hal terakhir adalah editing, baik dari segi isi maupun bahasanya. Editing untuk isi ini berupa melihat-mengoreksi adakah isi yang kurang, tidak relevan, kurang sesuai, belum menonjol, dan kurang menyeluruh. Dari bahasa apakah terdapat kalimat yang belum mengalir, sudah sesuaikah antara judul dan lead dan isi seluruh tubuhnya, sudah menggunakan bahasa dan ejaan baku atau belum, dan adakah salah-ketik yang mengganggu pembacaan berita.
Nah itulah artikel definisi reporter. Semoga pengertian reporter dan tugas reporter ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai pekerjaan reporter silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Pengertian SOP, Contoh, Tujuan, Fungsi dan Cara Membuat SOP
Lain kali admin akan membuat cara menjadi reporter dan penjelasannya, ditunggu saja ya.
Posting Komentar untuk "Reporter Adalah: Pengertian, Fungsi, Tugas & Cara Meliput Berita Yang Baik"
Sobat boleh menyalin isi artikel ini dengan syarat ditulis ulang dengan menyertakan link sumber ke artikel ini. Ini berguna supaya blog sobat tidak kena deindex/dihapus karena menerima keluhan hak cipta DMCA dari saya.
Jika artikel ini bermanfaat untuk sekolah/kuliah/pekerjaan sobat, maka berikanlah sedikit donasi untuk membantu admin dalam membiyai operasional blog ini.
Klik: Donasi via Trustwallet