Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tradisi Sabung Ayam Dan 7 Cara Menang Sabung Ayam Dengan Curang

faktasantuy.com - asal usul sabung ayamTradisi sabung ayam di Indonesia sudah berabad-abad dan hingga kini masih berkembang di kalangan masyarakat meskipun telah dilarang oleh pemerintah karena merupakan salah satu bentuk perjudian. 

Namun budaya sabung ayam ini merupakan salah satu tradisi di Indonesia yang telah turun temurun dari nenek moyang zaman dahulu kala. Bagimanakah asal usul sabung ayam di Indonesia dan apakah sabung ayam ngeri?


Tradisi-sabung-ayam

Sejarah Tradisi Sabung Ayam di Indonesia Sudah Berabad-abad

Tradisi sabung ayam di Indonesia ternyata sudah berabad-abad, sabung ayam ini harus lebih dicermati lagi antara perjudian dan ritual agama. Sabung ayam awalnya merupakan ritual yang dijalankan agama dan adat keras di pulau Jawa. 

Nah seiring berkembangnya tradisi ini, sudah masuk ke pulau-pulau lainnya. Nah bagaimanakah perkembangan tradisi sabung ayam ini? Yuk disimak sejarah sabung ayam berikut.


Tradisi Sabung Ayam Pulau Jawa

Sejarah sabung ayam di Jawa berasal dari cerita rakyat yaitu Cindelaras. Raja Jenggala memutuskan untuk mengadu ayam sakti Cindelaras dengan ayam miliknya, cara bermain sabung ayam dalam pertarungan itu, ayam Cindelaras kalah maka dia harus di hukum pancung tetapi jika menang maka setengah kekayaan Raja Jenggala menjadi milik Cindelaras. 

Aturan sabung ayam dalam pertarungan ayam tersebut ternyata ayam Cindelaras mampu mengalahkan ayam sang raja hanya dalam beberapa menit saja. Akhirnya Raja Jenggala mengakui kehebatan ayam Cindelaras dan mengakui bahwa dia adalah putranya yang lahir dari permaisurinya yang telah di asingkan karena rasa iri dari selir kerajaan.

Selain itu, ternyata budaya ayam sabung juga berperan penting dalam pembentukan politik di tanah jawa ini, pasalnya dahulu kala kerajaan Singosari mengadakan sabung ayam dan dalam acara tersebut dilarang membawa senjata apapun juga salah satunya yaitu keris.

Anusapati berencana untuk mengikuti acara sabung ayam itu, namun ibu Anusapati yaitu Ken Dedes menasehatinya agar tidak melepaskan keris yang melekat di tubuhnya. 

Pada saat acara sabung ayam berlangsung, trik sabung ayam Anusapati yaitu melepaskan keris yang dibawanya dan ternyata pada saat sabung ayam berlangsung terjadi kekacauan yang sangat besar hingga menewaskan Anusapati yang di bunuh oleh Tohjaya yang merupakan adik kandung Anusapati.


Tradisi Sabung Ayam Pulau Bugis

Dalam masyarakat Bugis ternyata sabung ayam telah dikenal sejak lama dan telah melekat hingga kini. Menurut Gilbert Hamonic bahwa masyarakat bugis terkenal dengan mitologi ayamnya, hal ini dapat dibuktikan dengan pemberian gelar kepada sultan Hasanudin yaitu Haanties van het oosten yang berarti ‘ayam jantan dari timur’.

Tokoh Sawerigading yang merupakan tokoh utama dalam epic mitik menyukai sabung ayam, hal ini telah diceritakan dalam kitab La Galigo. 

Dalam aturan kitab itu diceritakan, cara bermain sabung ayam yaitu seorang pria sejati haruslah bisa meminum arak dan menyabung ayam. Dalam aturan tersebut dikatakan bahwa tradisi sabung ayam wajib untuk setiap laki-laki yang sudah beranjak dewasa. 

Cara licik sabung ayam di pulau bugis ternyata sangat tidak dibolehkan, jika ada saja pemain yang bermain licik maka tentu saja dia harus membayar denda yang sangat besar dalam bentuk uang dan harus mengorbankan ayamnya sendiri untuk disemblih.


Tradisi Sabung Ayam Pulau Bali

Di Bali, cerita sabung ayam dinamakan ‘Tajen’ yang berasal dari tabuh rah yang merupakan salah satu upacara adat masyarakat Hindu. 

Upacara ini bertujuan untuk mengagungkan dan mengharmoniskan hubungan hubungan manusia dengan Buddha yang agung. Dalam upacara ini menggunakan beberapa hewan peliharaan untuk dikurbankan yaitu kerbau, babi, itik, ayam, dan binatang ternak lainnya. 

Cara pengorbanan hewan-hewan ini yaitu dengan menyembelih bagian leher binatang setelah dibacakan mantra oleh pemuka agama. Upacara adat yang menggunakan sabung ayam yaitu lontar Yadnya Prakerti, sabung ayam dalam upacara adat ini bertujuan untuk mengadakan pertarungan suci dan ternyata tradisi ini telah dilakukan sejak purba. Hal ini berdasarkan prasasti Batur dan prasasti batuan pada tahun 944 saka.

Baca Juga: 5 Alasan Burung Beo Bisa Bicara

Tradisi-sabung-ayam
Foto Sabung ayam di Bali

7 Cara Curang Adu Ayam

  1. Menaruh racun pada air pemandian ayam aduan musuh
  2. Menaruh racun pada makanan atau minuman ayam aduan musuh
  3. Menaruh bubuk cabai agar mata ayam musuh buta atau buram
  4. Memasang racun pernapasan pada ayam musuh
  5. Memasang racun pada taji
  6. Mencabut bulu ayam sendiri ketika umur muda, dan pada saat aduan bulu ayam terebut terkesan muda, dan lawannya adalah ayam muda yang lemah yang tidak setara dengan ayam aduannya
  7. Ayam dikasih putih telur dan perban pada kakinya, ini agar dikira sedang sakit sehingga bisa mendapatkan lawan yang lebih lemah 

Itulah beberapa informasi seputar sejarah tradisi sabung ayam di Indonesia sudah berabad-abad dan hingga kini masih banyak dilakukan oleh masyarakat meskipun telah dilarang oleh pemerintah karena sekarang ini telah banyak dijadikan sebagai media mendapatkan uang.

Nah begitulah carita perkembangan tradisi sabung ayam di Indonesia dan rahasia sabung ayam, bagaiamanakah menurut anda? Fakatakah sabung ayam resmi di Indonesia?

Terima kasih telah membaca artikel berita sabung ayam, semoga anda memahami tradisi sabung ayam resmi di Indonesia dan 7 cara licik sabung ayam.

Baca Juga: Sejarah Elang Jawa, Ciri, Populasi, Dampak Perburuan & Tempat Penangkaran Elang Jawa

Posting Komentar untuk "Tradisi Sabung Ayam Dan 7 Cara Menang Sabung Ayam Dengan Curang"