Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

20+ Contoh Teks Eksplanasi Singkat dan Terbaru

20 Contoh Teks Eksplanasi Singkat dan Terbaru 2018

Pengertian Teks Eksplanasi

Pengertian teks eksplanasi adalah proses-proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan lain-lain.

Struktur Contoh Teks Eksplanasi

  1. Pernyataan Umum
  2. Isi
  3. Interpretasi/Penutup

Ciri Ciri Teks Eksplanasi

  1. Terdiri dari pernyataan umum, isi dan penutup
  2. Informasi yang ada harus berdasarkan fakta dan data
  3. Bersifat objektif
  4. Mengkaji tentang pengetahuan dan peristiwa
  5. Bersifat informatif
Pada peluang ini saya bakal memberikan kumpulan contoh teks eksplanasi mengenai peristiwa alam yang sering sekali terjadi di dunia ini. Contoh teks ekplanasi yang bakal saya berikan dibawah pun pastinya bisa kalian lihat di judul artikel, yaitu mengenai peristiwa alam & juga bencana alam. Sebelum sobat membaca contoh teks eksplanasi, saya sarankan sobat untuk terlebih dahulu membaca materi teks eksplanasi lengkap supaya sobat bisa paham dengan contoh yang bakal saya berikan.

Contoh teks eksplanasi

Adapun disini saya bakal memberikan 3 contoh teks eksplanasi yang berkaitan dengan peristiwa & bencana alam. Berikut bakal saya tuliskan list contoh teks eksplnasi yang bakal saya berikan terhadap sobat seluruh supaya sobat bisa tau apa saja yang bakal sobat baca disini. Berikut judul contoh teks eksplanasi.
  1. Proses Terjadinya Petir.
  2. Proses Terjadinya Pelangi.
  3. Proses Terjadinya Salju.

CONTOH TEKS EKSPLANASI PERISTIWA ALAM PETIR

Petir & kilat merupakan fenomena alam yang bisa kita lihat saat cuaca sedang mendung atau hujan. Kita jarang melihat petir ini pada saat cuaca cerah & tidak ada awan yang menggantung di langit. Petir & kilat ini merupakan gejala dari salah satu ilmu fisika yaitu listrik statis. Petir berasal dari pemuaian udara yang cepat dan dilewati oleh loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik yang lebih besar terjadi pada saat awan mendung atau sedang hujan. Petir terjadi pada saat mendung atau hujan dikarenakan pada saat itu, udara mengandung kadar air yang lebih tinggi & menyebabkan daya isolasinya turun & arus mudah mengalir.

Petir terjadi sebab terdapat perbedaan potensial antara awan & bumi atau dengan awan lainnya. Awan bakal bergerak semakin menerus dengan cara teratur, & selama awan tersebut bergerak, awan bakal berinteraksi dengan awan lainnya jadi muatan negatif bakal berkumpul pada salah satu sisi, sedangkan muatan positifnya berkumpul pada segi lainnya. Apabila potensial antara awan & bumi mempunyai perbedaan yang lumayan besar, maka muatan negatifnya bakal terjadi perpindahan muatan negatif ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai keseimbangan.

Pada proses perpindahan ini, muatan negatif bakal melalui medium yaitu udara. Pada saat muatan negatif sanggup menembus ambang batas isolasi udara dan akan menyebabkan terjadinya ledakan suara. Sebab ada awan yang bermuatan negatif maupun yang bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antara awan yang mempunyai perbedaan muatan. Hal ini bisa dikatakan bahwa petir merupakan loncatan muatan listrik antara awan & bumi atau awan lainnya.

Syarat terjadinya loncatan listrik dimulai dari gerakan angin ke atas yang ada di dalam awan Cumulus yang kuat. Kecepatan angin ini dilaporkan mencapai 150 km/jam. Lalu di dalam awan, uap air berkondensasi menjadi partikel air yang kecil & stabil. Apabila awan Cumulus berada pada ketinggian yang lumayan tinggi, maka angin di dalam awan tersebut mempunyai suhu di bawah 0 derajat celcius. Hal ini menyebabkan partikel air di dalam awan mengkristal menjadi es. Lalu partikel-partikel es bergabung & menjadi kumpulan es yang besar.

Dampak adanya gaya gravitasi, kumpulan es tersebut lalu jatuh ke permukaan bumi. Kumpulan es ini lalu terpecah membentuk es-es yang lebih ringan & kecil jadi hal ini juga memecah struktur elektron yang ada di dalamnya. Hal ini menyebabkan es yang lebih berat berada di lapisan bawah awan & mempunyai muatan negatif. Sedangkan es yang lebih ringan tertiup angin yang ada di dalam awan ke lapisan atas awan & mempunyai muatan positif. Pada peristiwa ini, terjadi pengkutuban.

Rata-rata setiap petir mempunyai 4 hingga 5 jalur mutlak dampak adanya ionisasi. Persiapan pelepasan elektron melalui jalur ini membutuhkan waktu kurang lebih 0,01 detik. Sesudah hal tersebut bakal terjadi petir dengan waktu kurang lebih 0,0004 detik. Sebelum terjadi petir selanjutnya, diperlukan waktu istirahat selama 0,03-0,05 dtik. Rata-rata kuat arus dalam petir sebesar 20 ribu ampere.

Saat kita melihat kilatan cahaya di langit, bakal terdapat jeda sebelum terdengar gemuruh suara. Hal ini dikarenakan terjadi perbedaan antara kecepatan rambat cahaya yang sebesar 300ribu m/s & kecepatan rambat suara yang sebesar 340 m/s. Jadi wajar saja saat kilatan cahaya bakal timbul terlebih dahulu sebelum suara gemuruhnya.

CONTOH TEKS EKSPLANASI TENTANG PERISTIWA ALAM PELANGI

Suatu tetes hujan mempunyai bentuk & konsistensi yang tidak sama dari prisma kaca, namun hal tersebut mempengaruhi cahaya dengan cara yang sama. Saat sinar matahari putih menerobos kumpulan rintik hujan pada aspek yang lumayan rendah, Kita bisa melihat warna komponen merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila & ungu - sebuah pelangi. Untuk mudahnya, kita hanya bakal melihat warna merah & ungu, warna cahaya di ujung spektrum cahaya terlihat.

Saat cahaya putih melalui dari udara ke dalam setetes air, warna komponen cahaya melambat ke kecepatan yang tidak sama tergantung pada frekuensi mereka. Sinar ungu berbelok pada aspek yang relatif tajam saat memasuki tetes air hujan itu. Pada segi kanan dari tetesan, berbagai cahaya menembus kembali ke udara, & sisanya dipantulkan ke belakang. Berbagai cahaya yang dipantulkan lewat dari segi kiri tetesan, berbelok saat ia bergerak ke udara lagi.

Dengan cara ini, setiap tetes hujan mendispersikan sinar matahari putih menjadi warna komponennya. Jadi mengapa saat kita melihat pita warna yang lebar, seakan-akan setiap area hujan yang tidak sama mendispersikan hanya satu warna saja? Sebab kita hanya melihat satu warna dari setiap tetes hujan. Kita bisa melihat gimana proses terjadinya hujan..

Saat tetesan air hujan A menilmbulkan cahaya, hanya cahaya merah yang bisa memantul persis ke arah mata kita. Sinar matahari bakal menerabas seluruh tetesan air hujan dikurang lebihnya dengan cara yang sama contohnya yang dijelaskan di atas, jadi mereka seluruh bakal memantulkan cahaya merah ke pengamat.

Tetesan air hujan B jauh lebih rendah di langit, jadi tidak memantulkan cahaya merah ke mata kita. Pada akhirnya, cahaya ungu keluar untuk memantul ke arah mata kita. Seluruh tetes air hujan akan memantulkan cahaya dengan cara yang sama. Tetesan air hujan antara A & B akan memantulkan warna cahaya yang tidak sama ke arah mata pengamat, jadi pengamat melihat spektrum penuh warna. Apabila Kita naik di atas hujan, Kita bakal melihat pelangi sebagai lingkaran penuh, sebab cahaya memantul kembali dari segala penjuru dimana kamu berada. Di darat, kita melihat busur pelangi yang terlihat di atas cakrawala.

Kadang-kadang Kita bisa melihat pelangi ganda - satu pelangi dengan warna tajam & satu pelangi redup di atasnya. Pelangi redup terbentuk dengan cara yang sama contohnya pelangi dengan warna tajam, namun cahaya tersebut bukan dipantulkan sekali di dalam tetes hujan, melainkan dipantulkan dua kali. Sebagai hasil dari refleksi ganda ini, cahaya keluar dari tetes air hujan pada aspek yang tidak sama, jadi kita melihat pelangi tersebut lebih tinggi. Apabila Kita perhatikan dengan teliti, Kita bisa melihat bahwa warna di dalam pelangi kedua bakal berada dalam urutan terbalik dari pelangi utama.

CONTOH TEKS EKSPLANASI TENTANG PERISTIWA ALAM SALJU

Salah satu fenomena hebat saat musim dingin ialah salju. Salju menjadi unik sebab kristal-kristal es yang lembut & putih contohnya kapas ini hanya hadir dengan cara alamiah di negeri empat musim atau di tempat-tempat yang sangat tinggi contohnya Puncak Gunung Jarawijaya di Papua.
Salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi,. Kumpulan uap air mendingin hingga pada titik kondensasi (yaitu temperatur dimana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat)., lalu menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara jadi awan tersebut mengapung di udara. Tetapi, sesudah kumpulan uap semakin bertambah & bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, jadi pada sebuah saat udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah & partikel air pun jatuh ke bumi.

Partikel air yang jatuh tersebut ialah air murni (belum terkotori leh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 Celcius, sebab pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku diperlukan temperatur lebih rendah daripada 0C.
Temperatur udara cocok di bawah awan ialah 0C. Tapi, temperatur yang rendah saja belum tentu menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang bertujuan mempercepat fase pembekuan, jadi air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.

Partike-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, tidak hanya bertujuan sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antar uap air. Jadi partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar. Apabila temperatur udara tidak hingga melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah dalam bentuk hujan air.

Kristal salju mempunyai struktur unik, tidak ada kristal salju yang mempunyai bentuk yang sama di dunia ini contohnya sidik jari kita. Salju yang sudah turun semenjak bumi tercipta hingga sekarang, tidak satu pun yang mempunyai bentuk kristal yang sama.

Nah itulah artikel materi teks eksplanasi dan contoh teks eksplanasi terbaru 2018

Terima kasih telah membaca artikel contoh teks teksplanasi.

UPDATE TERBARU!!!

Posting Komentar untuk "20+ Contoh Teks Eksplanasi Singkat dan Terbaru"