5 Agama Yang Membolehkan Poligami, Tidak Hanya Islam!

faktasantuy.com - 5 Agama Yang Membolehkan Poligami, Tidak Hanya Islam!. Nyatanya bukan hanya Islam yang membolehkan poligami, ada beberapa agama lain yang memperbolehkan menikah dan mempuyai 2 orang istri.

Benarkah Manusia Punya 7 Kembaran, Mitos Atau Fakta?

Hal ini pasti bakal membuat para penggemar faktasantuy.com penasaran sekaligus bimbang mengenai persoalanan ini. Sebab sepengetahuan Islam yang jelas-jelas memperbolehkan seorang suami untuk mempunyai istri lebih dari 1, tetapi dengan beberapa pengecualian tertentu. Nah pasti ada alasan poligami diperbolehkan.

Apa itu Poligami

Poligami sendiri ialah suatu sistem perkawinan dimana seorang lelaki ataupun suami bisa memperistri wanita lebih dari 1, dalam waktu yang bersamaan.

Beberapa agama jelas melarang poligami contohnya Kristen Katolik, tetapi nyatanya ada juga beberapa agama yang memperbolehkan pengikutnya untuk memperistri lebih dari 1, ada beberapa agama yang membolehkan syarat tertentu poligami dan ada juga yang tidak membolehkannya.

Kenapa islam membolehkan poligami

Alasan diperbolehkannya poligami? Pada dasarnya islam hanya memperbolehkan seorang suami hanya mempunyai 1 orang istri. Tetapi ada beberapa peraturan diterapkan mengenai diperbolehkannya seorang suami mempunyai istri lebih dari 1.

Adapun beberapa tujuan dan aturan untuk poligami ialah untuk memperoleh keturunan, mampu memberi nafkah dengan cara adil untuk setiap istri-istrinya, mampu membagikan keperluan baik fisik maupun psikis untuk para istri-istrinya.

Pada prakteknya tidak setiap negara Islam memperolehkan poligami. Beberapa contoh poligami di negara Tunisia, Turki, dan beberapa negara lainnya melarang aliran ini. Ada juga beberapa negara yang memperbolehkan adanya praktek poligami ini, dan Indonesia ialah salah satunya, dengan beberapa persyaratan tertentu.

Ada 3 jenis poligami yang ada di dunia ini, yaitu :

Poligini

Ini merupakan pernikahan yang umum terjadi, dimana seorang pria bisa mempunyai lebih dari 1 orang istri dalam waktu yang bersamaan.

Poliandri

Ini ialah suatu pernikahan yang sangat jarang terjadi, dimana seorang istri bisa mempunyai beberapa orang suami dalam waktu yang bersamaan.

Pernikahan kelompok

Pernikahan ini terbukti sangat jarang terjadi, tetapi terbukti ada kelompok yang memakai cara contohnya ini. Pernikahan kelompok ialah kombinasi antara poligini dan poliandri.

Daftar agama yang memperbolehkan penganutnya berpoligami

Poligami dalam agama lain nyatanya bukan hanya Islam yang membolehkan poligami, berikut ini ialah beberapa agama yang memperbolehka poligami :

Hindu Membolehkan Poligami

Pada zaman dahulu, praktek poligini dan poliandri diperbuat oleh masyarakat Hindu khususnya oleh raja pada kasta tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk membenahi menggandakan keturunan, atau seorang pewaris.

Tetapi pada dasarnya dalam kitab Hindu cocoknya Buku ke-3 pada Tritiyo 'dhayayah pasal 5, dimana disana disebutkan bahwa seorang gadis dan seorang pria hanya bisa memilih seorang pria ataupun seorang gadis yang tidak mempunyai hubungan darah dekat.

Buddhisme Membolehkan Poligami

Dalam agama Budha, tidak ada aturan yang melarang penganutnya untuk memperistri lebih dari 1 dengan cara langsung. Tetapi sang Budha hanya membagikan nasihat mengenai bagaimana cara berumah tangga yang baik, dan bagaimana cara menjalankan tugas seorang suami dan seorang istri.

Sang Budha juga dengan cara tegas membagikan penjelasan bagaimana akibatnya apabila seorang suami berangkat mendatangi wanita lainnya yang bukan istrinya, pasti itu bakal mengakibatkan petaka tersendiri.

Yudaisme Membolehkan Poligami

Ini ialah aliran agama Yahudi, pada kitab-kitab kuno agama Yahudi menyebutkan bahwa poligami bisa diperbuat oleh beberapa alasan. Tetapi pada sekarang ini Yahudi melarang poligami dengan beberapa pertimbangan.

Kristiani Membolehkan Poligami

Gereja kristiani pada umumnya contohnya Kristen Protestan, Katolik bahkan kristen ortodoks, sangat melarang praktik poligami ini. Tetapi ada beberapa aliran kristen memperbolehkan poligami dengan merujuk pada kitab-kitab kuno Yahudi. Sedangkan gereja Katolik merevisi pandangan terebut pada tahun 1866, dengan merujuk pada kitab Injil Markus 10 ayat 1-12.

Mormonisme Membolehkan Poligami

Pada tahun 1840 sampai sekarang ada yang disebut dengan penganut Mormonisme yang dipimpin oleh Joseph Smith yang berada di Amerika Serikat. Dalam ajarannya Mormonisme sangat memperbolehkan bahkan meharuskan poligami.

Pada tahun 1882 penganut ini sempat melakukan protes keras mengenai undang-undang anti poligami yang dibangun oleh Pemerintah Amerika Serikat. Praktek ini tidak dipakai kembali ketika Utah bergabung dengan Amerika Serikat. Tetapi sejumlah Mormonisme tetap tetap mempraktekkan aliran poligami ini sampai saat ini.

Pandangan Beberapa Orang Mengenai Persoalan Poligami

Ada dua pandangan mengenai persoalan poligami ini, beberapa pihak menyebutkan memperbolehkan sebab beberapa alasan, dan ada juga yang melarang dengan beberapa alasan.

Alasan Positif Poligami

Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa poligami ialah sesuatu yang positif, sebab bisa mencegah perzinahan, mencegah pelacuran, mencegah kemiskinan, dan juga bisa menambah ekonomi keluarga.

Alasan Negatif Poligami

Sedangkan banyak juga yang berasumsi bahwa poligami bakal menyakiti beberapa macam pihak, dan bisa memunculkan beberapa efek negatif. Adapun beberapa efek negatif yang ditimbulkan ialah efek psikologis untuk istri, ada juga akibat hukum bagi negara tertentu, akibat kesehatan, dan sebagainya.

Dengan beberapa macam persoalanan mengenai poligami ini maka kamu bakal bisa hebat kesimpulan. Kesimpulan yang diambil oleh setiap orang pastinya tidak sama-beda, dan tidak ada yang salah. Sebab semua kesimpulan berdasarkan pemikiran, dan referensi yang dimiliki oleh setiap orang.

Dengan dibahasnya artikel poligami ini maka kamu mengenal bahwa nyatanya bukan hanya Islam yang membolehkan poligami, ada juga beberapa agama lain yang membolehkan poligami selain Islam. Dan tentu saja dampak poligami ini pasti ada.

Baca Juga : Perkawinan Sed4rah: Alasan, Pandangan Islam dan Bahaya