Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China Adalah Hadist Palsu

hadits-palsu-tuntutlah-ilmu-sampai-ke-negeri-cina

Hadits tuntutlah ilmu sampai negeri chinaHampir semua dari kita yang menganut agama Islam sempat mendengar suatu  hadits yang berbunyi “tuntutlah ilmu hingga ke negeri China”, tapi apakah kita dari semua mengenal mengenai kelemahan hadits “tuntutlah ilmu hingga ke negeri China”? 


Baca selanjutnya:

faktasantuy.com Nyatanya meskipun hadits ini ialah salah satu hadits yang paling sering diucapkan para guru di sekolah, nyatanya banyak yang meragukan mengenai keshahihan ataupun kelegitan dari hadits yang dikualitas merupakan buah pikir Nabi Muhammad SAW ini. Untuk mengenal hal ini lebih jelas, ayo kita sama-sama mengulasnya di artikel hadist tuntutlah ilmu sampai ke negeri china.

Kelemahan Hadits Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China

Bukan pasti kita pernah mendengar hadits mengenai menuntut ilmu ke China, tapi nyatanya hadits ini diragukan sebagai sesuatu yang keluar dari mulut Nabi Muhammad SAW. Apabila hadits dapat diibaratkan maka hadits ialah suatu  makanan, dimana makanan itu sendiri tidak semuanya dapat dimakan tergantung kondisi dari makanan tersebut. 

Begitu juga dengan hadits, kita haruslah melihat apakah hadits tersebut sangatlah merupakan sesuatu yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW ataukah nyatanya yang meriwayatkan hadits tersebut mempunyai ingatan yang kurang baik jadi haditsnya menjadi tidak sah & lemah kebenarannya? Jadi tuntutlah ilmu sampai ke negeri china kenapa dibuat? aslikah hadits ini?

Derajat mengenai hadist menuntut ilmu sampai china telah sekali dibahas dengan cara merinci oleh Syaikh Isma’il bin Muhammad lewat kita yang ia buat. Dalam kitab tersebut, dituliskan bahwasannya yang meriwayatkan hadits ini ialah Al Khotib, Ad Dailamiy, Ibnu ‘Abdil, Al Bahgdadi, & beberapa orang lainnya, dimana mereka meriwayatkan hadits ini dari Anas radhiyallah. Syaikh Ismail menunjukkan bahwa hadits ini dho’if (lemah), sementara Ibnul Jauzy membela hadits ini termasuk ke dalam Mawdhu’at (golongan hadits-hadits yang palsu).

Kelemahan hadits tuntutlah ilmu hingga ke negeri China yang sering kita dengar oleh semua ustadz telah jelas mengingat jauh lebih banyak ulama-ulama terkemuka yang menyebutkan hadits ini ialah hadits dho’if ataupun bahkan maudhu’ (palsu). 

Alasan hadits ini dikualitas lemah bahkan palsu ialah sebab jejak riwayat hadits ini dipenuhi oleh orang-orang negatif termasuk mereka yang sering memalsukan hadits dari Nabi Muhammad SAW, jadi sangat kuat alasan untuk tidak mempercayai hadits ini meskipun terdengar meyakinkan, bahwa untuk menuntut ilmu maka kita haruslah jauh-jauh berangkat ke dataran China.

Apabila nyatanya kelemahan hadits tuntutlah ilmu sampai negeri china ini tidak terbukti, & apabila seandainya hadits ini ialah hadits yang shahih, maka hal ini tetap tidak menunjukkan bahwa negeri China ialah suatu  tempat yang mulia, & tidak juga menuliskan mengenai bagaimana mulianya masyarakat yang hidup di dataran China tersebut. 

Kemudian apabila terbukti hadits ini shahih, maka apa yang ingin disampaikan Nabi Muhammad SAW dengan hadits ini? Kemungkinan besar ialah hadits ini berfungsi untuk menambah semangat mereka yang ingin belajar agama dengan mengangkat embel-embel China, bahwa demi menuntut ilmu agama, kita sebaiknya rela menempuh jarak yang sangat jauh.

Mungkin tetap muncul pertanyaan mengapa negeri China yang dipilih oleh Nabi Muhammad SAW, & nyatanya jawaban untuk pertanyaan itu lumayan ringkas hanya sebab China merupakan negeri yang amat jauh dari Arab saat itu. Tapi kita juga tidak harus memikirkannya lebih lanjut, kita hanya perlu beranggapan bahwa hadist tersebut maknanya sangat dalam bahwa untuk : carilah ilmu sampai negeri china harus rela menempuh yang sangat jauh.

Inilah artikel mengenai tuntutlah ilmu sampai ke negeri china hadis palsu. Tidak bukti yang cukup jelas bahwa hadits ini disabdakan oleh Rasullullah.

Baca Juga : Akibat tidak bertegur sapa dalam islam

Posting Komentar untuk "Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China Adalah Hadist Palsu"