Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fenomena Facebook Dalam Al-quran

fenomena-facebook-dalam-alquran


faktasantuy.comFakta facebook dalam al quranFacebook adalah salah satu media sosial yang telah berkembang sejak tahun 2004. Dengan facebook kita bisa berkomunikasi dan bertemu dimanapun dan kapanpun. Kita bisa saling bercakap, berbagi foto, video, status, dan masih banyak lagi. 

Ternyata fenomena facebook sudah disinggung oleh al-Qur’an sebelumnya. Nah apa saja ramalan al quran tentang facebook? dan bagaimana fenomena facebook di alquran?


Fakta facebook dalam al-quran

Perkembangan jaman membuat teknologi semakin modern. Salah satu fenomena yang sedang terkenal adalah adanya berbagai macam medsos seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, Line, dsb. Facebook lebih dahulu dikenal daripada yang lain. Facebook dibuat oleh Mark Zuckerberg dan kawan-kawannya pada tahun 2004.


Media sosial online ini sudah banyak peminatnya dikalangan umur muda maupun yang tua. Tapi ternyata kemunculan facebook sudah disinggung dalam Al-Qur’an.


Hubungan facebook dan al quran ternyata sudah termuat di dalam dalil alquran tentang facebook. Di dalam Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa manusia mempunyai sifat suka mengeluh. Apabila ia diberi kesusahan ataupun musibah, ia selalu berkeluh kesah. Namun, jika ia diberkahi dengan kebaikan atau nikmat maka ia akan menjadi kikir. Ayat alquran tentang facebook tersebut telah menjelaskan fenomena jamaah “fesbukiyah” pada umumnya.

Benarkah facebook di dalam al quran itu benar-benar ada? tentu saja ada!. Apabila kita membuka beranda facebook kita, terlihat status-status alay yang bertebaran seperti: “eh panas banget hari ini”. Banyak dari isi status tersebut adalah mengeluh. Berikut fakta-fakta tentang fenomena facebook al qur'an:

Baca Juga: 10 Manfaat dan Keajaiban Rahasia Shalat Tahajud


Fakta facebook dalam al quran

Tidak sampai disitu. Bahkan ibadah juga dipost, seperti “Akhirnya bisa buka puasa bersama teman-teman, moga besok bisa lagi”, ada juga yang membuat status “Alhamdulillah 2x naik haji”. 

Status tersebut bisa membuat orang yang membacanya menganggap bahwa ia pamer atau riya terhadap ibadah. Tapi semoga saja mereka berniat untuk menyebarkan kebaikan agar menjadi contoh bagi orang lain. Itu semua merupakan contoh fenomena facebook ada dalam al quran.

Sepertinya ada salah satu hal yang belum pernah dijadikan status, yakni masalah shalat. Sebagai contohnya “Baru shalat Jumatan nih, dan ini sudah rakaat kedua. Tapi bacaan imamnya panjang-panjang, jadi capek deh”. Hal tersebut merupakan perbuatan mengeluh yang tak terpuji, dan ternyata fenomena status mengeluh di facebook sudah diramalkan al quran.

Ternyata fakta facebook di Al-Qur’an yang mengatakan bahwa apabila seseorang diberi kebaikan maka ia akan menjadi kikir. Sebagai contohnya adalah saat gaji naik, makan enak, mobil baru maka status yang muncul hanya sekedar pemberitahuan.


Namun sepertinya ada juga status yang belum pernah dibuat seperti, “Aku nemuin uang 50 ribu nih, kalau mau ditraktir langsung dateng aja ke kantin sebelah”. Nah, kalau berstatus ini kan akan menyenangkan banyak orang, namun bisa dibilang ria. Hal tersebut merupakan contoh bahwa facebook sudah ada dalam al quran.

Facebook menurut al quran

Sesungguhnya fenomena update status galau facebook di al quran seperti dua mata pisau yang dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi penggunanya. Namun niat awal Marg Zuckerberg sangatlah mulia, karena dia menginginkan semua orang dapat berbagi pengalaman, foto, dan video. Nah tergantung kita sendirilah yang akan mempergunakan Facebook.

Demikianlah ternyata fenomena Facebook sudah disinggung Al-Qur’an dan ternyata fakta-fakta facebook terinspirasi dari alquran. Sifat mengeluh sebaiknya dihindari karena Tuhan kita membenci orang-orang yang selalu mengeluh. Lebih baik berusaha ketimbang mengeluh.

Nah itulah artikel mengenai facebook dalam al quran, semoga dapat menambah wawasan kamu tentang fenomena facebook dalam al quran.

Baca Juga: Misteri Angka Kelahiran yang Sebenarnya Menurut Al-qur'an

Posting Komentar untuk "Fenomena Facebook Dalam Al-quran"