Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Fungsi Manajemen Personalia : Pengertian, Proses Penyusunan Dan Contoh Terlengkap

manajemen-personalia
Kenapa harus ada manajemen personalia?

Faktasantuy - manajemen personalia. Pada hari ini kita akan membahas materi manajemen personalia. Nah manajemen personalia adalah? apa saja manfaat manajemen personalia? apa saja tujuan manajemen personalia? apa saja fungsi manajemen personalia? dan apa tugas manajemen personalia? Silakan teman-teman simak pengertian manajemen personalia dibawah berikut ini dulu ya.

Wajib Baca: Manajemen keuangan

Pengertian Manajemen Personalia

Manajeman personalia adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan dan juga rasa partisipasi pekerjaan didalam suatu kegiatan atau aktivitas. Manajemen personalia diartikan sebagai bagian manajemen yang memperhatikan orang-orang dalam organisasi, merupakan salah satu sub sistem manajemen. Kata organisasi secara umum digunakan dalam hubungan dengan setiap kumpulan orang-orang, pekerjaan-pekerjaan, pikiran-pikiran, atau fakta-fakta yang disusun dan diatur sedemikian sehingga gabungan dari gabungan-gabungan dalam setiap hal membentuk keseluruhan yang berarti.

Wajib baca: 480 Judul Skripsi Manajemen SDM Lengkap

Pengertian Manajemen Personalia Menurut Para Ahli

Adapun beberapa pengertian manajemen personalia menurut beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut:

Ranupandojo serta  Husnan (2002), manajemen personalia adalah berupa suatu perencanaan, pembagian kompensasi, penginterprestasian, pengembangan,  serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk dapat membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat.

Manullang (2001:156), manajemen personalia adalah sebagai suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan dan juga rasa partisipasi pekerjaan didalam suatu kegiatan atau aktivitas.

Nitisemito (1996:143), manajemen personalia artinya ilmu seni untuk dapat melaksanakan antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga dapat efektivitas serta juga efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin didalam mencapai tujuan

Wajib baca: Arti personalia menurut wikipedia 

Penyusunan Personalia Organisasi

Adapun urutan proses penyusunan personalia, yaitu sebagai berikut:

  1. Merencanakan keperluan dari pegawai
  2. Penarikan, nilai dari mengumumkan keperluan pegawai, menyeleksi (reqruitment)
  3. Penempatan (placement sesuai dengan formasi)
  4. Menggunakan tenaga kerja termasuk mendorong semangat kerja dengan menciptakan kondisi-kondisi atau suasana kerja yang baik
  5. Memelihara kesejahteraan pegawai berupa gaji, insentif, hari libur dan cuti, pertemuan-pertemuan yang bersifat kekeluargaan dan bentuk-bentuk kesejahteraan yang lain
  6. Mengatur kenaikan pangkat dan kenaikan gaji yang lain
  7. Meningkatkan mutu pegawai baik melalui pendidikan maupun kesempatan-kesempatan lain misalnya mengikuti pendidikan (Insentive Training), penataran, diskusiilmiah,lokakarya,penataran, langganan majalah dan surat kabar, menjadi anggota perkumpulan profesi dan sebagainya.
  8. Mengadakan penilain terhadap prestasi kerja pegawai untuk memperoleh data dalam rangka peningkatan pangkat pegawai
  9. Menata pemutusan hubungan kerja dengan pegawai.
Nah itulah 9 proses penyusunan personalia.

Manfaat Manajemen Personalia

Adapun beberapa manfaat manajemen personalia, yaitu sebagai berikut:

  1. Mampu memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia.
  2. Mampu menyesuaikan aktifitas sumber daya manusia dan kebutuhan di masa depan secara efisien.
  3. Mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendayagunaan SDM.
  4. Mampu meningkatkan efisiensi dalam menarik pegawai baru.
  5. Mampu melengkapi informasi sumberdaya manusia yang dapat membantu kegiatan sumber daya manusia dan unit organisasi lainnya.

Tujuan Manajemen Personalia

Adapun tujuan manajemen personalia yang berhubungan dengan tujuan perusahaan dengan secara umum. Disebabkan karena manajemen perusahaan itu berusaha untuk dapat menimbulkan efisiensi didalam bidang tenaga kerja ialah sebagai efisiensi keuntungan serta  kontinuitas. Manullang, (2001:165) Tujuan manajemen personalia terdapat 2(dua) macam, yakni : Production Minded (efisiensi dan daya guna), People Minded (Kerja sama). Maka dari manajemen personalia ini menyangkut suatu usaha untuk dapat menciptakan kondisi yang mana tiap-tiap karyawan itu didorong untuk dapat memberikan sumbangan sebaik mungkin untuk atasanya, dikarenakan tidak bisa mengharapkan efisiensi yang maksimal tanpa adanya kerjasama yang penuh dari para anggotanya.

Fungsi Manajemen Personalia

Adapun fungsi manajemen personalia, yaitu sebagai berikut :

1. Perencanaan, berarti menentukan suatu program personalia yang akan dapat membantu mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan. Tujuan tersebut memerlukan partisipasi aktif dari manajer personalia.

2. Pengorganisasian, Apabila perusahaan sudah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh para anggotanya, maka manajer personalia harus membentuk organisasi dengan cara merancang susunan dari berbagai hubungan diantara jabatan personalia serta faktor-faktor fisik. Organisasi adalah suatu alat untuk mencapai suatu tujuan.

3. Pengarahan, Apabila manajer sudah memiliki   rencana dan sudah mempunyai organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut, fungsi selanjutnya adalah mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan. Fungsi itu berarti mengusahakan agar karyawan bekerja sama secara efektif.

4. Pengawasan, mengamati  (observasi) dan membandingkan pelaksanaan dengan terencana dan juga mengoreksinya jika terjadi suatu penyimpangan. Dalam artian pengawasan ialah suatu fungsi yang menyangkut suatu masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan atau aktivitas sesui dengan rencana personalia yang sudah dirumuskan sebagi dasar analisis dari tujuan suatu organisasi fundamental.

5. Pengadaan, menyediakan jumlah tertentu karyawan dan jenis keahlian yang diperlukan untuk  dapat mencapai suatu tujuan perusahaan.ini menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi serta juga penempatan kerja.

6. Pengembangan karyawan yang telah diperoleh dengan cara pelatihan dengan tujuan untuk dapat mengembagkan ketrampilan karyawan.

7. Pemberian kompensasi, suatu pemberian penghargaan yang adil serta juga layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbangan para anggota karyawan  dalam mencapai suatu tujuan perusahaan. 

8. Pengintegrasian, sesuatu yang menyangkut penyesuaian keinginan dari tiap-tiap dengan keuangan pihak perusahaan serta masyarakat.

9. Pemeliharaan, berupa sesuatu yang mempertahankan serta juga meningkatkan kondisi yang telah ada.

Nah itulah 9 fungsi personalia. 

Tugas Bagian Personalia

Menyediakan tenaga kerja didalam kualitas serta kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian didalam suatu perusahaan merupakan tugas utama dari manajemen personalia. Hal tersebut berarti bagian personalia tersebut memberikan layanan kepada bagian-bagian lain agar dapat lebih mudah untuk dapat melaksanakan tugasnya. Manullang, (2001), menyebutkan bahwa bagian personalia harus melaksanakan tugasnya dengan baik ialah sebagai pelayan bagi bagian-bagian lain didalam suatu perusahaan. Adapun  tugas-tugas manajemen personalia tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Membuat anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan
  2. Membuat job analysis, job description, dan job specification
  3. Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja
  4. Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan dan pendidik
  5. Mengurus seleksi tenaga kerja
  6. Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun);
  7. Mengurus soal-soal kesejahteraan

Pengembangan Personalia

Suatu organisasi yang bertumbuh dan berkembang, lembaga pendidikan membutuhkan perhatian kedalam, terhadap dirinya sendiri yang tertuju kepada usaha mempertahankan kelangsungan hidup, peningkatan dan agen pembaharuan. Melakukan pengembangan personalia pendidikan merupakan salah satu aktivitas untuk mencapainya dengan jalan. Guna  mencegah penggunaan pengetahuan yang sudah usang dan pelaksanaan tugas yang ketinggalan zaman.

Adapun tujuan dari latihan dan pendidikan personalia, yaitu sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas output
  2. Merealisasi perencanaan personalia
  3. Meningkatkan moral kerja
  4. Meningkatkan penghasilan/kesejahteraan
  5. Meningkatkan kesehatan dan keamanan
  6. Mencegah ketuaan
  7. Untuk mengembangkan personalia.
  8. Hubungan Personalia

Kegiatan manajemen personalia dengan iklim organisasi. Iklim organisasi merupakan karakteristik organisasi tertentu yang membedakannya dengan organisasi yang lain yang dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya. Atau merupakan perluasan konsep moral kerja, bila moral kerja yang hanya menyangkut sikap individu atau kelompok dalam bekerja maka iklim mencakup praktek, tradisi dan kebiasaan bekerja dalam organisasi. Apabila personalia memiliki kebiasaan bekerja secara efektif dan efesien maka akan meningkatkan produktivitas sebaliknya jika memiliki kebiasaan bekerja secara santai dan kurang cermat maka akan merugikan organisasi. Memperhatikan dan membina iklim organisasi berarti sekaligus menjunjung martabat para personalia sebagai manusia. Sebab memperbaiki iklim organisasi akan mengembangkan sikap sosial,  toleransi, menghargai pendapat orang lain, bekerjasama menyelesaikan masalah dan sebagainya. Segala perilaku ini merupakan cerminan dari cara bekerja yang baik, apabila dipertahankan maka akan menjadi kebiasaan bekerja. Maka terciptalah iklim organisasi yang baik.

Contoh Manajemen Personalia

Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan dinas pendidikan dan sekolah kepada tenaga kependidikan yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia kesejahteraan personalia pendidikan perlu diperhatikan. Sebab gaji mereka pada umumnya hanya cukup untuk hidup sederhana. Meskipun hidup sederhana ini merupakan motto yang dikumandangkan oleh pemerintah, tetapi apabula hidup personalia pendidikan dapat ditingkatkan lagi maka kegairahan bekerja mereka akan semakin meningkat. Pendapatan personalia merupakan salah satu faktor penting. Pendapatan merupakan salah satu faktor penentu produktivitas di kalangan para guru atau tenaga pengajar. Apabila pendapatannya kecil, maka produktivitas pendidikan di sekolah juga akan kecil, sebaliknya bila pendapatan besar, maka produktivitas itupun akan besar pula. Dengan asumsi bahwa pendapatan pada masa sekarang kecil, maka sudah seharusnya para manajer turun tangan untuk mengurangi beban hidup mereka, dengan cara mengusahakan kesejahteraan.

Masalah kompensasi selain sebagai pendorong seseorang untuk bekerja juga berpengaruh terhadap moral kerja dan disiplin kerja tenaga kerja. Itulah sebabnya setiap lembaga Pendidikan seharusnya dapat memberikan kompensasi dengan beban kerja yang dipikul tenaga kependidikan. Kesejahteraan harus diartikan kedalam material (misalnya gaji, honorarium, dan fasilitas fisik) dan non-material yang mengarah kepada kepuasan kerja. Personalia sekolah merupakan “orang terdidik”, sehingga kesejahteraan non-material seringkali sangat diperlukan. Untuk itu perlu dilakukannya hal berikut, yaitu antara lain:

  1. Memberikan hak guru dan staf administrasi, misalnya: kenaikan gaji, honorarium, kelebihan mengajar/lembur dan kenaikan pangkat tepat pada wkatunya.
  2. Memberikan penghargaan, baik berupa material maupun non-material bagi setiap staf yang berprestasi atau telah mengerjakan tugas dengan baik.
  3. Membina hubungan kekeluargaan di antara para guru/staf beserta keluarganya.
  4. Upayakan kesejahteraan guru dalam RAPBS, sepanjang tidak menyalahi aturan yang berlaku.
  5. Memberikan kesempatan dan memfasilitasi setiap staf agar dapat mengaktualisasikan potensinya dengan cara memberikan kesempatan kepada staf untuk mengajukan gagasan kemudian mewujudkannya.

Nah itulah artikel materi definisi manajemen personalia dan tugas manajemen personalia. Semoga contoh manajemen personalia ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai penyusunan personalia organisasi silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Judul skripsi manajemen pemasaran

Lain kali admin akan membuat manajemen personalia pendidikan dan penjelasannya, klik saja: manajemen pendidikan

Soal:

1. perbedaan msdm dan manajemen personalia?

2. sebutkan tugas dari manajemen personalia?

3. proses penyusunan personalia?

Posting Komentar untuk "9 Fungsi Manajemen Personalia : Pengertian, Proses Penyusunan Dan Contoh Terlengkap"