Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Fungsi & Tujuan Manajemen Keuangan : Pengertian, Prinsip dan Bentuk Laporannya


laporan-keuangan
Manajemen Keuangan

Faktasantuy - Manajemen keuangan adalah. Pada hari ini kita akan membahas pentingnya manajemen keuangan. Nah arti manajemen keuangan adalah? fungsi dan tujuan manajemen keuangan? prinsip manajemen keuangan? tugas manajemen keuangan? laporan manajemen keuangan? Silakan teman-teman simak pengertian manajemen keuangan berikut ini ya.

Baca juga: Apa itu uang giral

Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan didefinisikan sebuah aktivitas terdiri atas perencanaan, pemeriksaan, penganggaran, pengendalian, pencaharian, serta penyimpanan dana yang dipunyai oleh suatu instansi perusahaan atau organisasi Menurut Prof. Dr. Bambang Riyanto menyatakan bahwa  manajemen keuangan merupakan semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.  Dari aspek manajemen pengertian manajemen keuangan ialah menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan perusahaan.

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Adapun pengertian manajemen keuangan menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:

  1. Bambang Ryanto, menyatakan bahwa manajemen keuangan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh isntansi ekonomi / perusahaan yang erat kaitannya dengan usaha dalam mendapatkan dana yang dibutuhkan dengan biaya sekecil-kecilnya dengan persyaratan yang menguntungkan dan usaha dalam mendayagunakan dana secara efektif dan efisien.
  2. Liehman, mengatakan bahwa manajemen Keuangan ialah sebuah upaya dalam menyediakan uang serta mendayagunakannya untuk memperoleh aktiva (aset)
  3. James Van Horne, menyebutkan manajemen keuangan artinya setiap aktivitas yang erat kaitannya dengan upaya perolehan dana dan managerialisasi aset (aktiva) dengan tujuan menyeluruh

Perkembangan Manajemen Keuangan

Perkembangan disiplin keuangan, dari disiplin yang diskriptif menjadi makin analitis dan teoritis. Hal ini dikarenakan banyaknya sumbangan para ekonom dalam perumusan teori – teori keuangan seperti konsep capital budgeting dengan memasukkan teori tentang bunga uang (time value of money), teori portfolio serta lainnya.

Fungsi Manajemen Keuangan

Adapun beberapa fungsi dari manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut:

  1. Perencanaan Keuangan, ,merupakan tahap pertama dengan beberapa hal yang perlu dilakukan  ialah menyusun rencana pemasukan, menyusun pengeluaran, dan aktivitas lain dalam periode tertentu.
  2. Penganggaran Keuangan, hal yang perlu dilakukan yaitu membuat rincian pemasukan dan pengeluaran.
  3. Pengelolaan Keuangan, penggunaan dana instansi ekonomi / perusahaan secara maksimal dilakukan dengan berbagai cara yang mungkin dapat dilakukan
  4. Pencarian Keuangan, mencakup upaya mencari serta mengeksploitasi sumber dana yang didayagunakan untuk operasional aktivitas perusahaan.
  5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan dan menyimpan / mengamankan dana tersebut.
  6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem keuangan yang terdapat cacat di dalamnya.
  7. Pemeriksaan Keuangan, mengaudit internal sistem keuangan yang diterapkan oleh perusahaan guna mengantisipasi adanya penyimpangan.
  8. Pelaporan Keuangan, sangat penting sebagai upaya penyediaan informasi tentang kondisi keuangan instansi ekonomi / perusahaan terlebih sebagai bahan evaluasi.

Tujuan Manajemen Keuangan

Adapun manajemen keuangan bertujuan guna optimalisasi berkenaan dengan nilai perusahaan. Apabila dikemudian hari aset-aset perusahaan akan dijual, maka harga dapat disesuaikan dengan harga yang ideal.

Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan bagian yang sangat esensial dalam segala hal yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Secara teknis, manajemen keuangan dijiwai oleh berbagai prinsip yang disebut sebagai prinsip manajemen keuangan. Adapun beberapa prinsip manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut:

  1. Konsistensi (Consistency), sebuah prinsip dalam kesesuaian antara sistem dengan kebijakan keuangan di dalam perusahaan dalam hal perencanaan yang bersifat baku dan terstandar. Tidak konsistennya pendekatan keuangan akan berpotensi terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti misalnya manipulasi keuangan dan semacamnya.
  2. Akuntabilitas (Accountability), sebuah kewajiban hukum dan juga moral yang melekat pada tiap-tiap individu, kelompok, ataupun perusahaan dalam menyajikan penjelasan berkaitan dengan bagaimana pengelolaan keuangan yang telah diberikan oleh pihak ke-3.
  3. Transparansi, sebuah prinsip keterbukaan dalam penyajian informasi mengenai rencana serta segala aktivitas bagi yang memiliki kepentingan, termasuk terhadap laporan keuangan yang bersifat wajar, lengkap, akurat, tepat waktu, yang mampu diakses secara mudah.
  4. Viability, sebuah prinsip yang memberi penekanan terhadap penjagaan keuangan perusahaan dalam hal pengeluaran operasional yang harus disesuaikan dengan keuangan yang tersedia.
  5. Integrity, memiliki maksud yang tiap-tiap individu wajib memiliki tingkatan integritas yang mumpuni dalam upaya menjalankan aktivitas operasional.
  6. Standards Akutansi (Accounting Standards), merupakan prinsisp sistem akutansi yang menekankan pada standarisasi prinsip serta standar akutansi yang telah berlaku dengan tujuan memahami laporan keuangan agar mudah dimengerti.

Tugas Pokok Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki beberapa tugas pokok antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan ialah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Adapun beberapa aspek kegiatan yang haris dilakukan oleh seorang manajer, yaitu sebagai berikut:

  1. Didalam perencanaan dan peramalan manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
  2. Harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengan manajer keuangan.
  3. Harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
  4. Berkaitan dengan penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Dari beberapa aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok seorang manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya.

Aktivitas Manajemen Keuangan

Adapun beberapa aktivitas dari manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut:

  1. Aktivitas penggunaan dana, berupa aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.  Alokasi dana berbentuk:
  2. Financial assets (aktiva finansial) berupa selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi.
  3. Real assets (aktiva riil) berupa aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
  4. Aktivitas perolehan dana berupa aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
  5. Aktivitas pengelolaan aktiva berupa setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

Merupakan aktivitas yang sangat penting bagi manajemen keuangan yang bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan sumber perolehan dana tersebut. Laporan yang menggambarkan sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.

Secara umumnya rasio keuangan yang dihitung dapat dibagi menjadi enam jenis yaitu sebagai berikut :

  1. Rasio Likuiditas, untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
  2. Rasio Leverage, digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
  3. Rasio Aktivitas, digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
  4. Rasio Profitabilitas, digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
  5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
  6. Rasio Penilaian, berupa ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Keuangan Perusahaan

Perusahaan merupakan sebuah lembaga ( organisasi ) yang mengelola kegiatan usaha (bisnis) dan berorientasi pada memperoleh keuntungan. Dalam setiap organisasi perusahaan memiliki berbagai aspek seperti pemasaran, produksi, sumberdaya manusia serta keuangan, semua aspek tersebut harus dimanajemeni (dikelola) dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan didirikannya perusahaan. Salah satu aspek yang harus dikelola yaitu aspek keuangan perusahaan melalui penerapan manajemen keuangan perusahaan ( corporate finance ).

Dalam memahami keuangan perusahaan perlu dibedakan secara tegas adanya perbedaan antara keuangan pemilik dan keuangan perusahaan. Keuangan pemilik (share holder) bearada pada rumah tangga tangga pemilik sedangkan keuangan perusahaan berada pada rumah tangga perusahaan yang terpisah secara tegas.

Laporan Keuangan Perusahaan

Secara periodik perusahaan harus membuat laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan terdiri dari beberapa macam, yaitu sebagai berikut:

1. Neraca (Balance sheet)

merupakan laporan posisi keuangan pada saat tertentu yang terdiri dari kekayaan ( aktiva ), kewajiban dan ekuitas.

Aktiva terdiri dari ;

  • Aktiva lancar (Current assets), yang memiliki masa perputaran kurang dar satu periode pembukuan ( satu tahun )
  • Aktiva tetap atau aktiva jangka panjang (Fixed asset and long-term assets), yang memiliki masa perputaran lebih dari satu periode pembukuan ( satu tahun ).
  • Aktiva lain (Other assets) yang tidak dapat dikatagorikan aktiva lancar maupun aktiva tetap, misalnya hak paten, good will, investasi surat2 berharga jangka panjang.

Kewajiban terdiri dari ;

  • Kewajiban lancar yaitu kewajiban / hutang yang harus dibayar pada tahun berjalan, seperti hutang dagang, hutang biaya, hutang bank yang jatuh tempo dll.
  • Kewajiban / hutang jangka panjang yaitu hutang yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun.

2. Ekuitas

merupakan kekayaan bersih dari perusahaan yang menjadi hak dari pemilik perusahaan dan sering disebut sebagai modal sendiri.

3. Rugi / Laba ( Income statement )

merupakan laporan kegiatan operasi perusahaan yang terdiri dari penerimaan dikurangi dengan seluruh beban (biaya ) dalam periode tertentu.

4. Aliran Kas (Cashflow)

menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Arus kas terdiri dari ; Arus kas dari operasi dan Arus kas dari pendanaan

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan diantanya seperti manajemen, pemilik, kreditur serta pemerintah dan pihak lain yang memiliki kepentingan dengan perusahaan.

Nah itulah artikel kesimpulan manajemen keuangan. Semoga manajemen finansial ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai pengelolaan keuangan perusahaan silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: 10 Daftar Ranking di Universitas Indonesia 2020

Lain kali admin akan membuat manajemen keuangan perusahaan dan penjelasannya, ditunggu saja ya. Berikut ini kumpulan judul skrips/ tesis s2 manajemen keuangan: judul skripsi S1 manajemen keuangan

Posting Komentar untuk "8 Fungsi & Tujuan Manajemen Keuangan : Pengertian, Prinsip dan Bentuk Laporannya"