Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Fungsi Pengawasan: Pengertian, Makna, Jenis, Manfaat dan Tahapnya

fungsi-pengawasan
pengawasan

Faktasantuy - pengawasan. Pada hari ini kita akan membahas pengertian pengawasan. Nah pengawasan adalah? apa makna pengawasan? apa jenis pengawasan? Tujuan pengawasan? apa manfaat pengawasan? apa fungsi pengawasan? apa prinsip pengawasan? dan apa saja tahap pengawasan? Silakan teman-teman simak definisi pengawasan berikut ini ya.

Baca juga: Syarat Terjadinya Kontak Sosial

Pengertian Pengawasan

Pengertian pengawasan? Pengawasan merupakan suatu proses untuk memastikan bahwa semua aktifitas yang terlaksana telah sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa masing-masing fungsi pimpinan berhubungan erat satu sama lain. Lebih jelas lagi apabila diingat bahwa sesungguhnya fungsi pimpinan yang lima itu, yaitu merencanakan, pengorganisasian, penyusunan, memberi perintah dan pengawasan yang merupakan prosedur atau urut-rutan pelaksanaan dalam merealisasi tujuan badan usaha.

Perencanaan berhubungan erat dengan fungsi pengawasan, karena dapat dikatakan rencana tersebut sebagai standar atau alat pengawasan bagi pekerjaan yang sedang dikerjakan. Demikianpun fungsi pemberian perintah berhubungan erat dengan fungsi pengawasan, karena sesungguhnya pengawasan itu merupakan follow up dari perintah-perintah yang sudah dikeluarkan.

Pengawasan disebut pula sebagai suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana awal. pengawasan memiliki tujuan utama mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan.

Baca juga: 10+ Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli

Pengertian Pengawasan Munurut Para Ahli

Adapun pengertian pengawasan menurut beberapa Para Ahli, yaitu sebagai berikut:

1. Sujamto (2001:19)

pengawasan adalah berupa segala usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas dan kegiatan, apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak

2. Sondang P. Siagian (2006:107)

pengawasan adalah proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Sarwoto (2001:83)

pengawasan adalah suatu kegiatan manajer yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki”.

Makna Pengawasan

Adapun beberapa makna inti tentang pengawasan, yaitu sebagai berikut:

  1. Merupakan proses kegiatan pengamatan terhadap seluruh kegiatan organisasi.
  2. Dengan adanya pengawasan segala kegiatan di dalam organisasi akan dinilai apakah berjalan sesuai dengan rencana atau tidak.
  3. Salah satu fungsi dan wewenang pimpinan pada berbagai tingkatan manajemen di dalam suatu organisasi.
  4. Harus dilakukan secara konsisten dan berlanjut sehingga gerak organisasi dapat diarahkan kepada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien
  5. Dalam melakukan pengawasan dibutuhkan standar penilaian sebagai alat evaluatif terhadap kegiatan-kegiatan yang diawasi.

Jenis-Jenis Pengawasan

Adapun beberapa jenis jenis pengawasan yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Pengawasan Internal “Intern” dan Eksternal “Ekstern”, pengawasan intern dilakukan oleh orang ataupun badan yang terdapat di dalam lingkungan unit organisasi / lembaga yang bersangkutan. Sedangkan pengawasan eksternal pengawasan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang berada di luar unit organisasi/lembaga yang diawasi.

2. Pengawasan Preventif Dan Represif, preventif berupa suatu pengawasan yang dilakukan dalam kegiatan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya kegiatan yang menyimpang. seperti dilakukan oleh pemerintah untuk menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan keuangan negara yang membebankan/ merugikan negara. Sedangkan pengawasan represif berupa suatu pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan tersebut sudah dilaksanakan atau dilakukan. contohnya pengawasan represif yang selalu dilakukan pada akhir tahun anggaran yang dimana anggaran yang telah ditentukan lalu disampaikan laporannya.

3. Pengawasan Aktif Dan Pasif, pengawasan aktif berupa pengawasan yang dilaksanakan sebagai dari bentuk pengawasan yang dilakukan ditempat kegiatan yang bersangkutan. Sedangkan pengawasan pasif beruoa suatu pengawasan yang dilakukan melalui penelitian serta pengujian terhadap surat-surat atau laporan-laporan pertanggung jawaban yang disertai dengan berbagai bukti penerimaan maupun bukti pengeluaran.

4. Pengawasan Kebenaran Formil, berupa pengawasan yang disesuaikan dengan hak “rechtimatigheid” dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud serta tujuan pengeluaran “doelmatigheid”.

Tujuan Pengawasan

Adapun tujuan pengawasan, yaitu sebagai berikut:

  1. Terjaminnya ketetapan pelaksanaan tugas menurut dengan rencana tersebut, kebijaksanaan dan perintah.
  2. Terlaksana koordinasi kegiatan-kegiatan.
  3. Mencegah terjadinya pemborosan dan penyelewengan.
  4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan.
  5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi “pemerintah”.

Manfaat Pengawasan

Terry dan Rue “2000-40” menyatakan adapun manfaat dari pengawasan yaitu relatif dan tergantung dari pentingnya kegiatan itu, sumbangan yang dibuat, serta besarnya organisasi.

Fungsi Pengawasan

Adapun contoh fungsi pengawasan, yaitu sebagai berikut:

  1. Memberi penilaian apakah setiap unit-unit telah melakukan kebijaksanaan dan prosedur yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing.
  2. Memberi penilaian apakah surat-surat atau laporan yang dihasilkan telah menggambarkan kegiatan-kegiatan yang sebenarnya secara cermat maupun tepat.
  3. Memberi penilaian apakah pengendalian manajemen sudah cukup memadai dan dilaksanakan secara efektif.
  4. Meneliti apakah kegiatan sudah terlaksana secara efektif yaitu mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
  5. Meneliti apakah kegiatan sudah dilaksanakan secara efisien.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi pengawasan yaitu untuk memberikan nilai, analisis, merekomendasikan serta menyampaikan hasil surat/laporan sehubungan dengan bidang pekerjaan organisasi atau lembaga yang telah diteliti.

Prinsip – Prinsip Pengawasan

Prinsip pengawasan pertama adalah suatu keharusan, rencana itu yang berupa standar atau alat pengukur daripada pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan, lalu prinsip pokok kedua berupasuatu keharusan yang perlu ada agar sistem pengawasan itu memang benar-benar dapat efektif dilaksanakan. Selain kedua prinsip pokok diatas, suatu sistem pengawasan juga harus mengandung prinsip-prinsip berikut:

  1. Dapat mereflektif sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan dari kegiatan-kegiatan yang harus diawasi.
  2. Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan –penyimpangan.
  3. Dapat mereflektir pola organisasi.
  4. Dapat dimengerti.
  5. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif.

Oleh sebab itu, supaya sistem pengawasan itu benar-benar efektif artinya dapat merealisasi tujuannya, maka suatu sistem pengawasan setidak-tidaknya harus dapat dengan segera melaporkan adanya penyimpangan-penyimpangan dari rencana. Baca juga: 3 Contoh Teks Berpikir Kritis dan Strukturnya

Tahap – tahap Pengawasan

Adapun tahap tahap pelaksanaan pengawasan, yaitu sebagai berikut:

  1. Menetapkan standar atau dasar untuk pengawasan
  2. Meneliti hasil yang di capai
  3. Membandingkan pelakanaan dengan standar dan menetapkan perbedaannya (apabila terdapat perbedaan)
  4. Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan-tindakan korektif.

Nah itulah artikel pengertian pengawasan. Semoga definisi pengawasan ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai fungsi manajemen pengawasan silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Pengertian Ideologi Fasisme, Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Sifat

Lain kali admin akan membuat contoh pengawasan dan makalah pengawasan, ditunggu saja ya.

Posting Komentar untuk "5 Fungsi Pengawasan: Pengertian, Makna, Jenis, Manfaat dan Tahapnya"