4+ Pengertian Agama Menurut Para Ahli, Fungsi, Unsur dan Klasifikasi

Faktasantuy.com - pengertian agama (definisi agama), fungsi agama, unsur agama, klasifikasi agama.

Pengertian Agama Menurut Para Ahli

Jelaskan pengertian agama? Adapun pengertian dan defenisi dari agama menurut beberapa para ahli, berikut pengertian agama menurut para ahli:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agama artinya bahwa agama merupakan suatu sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berkaitan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
2. Pitirim A. Sorokin menyebutkan bahwa arti agama sebagai seperangkat nilai yang dinyatakan dalam wujud kepercayaan (credo) dan dalam bentuk ritual (cult). Hal ini dijelaskan oleh perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama yang menyatukan anggota dalam kelompok agama.
3. Clifford Geertz menyebutkan bahwa definisi agama sebagai suatu sistem simbol yang berfungsi untuk menenangkan suasana hati dan memberikan motivasi yang kuat dan tahan lama dalam kehidupan manusia. 
4. Oxford Student Dictionary menyebutkan agama sebagai sebuah kepercayaan akan keberadaan suatu kekuatan pengatur supranatural yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta.

Fungsi Agama

Adapun beberapa fungsi dari agama, yaitu sebagai Berikut ini:

1. Menjadi sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
2. Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Pencipta serta manusia dengan manusia.
3. Menjadi tuntutan tentang prinsip benar atau salah
4. Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan
5. Pedoman untuk perasaan keyakinan
6. Pedoman untuk keberadaan
7. Pengungkapan estetika (keindahan)
8. Pedoman untuk rekreasi dan hiburan
9. Sebagai identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.

Unsur-Unsur Agama

Adapun beberapa unsur pokok dari agama, yaitu unsur unsur agama:                    

1. Kepercayaan agama, beerupa suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada kebimbangan
2. Simbol agama, berupa identitas agama yang dianut umatnya.
3. Praktik keagamaan, berupa hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan antar umat beragama sesuai dengan ajaran agama
4. Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi.
5. Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama

Klasifikasi Agama

Agama diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
baca juga: Niat puasa qadha hutang

1. Agama Samawi atau agama wahyu (revealed religion)

ialah agama yang dipercayai diwahyukan oleh Tuhan melalui malaikat-Nya kepada utusan-Nya yang dipilih dari manusia. dengan ciri-ciri:

• Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya
• Disampaikan melalui utusan (Rasul Allah) yang bertugas menyampaikan dan menjelaskan lebih lanjut mengenai wahyu yang diterimanya dengan berbagai cara dan dan upaya.
• Memiliki kitab suci yang otentiknya bertahan secara tetap.
• Ajarannya serba tetap,tetapi tafsiran dan pandangannya dapat berubah dengan perubahan akal.
• Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak.
• Sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran serta hakikat kemanusiaan.
• Melalui agama wahyu Allah SWT memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil (sempurna) yang bersih dari dosa.

2. Agama budaya (cultural religion) atau non wahyu

disebut juga dengan agama bumi yang artinya bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam. Dengan Ciri-ciri: tidak dapat dipastikan kelahirannya, Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul), Umumnya tidak memiliki kitab suci Ajarannya berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran penganutnya. Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah atheisme.

3. Spiritualisme

berupa agama penyembah sesuatu (dzat) yang ghaib yang tidak terlihat secara lahiriah, sesuatu yang tidak dapat dilihat dan tidak berbentuk. Yang terbagi dalam beberapa kelompok yaitu :

• Agama ketuhanan (theistic religion), berupa  agama yang para penganutnya menyembah Tuhan dan memiliki keyakinan bahwa Tuhan tempat manusia menaruh kepercayaan, dan kecintaan kepada-Nya merupakan kebahagiaan. Adapun kategorinya yaitu : 

Monoteisme, berdasarkan kepada kepercayaan terhadap satu Tuhan dan yang terdiri dari upacara-upacara guna memuja Tuhan.

Politeisme, berdasarkan pada kepercayaan akan adanya banyak Tuhan yang memiliki tradisi upacara keagamaan guna memuja Tuhan-tuhan. 

• Agama penyembah ruh, berupa kepercayaan orang primitif kepada roh nenek moyang, roh pemimpin, atau roh para pahlawan yang telah meninggal. Dengan kategori:

Animisme, mendasarkan diri pada kepercayaan bahwa disekeliling tempat tinggal manusia itu diam berbagai macam roh yang berkuasa dan terdiri atas aktivitas pemujaan. 

Praanimisme (dinamisme) , berdasarkan kepercayaan terhadap kekuatan sakti yang ada dalam segala hal. Ada tiga bentuk penyembahan kekuatan alam yaitu: Penyembahan terhadap gejala alam, anasir-anasir alam, dan kepada benda-benda alam sekeliling, dalam bentuk : Animatisme, yaitu suatu kepercayaan bahwa benda-benda dan tumbuh-tumbuhan di sekitar manusia itu berjiwa dan mampu berfikir seperti manusia. Fetishme, yang berdasarkan kepercayaan akan adanya jiwa dalam benda-benda alam tertentu dan memiliki aktivitas keagamaan guna memuja benda-benda berjiwa tadi. Agama penyembah binatang (animal worship), yaitu kepercayaan orang-orang kuno dan orang-orang primitif yang menganggap binatang-binatang tertentu memiliki jiwa kesucian.

4. Agama Materialisme

yakni berdasarkan kepercayaan terhadap adanya Tuhan yang dilambangkan dalam wujud benda-benda material, seperti patung-patung manusia, binatang dan berhala-berhala atau sesuatu yang dibangun dan dibuat untuk disembah.

Baca juga: 101 nama kiamat (nama lain kiamat)

Masalah yang kerap muncul antar umat beragama dan cara mengatasinya

Terdapat 3 penyebab terjadinya permasalahan agama, yaitu:

1. Fanatisme

berupa sikap yang menonjolkan agamanya sendiri dengan kecenderungan menghina agama lain dan mengurangi hak hidupnya dan sering mengarah ke dominasi politik dan cita-cita mendirikan Negara agama. penyebab dari fanatisme agama itu kompleks. Antara lain: kurang mengenal agama lain karena hidup dalam daerah tertutup, pendidikan agama yang sempit dan defensif yang mencari-cari 

2. Takhayul

berupa kepercayaan yang terlalu besar akan benda atau perayaan tertentu, untuk dengan demikian mendapat bantuan dari Tuhan. Orang sebenarnya lebih percaya akan benda atau perayaan tertentu daripada akan Tuhan sendiri. Takhayul terutama berkembang dikalangan bangsa yang menganut agama primitif, yaitu animisme. Manusia, hampir selalu dengan perantaraan seorang imam ataupun dukun, dengan perayaan-perayaan tertentu, seperti pengorbanan, persembahan, penyiksaan, bertapa, matiraga, berusaha mencegah pengaruh roh-roh jahat dan mendapat bantuan dari roh-roh yang baik.

3. Fatalisme

berupa sikap mudah menyerah pada nasib. Sebab-sebabnya sering kali adalah kekurangan tenaga dibantu oleh alasan-alasan religius. Nasib dianggap ditakdirkan oleh Tuhan dan mengakibatkan manusia kurang berusaha menentang sengsara, terlalu mudah menghibur diri dengan perayaan-perayaan keagamaan dan menantikan surga. Orang-orang fatalisini memiliki pandangan tentang Tuhan yang picik dan paham yang tidak realistis tentang dunia. Tuhan seakan-akan menakdirkan segala nasib buruk. Ia mudah lari ke dalam impian idealistis. Misalnya, jika dalam perkawinan ada suatu ketegangan, cepat diambil kesimpulan bahwa jodoh ini memang tidak ditakdirkan oleh Tuhan, jadi baiknya diceraikan saja.

Nah itulah artikel pengertian agama. Apabila kamu ingin bertanya mengenai definisi agama silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: 6 agama yang diakui di indonesia

Lain kali admin akan membuat artikel ..., ditunggu saja ya. Pertanyaan:
1. jelaskan pengertian agama?
2. pengertian sumber hukum islam?
3. makna agama adalah?
4. arti agama adalah?