Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

√ Pengertian Obligasi: Jenis, Manfaat, Karakter, Contoh, Para Ahli

Pengertian Obligasi

Faktasantuy.com - Nah apa obligasi adalah? utang obligasi adalah? obligasi pemerintah adalah? Obligasi dinyatakan sebagai suatu pernyataan utang kepada pemegang obligasi dan emiten berjanji untuk membayar kembali modal dan bunga kupon di masa depan pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Secara umum obligasi diterbitkan untuk jangka waktu tertentu dari 10 tahun. Utang obligasi berjangka pendek tapi dalam bentuk keamanan. Penerbit merupakan  debitur obligasi atau debitur, sedangkan “pemegang” obligasi adalah pemberi pinjaman atau kreditur dan “kupon” obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini membagi penerbit untuk mendapatkan pembiayaan investasi jangka panjang dengan dana dari luar perusahaan. Baca juga: Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli Beserta Contoh Distribusinya

teori obligasi

Di beberapa negara, istilah obligasi dan atrau utang yang digunakan tergantung akan durasi. Pelaku pasar relatif menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah utang digunakan bagi penerbitan surat utang dalam sejumlah skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada investor kecil. Tidak tedapat batasan yang jelas terkait penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah treasury yang digunakan untuk keamanan pendapatan tetap dengan jangka waktu 3 tahun atau kurang. 

Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli

  1. MenurutAdler, Desmon, Wilson berupa salah satu sumber pendanaan bagi pemerintah serta perusahaan, yang dapat diperoleh dari pasar modal. Atau sama dengan sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit kepada investor, dimana penerbit akan memberikan suatu imbal hasil berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo.
  2. Menurut Gitman, yakni sebagai suatu instrumen hutang jangka panjang yang menunjukkan bahwa sebuah perusahaan telah meminjam sejumlah uang tertentu dan berjanji untukmembayarnya di masa depan dengan syarat yang telah ditentukan. Syarat yang telah ditentukan sebelumnya merupakan waktu jatuh tempo, coupon interest rate, dan periode pembayaran bunga.
  3. Menurut Bodie, Kane, dan Marcus disebut juga sebagai fixed-income securities, karena obligasi menawarkan aliran pendapatan kas yangg tetap atau aliran pendapatan kas dengan formula yang sudah ditentukansebelumnya. Obligasi biasanya mudah untuk dimengerti sebab besaran pembayaran sudah ditentukan dari awal dan risiko yang ditanggung dapat menjadi relatif kecil selama penerbit obligasi dapat dipercaya dalam kemampuannya untuk membayarhutangnya.

Jenis Obligasi Di Indonesia

Pada umunya jenis jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yakni, obligasi korporasi dan obligasi pemerintah. Adapn obligasi pemerintah yang terdiri dalam beberapa jenis, jenis jenis obligasi yaitu:

  1. Obligasi Rekap, diterbitkan untuk suatu tujuan yang bersifat khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan;
  2. Surat Utang Negara (SUN),diterbitkan untuk membiayai defisit APBN
  3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang lebih kecil agar dapat dibeli secara ritel;
  4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat disebut dengan obligasi syariah/obligasi sukuk”, sama dengan SUN, diterbitkan guna untuk membiayai defisit APBN namun yang berdasarkan prinsip syariah.

Manfaat Obligasi dan Risiko Obligasi

Manfaat Obligasi

  1. Bunga  dibayar secara reguler sampai jatuh tempo dan ditetapkan dalam persentase dari nilai nominal. Contoh : Obligasi dengan kupon 10%, artinya pihak yang menerbitkan obligasi akan membayar sebesar Rp15 setiap Rp150 dari nilai nominal setiap tahun. Pada umumnya bunga ini dibayarkan setiap 3 atau 6 bulan sekali.
  2. Capital Gain Sebelum jatuh tempo biasanya obligasi diperdagangkan di Pasar Sekunder, sehingga investor memiliki kesempatan untuk memperoleh Capital gain. Serta dapat diperoleh apabila investor membeli obligasi dengan diskon, yakni dengan nilai lebih rendah dari nilai nominalnya, kemudian pada saat jatuh tempo ia akan memperoleh pembayaran senilai dengan harga nominal.
  3. Hak Klaim Pertama Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi, pemegang obligasi sebagai kreditur memiliki hak klaim pertama atas aktiva perusahaan.
  4. Hak Konversi atas Obligasi Konversi Jika memiliki sebuah obligasi konversi, investor dapat mengonversikan obligasi menjadi saham pada harga yang telah ditetapkan, dan kemudian berhak untuk memperoleh manfaat atas saham tersebut.

Risiko Obligasi

Dalam melakukan investasi pada obligasi, terdapat risiko-risiko yang mungkin timbul, yakni:

  1. Credit Risk (Default Risk) dimana emiten tidak dapat membayar bunga maupun pokok hutang. Alat ukur risiko yang sering digunakan adalah peringkat dari emiten obligasi. Secara umum peringkat didefinisikan sebagai suatu pendapat tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya dengan memperhitungkan faktor-faktor risiko yang relevan.
  2. Market Risk  dimana Risiko volatilitas harga instrumen dan risiko reinvestasi dari kupon yang diterima akibat pergerakan tingkat suku bunga. Alat ukur yang pada umunya digunakan untuk melihat sensitivitas harga terhadap pergerakan sukubunga adalah duration dan convexity.
  3. Liquidity Risk berupa risiko bahwa pemegang instrumen menemui kesulitan dalam menjual obligasi di harga wajar ketika terpaksa harus menjualnya.
  4. Foreign Exchange Risk yakni berupa risiko yang timbul karena pergerakan kurs mata uang apabila berinvestasi pada suatu obligasi yang memiliki mata uang yangberbeda.
  5. Political (Country) Risk yang dapat timbul sebab adanya tindakan pemerintah, seperti perubahan peraturan, penjadwalan, serta restrukturisasi hutang.

Karakter Obligasi

Pada umumnya, obligasi dapat dibagi berdasarkan empat karakter berikut ini yakni: Fitur Intrinsik (Intrinsic Features) Tipe Emisi Provisi Indenture Fitur yang Mempengaruhi Jatuh Tempo

Contoh Obligasi

Emiten diberikan hak guna membeli kembali obligasi pada harga tertentu, dan tentunya dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan Obligasi waktu yang diberikan atau sering dikenal sebagai obligasi callable. Pada pertukaran berikutnya Pemegang Obligasi hak berhak untuk mengkonversi obligasi ke dalam beberapa jumlah saham yang dimiliki oleh pihak penerbit.

Pengertian Saham

Saham berupa suatu tanda penyertaan modal terhadap perseroan terbatas seperti yang telah diketahui sebelumnya  bahwa tujuan pemodal membeli saham guna memperoleh penghasilan dari saham tersebut. Masyarakat pemodal ini pun dikategorikan sebagai investor dan speculator.

Pengertian Saham Menurut Para Ahli

  1. Gitman: istilah saham yakni suatu bentuk paling murni dan sederhana dari kepemilikan perusahaan.
  2. Bernstein: berupa selembar kertas yang menyatakan kepemilikan dari sebagian perusahaaan.
  3. Menurut Mishkin: berupa suatu sekuritas yang memiliki suatu klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan. 

Baca juga: 

Nah itulah artikel materi penilaian obligasi. Apabila kamu ingin bertanya mengenai cara menghitung obligasi nanti kami posting ya, pertanyaan tentang obligasi silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: GRAFIK : Pengertian, Jenis, Manfaat, Cara Membuat & Cara Membacanya

Tag: obligasi, obligasi adalah, pengertian obligasi, utang obligasi adalah, obligasi pemerintah, obligasi pemerintah 2022, sukuk ritel, sukuk ritel 2021, contoh obligasi, jenis jenis obligasi, obligasi syariah, utang obligasi, jenis obligasi, pertanyaan tentang obligasi, manulife obligasi unggulan kelas, obligasi konversi adalah, keuntungan obligasi, obligasi negara, harga obligasi, harga obligasi bca, surat utang negara bersifat, obligasi pemerintah adalah

Posting Komentar untuk "√ Pengertian Obligasi: Jenis, Manfaat, Karakter, Contoh, Para Ahli"