Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

14+ Fungsi dan Peran Bank Indonesia (Bank Sentral)

peran-dan-fungsi-bank-sentral-indonesia
bank sentral di indonesia

Pengertian Bank Sentral

faktasantuy.com - Peran bank indonesia - Satu-satunya lembaga keuangan milik pemerintah yang bertanggung jawab dalam hal pengaturan & penglihatan terhadap lembaga-lembaga keuangan lainnya ialah Bank Sentral.

Pengaturan & penglihatan ini diperbuat Bank Sentral sebagai jalan untuk menciptakan alam perekonomian yang stabil melewati perlindungan kegiatan lembaga-lembaga keuangan tersebut.

Pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian sebuah ialah fungsi mutlak Bank Sentral.

Di Indonesia, yang mendapat tanggung jawab sebagai bank sentral ialah Bank Indonesia sebagaimana amanat Pasal 23 D UUD 1945. Fungsi bank indonesia ialah lembaga keuangan milik pemerintah yang independen & bertugas untuk menjaga stabilitas moneter & sistem keuangan bagus perbankan maupun sistem pembayaran.

Wajib baca: Pengertian Korupsi : 6 Faktor Korupsi dan 4 Bentuk Korupsi

Tetap stabilnya kualitas tukar rupiah ialah satu-satunya tujuan Bank Indonesia. Tujuan ini dicapai melewati beberapa kebijakan moneter, terjaganya sistem pembayaran serta meperbuat pengaturan & penglihatan terhadap lembaga keuangan lain dalam hal ini perbankan.

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memegang beberapa peranan yang penting dalam sistem keuangan di Indonesia, hubungannya dengan pemerintah, & hubungannya dengan dunia internasional yang bisa dilihat dari tugas & fungsi yang dimiliki.

Peran bank sentral

Nah jadi jelaskan peranan bank sentral? atau peran bank indonesia. Adapun peran & fungsi Bank Indonesia ialah sebagai berikut :

1. Penjaga Stabilitas Moneter

Tetap terjaganya stabilitas moneter ialah salah satu tugas Bank Indonesia. Tujuannya ialah supaya jumlah uang yang beredar di masyarakat masih terjamin sesuai dengan kebutuhan. Dengan terkendalinya jumlah peredaran uang di masyarakat maka ekonomi bakal bertumbuh tanpa berakibat pada tingginya inflasi.

Beberapa macam kebijakan yang dibangun oleh Bank Indonesia dalam rangka menjaga stabilitas moneter ialah :
  1. Ditetapkannya target moneter;
  2. Ditetapkannya tingkat inflasi;
  3. Penjualan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) atau pembelian surat berharga dari masyarakat;
  4. Ditentukannya tingkat suku bunga kredit bank umum;
  5. Menaikkan cash ratio/CAR bank umum;
  6. Mengatur tingkat kredit & pembiayaan.

Dengan terjaganya stabilitas moneter maka laju inflasi pun bakal terjaga pula. Terkendalinya laju inflasi bisa menolong laju perekonomian Indonesia jadi angka pengangguran bisa ditekan.

2. Pengatur & Pengawas Perbankan

Pengaturan & penglihatan adalah kewenangan bank indonesia bermanfaat supaya perbankan mempunyai kinerja yang lebih sehat. Pengaturan & penglihatan perbankan ini meliputi:
  1. Kebijakan mengenai kewajiban bank untuk memberi tau laporan;
  2. Pemeriksaan terhadap bank dengan cara berkala bila diperlukan;
  3. Penegakan hukum;
  4. Penerapan kebijakan yang manjur;
  5. Melewati kewenangannya menerapkan disiplin pasar;
  6. Pemberian & pencabutan izin usaha bank;
  7. Diberikannya izin untuk membuka, menutup, & pemindahan kantor Bank;
  8. Diberikannya persetujuan dalam hal-hal yang terkait dengan  kepemilikan;
  9. Diberikannya izin terhadap Bank untuk menjalankan usaha tertentu.

3. Pengatur & Penyelenggara Sistem Pembayaran.

Bank Indonesia mengatur mekanisme sistem pembayaran yang diperbuat oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya. Hal-hal yang diatur menyangkut media yang dipakai, siapa saja yang terlibat & lain sebagianya.

Ada 4 prinsip yang dipegang oleh Bank Indonesia dalam mengatur mekanisme pembayaran ini yaitu aman, efisien, kesamarataan akses, & perlindungan konsumen. Guna melaksanakan perannya sebagai pengatur & penjaga sistem pembayaran hal-hal yang diperbuat Bank Indonesia ialah :
  1. Melakukan penetapan & pemberlakuan Sistem Pembayaran Nasional
  2. Melaksanakan pemberian izin penyelenggaraan jasa Sistem Pembayaran Nasional;
  3. Meperbuat penglihatan terhadap jasa Sistem Pembayaran Nasional;
  4. Pemberlakuan ketentuan  sistem kliring;
  5. Pemberlakuan ketentuan mengenai alat pembayaran;
  6. Mengeluarkan alat pembayaran;
  7. Mengedarkan alat pembayaran;
  8. Meperbuat penarikan, pencabutan, & pemusnahan alat pembayaran;
  9. Meperbuat pengembangan tata cara & upaya guna mengurangi resiko dalam sistem pembayaran melewati penerapan sistem pembayaran yang sifatnya real time;
  10. Meperbuat pemetaan adanya resiko dalam sistem pembayaran;
  11. Meperbuat pengaturan & pengembangan system info antar bank;

4. Peneliti & Pemantau.

Guna mendukung tugas-tugasnya, Bank Indonesia meperbuat survei atau riset dengan cara berkala, bagus mikro maupun makro.

Baca: 15+ Strategi Pemasaran Produk Paling Efektif Pada Tahun 2020

Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga meperbuat pemantauan dengan cara macroprudential dengan cara terus memperhatikan kerentanan sektor keuangan & memindai potensi yang berakibat pada stabilitas sistem keuangan.

5. Pemberi Pinjaman terhadap Bank Berpersoalan
Dikenal dengan istilah The Lender of the Last Resort, ialah fungsi yang dimiliki oleh Bank Indonesia merupakan sebagai upaya preventif terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan mencakup penyediaan likuiditas bagus dalam kondisi normal atau krisis.
  • LoLR normal merupakan bantuan likuiditas yang diberikan oleh Bank Indonesia atau pemerintah terhadap bank yang sifatnya sementara. Bantuan likuiditas ini diberikan guna menjaga lancarnya sistem pembayaran & terjaganya stabilitas moneter. Untuk tersebut bantuan ini haruslah didukung dengan jaminan yang cukup.
  • LoLR krisis. Fasilitas pinjaman ini diberikan untuk mencegah terjadinya resiko sistemik terhadap perbankan dengan cara keseluruhan.

6. Menolong pembiayaan APBN melewati penerbitan Surat Utang Negara

Guna kelancaran pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah, maka Bank Indonesia bisa menolong pembiayaan APBN melewati penerbitan Surat Utang Negara. Penerbitan Surat Utang Negara ini haruslah mendapat persetujuan DPR saat APBN disahkan.

7. Pengurus rekening Pemerintah di Bank Indonesia

Sebagai negara yang mempunyai tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya, pemerintah memerlukan simpanan dana pembangunan di bank. Tetapi, untuk kebutuhan ini bukanlah bank umum yang dipakai untuk memarkir dana pembangunan, melainkan Bank Indonesia. Untuk itu, Bank Indonesia berperan sebagai pemegang kas negara.

8. Untuk & atas nama Pemerintah meperbuat pinjaman luar negeri

Kaitannya sebagai pemegang kas negara contohnya yang disebutkan sebelumnya, maka Bank Indonesia bisa menerima pinjaman luar negeri.

9. Memberikan sumbang saran mengenai perbankan, ekonomi, & keuangan terhadap Pemerintah

Sebagai lembaga negara, bagus pemerintah maupun Bank Indonesia mempunyai ketergantungan satu sama lain dalam kaitannya dengan beberapa kebijakan mengenai perbankan, ekonomi & keuangan melewati konsultasi & koordinasi.

10. Memberikan sumbang saran mengenai RAPBN & kebijakan lain yang terkait dengan tugas & kewenangannya

Tugas bank sentral juga bisa memberikan sumbang saran mengenai RAPBN & kebijakan lain yang terkait dengan tugas & kewenangannya.

11. Atas nama sendiri atau atas nama Pemerintah meperbuat kerjasama dengan bank sentral Negara lain serta lembaga internasional lainnya


Untuk menunjang perannya tersebut, Bank Indonesia terlibat & berperan aktif dalam beberapa organisasi keuangan internasional bagus atas nama sendiri maupun mewakili Negara. Keterlibatan Bank Indonesia dalam beberapa organisasi keuangan internasional merupakan wujud dari politik luar negeri Indonesia yang dianut.

Keterlibatan Bank Indonesia atas nama sendiri dalam organisasi keuangan internasional ialah sebagai anak buah dalam SEACEN Center, SEANZA, EMEAP, ACBF, BIS, & IILM.

Sementara itu, keterlibatan Bank Indonesia mewakili Negara dalam organisasi keuangan internasional ialah sebagai anak buah dalam ASEAN, ASEAN+3, APEC, MFE, ASEM, IDB, IMF, World Bank, WTO, IBRD, IDA, IFC, MIGA, & G20. Sedangkan dalam G15 & G24, Bank Indonesia bertindak sebagai pengamat.

ASEAN sebagai satu kesatuan wilayah dikualitas sebagai salah satu zona ekonomi paling besar di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif cepat & stabil. Hal ini merupakan wujud dari tujuan ASEAN yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Akibatnya dirasakan oleh seluruh anak buah ASEAN tak terkecuali Indonesia.

RUU Bank Indonesia : Penegasan Peran Bank Indonesia

Peran & fungsi Bank Indonesia berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 1999 mengenai Bank Indonesia mengajak perdebatan sesudah Otoritas Jasa Keuangan dengan cara resmi dibentuk sebagai amanat UU Nomor 23 Tahun 1999 & ditetapkan melewati UU Nomor 21 Tahun 2011 mengenai Otoritas Jasa Keuangan.

Untuk itu, DPR sebagai lembaga legislatif tengah menggodok RUU mengenai Bank Indonesia sebagai perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 1999. Tujuan perubahan ini ialah untuk memperkuat peran Bank Indonesia. Perubahan ini mendesak diperbuat tidak hanya untuk mempertegas peran & fungsi Bank Indonesia, juga untuk mencegah terjadinya tumpang tindih kewenangan dengan Otoritas Jasa Keuangan.

Peran Bank Indonesia

Terdapat tiga poin penting terkait dengan penegasan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia, yaitu :
  1. sebagai satu-satunya tubuh yang berwenang penuh dalam membuat kebijakan moneter guna meraih serta merawat kestabilan kualitas rupiah & menjaga inflasi.
  2. sebagai pemegang kebijakan moneter dalam bidang makro prudential yang meliputi inflasi yang terjaga, suku bunga, & stabilitas rupiah, pengelolaan cadangan devisa serta bank sentral dalam sistem pembayaran
  3. sebagai penjaga stabilitas. Upaya Bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas rupiah sejatinya membuat Bank Indonesia berperan sebagai pengelola krisis keuangan

Dengan adanya RUU ini diinginkan peran serta tujuan bank sentral tidak tumpang tindih dengan peran & fungsi Otoritas Jasa Keuangan jadi kedua lembaga keuangan ini bisa bekerja sama & saling mendukung sama sama lain dalam ranah sistem keuangan di Indonesia.

Bank Indonesia & MEA

Era globalisasi sekarang tidak serta merta membuat setiap Negara tahan banting terhadap gejolak ekonomi yang baru-baru ini melanda. Akibat krisis ekonomi yang melanda sebuah Negara bahkan bisa membuat Negara tersebut bangkrut.

Indonesia sempat mengalami krisis ekonomi yang luar biasa beberapa tahun lalu, begitu pula dengan Negara-negara lainnya bagus yang berada dalam kawasan Asia Tenggara maupun belahan dunia lainnya.

Krisis yang dialami oleh Indonesia saat tersebut berakibat luas pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, menurunnya daya beli masyarakat, serta tingginya tingkat pengangguran & lain-lain yang menjadi penyebab terjadinya konflik sosial di masyarakat

Tidak adanya kepastian hukum yang sanggup menjerat para pelaku korupsi, kolusi & nepotisme & pelaku pelanggaran HAM meningkatkan krisis terus menjadi. Sungguh sebuah situasi yang sangat genting saat itu.

Konsep MEA yang bisa mengurangi krisis ekonomi

Supaya krisis ekonomi tidak lagi berakibat lebih kurang baik, maka Bank Indonesia melewati beberapa tugas & manfaatnya berupaya keras supaya stabilitas ekonomi masih terjaga. Terlebih lagi saat ini, saat konsep MEA telah diberperbuat sejak tahun lalu.

MEA merupakan impian para pendiri ASEAN untuk menciptakan sebuah kawasan ekonomi regional yang bebas. Sebagai salah satu Negara pendiri ASEAN, Indonesia dituntut untuk bisa lebih siap saat MEA ini diterapkan sebab beberapa kelebihan Indonesia di mata dunia internasional yang dimiliki & bisa dijadikan modal menghadapi MEA.

Pengertian Pajak Menurut 5 Ahli, Jenis, dan Fungsinya

Tidak hanya pemerintah, tetapi Bank Indonesia sebagai pemain kunci dalam sektor keuangan di Indonesia juga dituntut untuk lebih siap sebab perannya sebagai garda sistem ekonomi & keuangan di Indonesia. Untuk tersebut Bank Indonesia telah meperbuat beberapa langkah contohnya :
  1. penyusunan sebuah taktik nasional.
  2. pemilahan produk unggulan.
  3. mendorong UMKM/swasta supaya mempunyai daya saing.
  4. melaksanakan sosialisasi pada masyarakat mengenai MEA.
  5. mendorong setiap daerah untuk bisa meningkatkan daya saing.
  6. pemberperbuat kebijakan supaya setiap daerah bisa memanfaatkan APBD sebagai guna memperkuat sektor swasta sebagai solusi atas hambatan yang dimiliki contohnya SDM, & infrastruktur
  7. pemberperbuat kebijakan moneter & sistem keuangan.

Nah itulah artikel peran bank sentral dalam perekonomian, semoga bisa menjawab PR ekonomi sekolah tentang peran dan fungsi bank indonesia.

Posting Komentar untuk "14+ Fungsi dan Peran Bank Indonesia (Bank Sentral)"