Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manajemen Aset - Pengertian, Siklus, Tujuan, Ciri, Prinsip & Sasaran

manajemen-aset

Faktasantuy - Pengertian manajemen aset. Pada hari ini kita akan membahas materi manajemen aset. Nah apa itu pengertian manajemen aset, tujuan manajemen aset, siklus manajemen aset, ciri manajemen aset, prinisip manajemen aset, dan sasaran manajemen aset. Silakan teman-teman simak rangkuman manajemen aset berikut ini ya.

Pengertian Manajemen Aset

Pengertian asset management atau manajemen Aset merupakan proses pengambilan keputusan dan implementasi yang sesuai dengan akuisisi, penggunaan, dan pembagian dari aset tersebut. Setiap organisasi perusahaan swasta maupun pemerintah pastinya memiliki aset baik yang berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intagible). Setiap aset yang dimiliki harus dikelola dengan efektif dan efisien sehingga aset tersebut dapat memberikan manfaat tertinggi bagi perusahaan. 

Kebanyakan orang sering mendengar atau menyebutkan istilah manajemen dan aset secara terpisah. Manajemen yang dimaksudkan mencakup 4 (empat) fungsi dasar, yaitu Planning, Organizing, Leading, dan Controlling, sedangkan yang dimaksud dengan aset pada umumnya adalah kekayaan. Aset berwujud yang berorientasi pada pelayanan  publik seperti Inftastruktur diantaranya mencakup jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan irigasi. Sedangkan kekayaan yang tidak berwujud, contohnya adalah hak kekayaan intelektual, hak cipta, hak paten dan lain-lain.

Wajib baca: Wartawan adalah

Pengertian Manajemen Aset Menurut Para Ahli

Berikut definisi manajemen aset:

Hariyono (2007), Dalam Modul Diklat Teknis Manajemen Aset Daerah berpendapat bahwa “Aset (Asset) dalam pengertian hukum disebut benda yang terdiri dari benda bergerak dan tidak bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible) yang tercakup dalam aktiva/kekayaan atau harta kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu.”

Brinkman (1999), “Asset management is a process to manage demand and guide acquisition, use and disposal of assets to make the most of their service delivery potential, and manage risks and costs over their entire life.”

Siregar (2004), aset manajemen adalah salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.

Prawoto (t.t), Mengemukakan bahwa “Manajemen aset adalah kombinasi dari manajemen, keuangan, ekonomi, tehnik mesin dan praktek kerja yang diterapkan pada aset fisik dengan tujuan agar mampu menyediakan tingkat pelayanan prima dengan biaya yang paling efesien”.

Hastings (2010) Pengertian manajemen aset adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan.

  • Mengidentifikasi apa  yang diperlukan aset,
  • Mengidentifikasi keperluan dana,
  • Memdapatkan aset,
  • Menyiapkan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset,
  • Menghapus dan memperbaharui aset sehingga secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan

Nah itulah manajemen aset menurut para ahli. 

Wajib baca: 20+ Cara Meresensi Buku Fiksi & Non Fiksi

Siklus Manajemen Aset

Adapun beberapa tahapan siklus manajemen aset, yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan Kebutuhan Aset, merencanakan hal yang dibutuhkan untuk pengelolaan aset. Seperti kebutuhan untuk pengadaan, inventarisasi, perawatan dan lainnya.

2. Pengadaan Aset, suatu kegiatan untuk mendapatkan aset. Aset seperti barang atau jasa bisa didapatkan dengan menggunakan biaya sendiri atau dari pihak lain begitu juga dengan pelaksanaannya.

3. Inventarisasi Aset, berupa serangkaian kegiatan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas aset secara fisik maupun non fisik dan secara yuridis/legal, setiap aset diberikan kodefikasi dan didokumentasikan untuk kepentingan pengelolaan aset bersangkutan.

4. Legal Audit Aset, peng-auditan tentang status aset, sistem dan prosedur pengadaan, sistem dan prosedur pengalihan. Dilakukan pula pengidentifikasian ada indikasi permasalahan legalitas, sekaligus pencarian solusi untuk masalah tersebut atau yang terkait dengan penguasaan dan pengalihan aset.

5. Penilaian Aset, Sebuah proses kerja berfungsi menentukan nilai aset yang dimiliki, sehingga dapat diketahui secara jelas nilai kekayaan yang dimiliki atau yang akan dialihkan maupun yang akan dihapuskan.

6. Pengoperasian Dan Pemeliharaan Aset, dimanfaatkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan. Segala bentuk aset juga dijaga dan diperbaiki agar dapat dioperasikan dan berfungsi sesuai dengan harapan.

7. Penghapusan Aset, Setelah dilakukannya penilaian maka akan terlihat beberapa aset yang kira-kira tidak terlalu menguntungkan bagi perusahaan. Selanjutnya akan masuk tahap penghapusan. Dalam tahap ini terbagi menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut:

  • Pengalihan Aset, Upaya untuk memindahkan hak dan atau tanggung jawab, wewenang, kewajiban penggunaan, pemanfaatan dari sebuah unit kerja ke unit yang lainnya di lingkungan sendiri seperto penjualan, penyertaan modal, hibah dan lain-lain.
  • Pemusnahan Aset, Upaya untuk mengurangi aset dengan cara dimusnahkan atau dihancurkan karena sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi.

8. Pembaharuan/Rejuvinasi Aset, aset yang sudah tidak produktif dapat diperbaharui agar bisa dimanfaatkan lagi hingga umur ekonomisnya habis. Peremajaan ini dapat berupa perbaikan menyeluruh ataupun penggantian suku cadang dengan tujuan aset dapat beroperasi seperti pada keadaan semula.

Nah itulah tahapan manajemen aset.

Tujuan Manajemen Aset

Adapun beberapa tujuan manajemen aset, yaitu sebagai berikut:

  1. Menunjukan kejelasan status kepemilikan aset.
  2. Menginventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai aset.
  3. Mengoptimasi penggunaan dan pemanfaatan untuk meningkatkan pendapatan saat aset yang berstatus idle capacity dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkan yang ditetapkan.
  4. Mengoptimasi aset agar dapat mengidentifikasi dan mengetahui pemanfaatannya untuk apa, peruntyukkan aset kepada siapa dan mampu mendatangkan pendapatan bagi pengelola aset.
  5. Pengamanan aset.
  6. Sebagai dasar penyusunan neraca dalam akuntansi.
Nah itulah tujuan manajemen aset.

Ciri Manajemen Aset

Adapun beberapa ciri atau kriteria yang bisa dijadikan acuan untuk mengukur keberhasilan manajemen asset dimana pengelola:

  1. Mengetahui barang atau asset-aset yang dimiliki/dikuasai.
  2. Mengetahui seperti apakondisi aset yang dimilikinya/dikuasai.
  3. Mengetahui  di mana saja aset tersebut berada.
  4. Mengetahui siapa yang bertanggung jawab dan memanfaatkan suatu aset tertentu.
  5. Mengetahui bagaimana pemanfaatan dari setiap aset yang dimiliki/ dikuasai.
  6. Mengetahui berapa nilai dari aset yang dimiliki/dikuasai.
  7. Melakukan evaluasi secara regular atas semua aset yang dimiliki/dikuasainya apakah masih sesuai dengan kebutuhan organisasi

Prinsip – prinsip Manajemen Aset 

Adapun beberapa prinsip dari manajemen asset, yaitu sebagai berikut :

  1. Keputusan manajemen aset merupakan keputusan yang terintegrasi dengan perencanaan strategis
  2. Keputusan perencanaan aset didasarkan atas evaluasi berbagai alternatif yang mempertimbangkan biaya siklus hidup aset, manfaat, dan resiko kepemilikan,
  3. Akuntabilitas diterapkan untuk kondisi aset, penggunaan, dan kinerja,
  4. Keputusan penghapusan didasari pada analisis terhadap metode-metode yang menghasilkan tersedianya pengembalian bersih dalam kerangka perdagangan yang wajar,
  5. Struktur pengendalian yang efektif diterapkan untuk manajemen aset.

Sasaran Manajemen Aset

Sasaran dari manajemen aset yaitu untuk mencapai kecocokan/ kesesuaian sebaik mungkin aset dengan strategi penyediaan pelayanan. Hal ini diprediksi saat pemeriksaan atau pengujian dari alernatif penggunaan aset. Dengan harapan pada solusi non aset akan memungkinkan penyediaan pelayanan dengan biaya terendah. Jadi dengan adanya manajemen asset maka akan dapat diketahui apakah suatu aset itu sesuai tidaknya dengan strategi penyediaan pelayanan. Solusi non asset yang dimaksudkan sebagai alternatif penggunaan aset tanpa harus memiliki aset tersebut serta menghindari alternatif yang terfokus pada pengadaan asset yang tanpa disertai optimalisasi asset yang telah ada. Implementasi yang efektif dari prinsip akan mengarahkan biaya-biaya penyediaan pelayanan terhadap :

  1. Penurunan permintaan terhadap aset baru dengan mengadopsi solusi non-aset.
  2. Memaksimalkan potensi manfaat dari aset-aset yang telah ada
  3. Penekanan biaya keseluruhan dari pemilikan aset melalui penggunaan teknik biaya siklus hidup,
  4. Memastikan perhatian atau fokus atas hasil dengan penyusutan pertanggujawaban dan akuntabilitas yang jelas untuk aset.

Identifikasi Manajemen Aset dalam dunia Bisnis

Computerized Maintenance Management System (CMMS) merupakan sistem awal yang akan melatih perusahaan untuk mematangkan perhatiannya terhadap aset-aset yang dimiliki.

Aplikasi Selain di Bidang Bisnis, pada dasarnya CMMS berfungsi untuk mengelola aset-aset perusahaan dengan menggunakan sistem komputer yang terintegrasi untuk pengelolaan data.

Vendor Yang Menyediakan Program Manajemen Aset, JPROLIFIC berupa sistem aplikasi berbasis web yang dikembangkan untuk mengelola aset-aset organisasi. Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan oleh PT. Multiforma Sarana Consultant, agar menjadi solusi bagi organisasi untuk mengelola aset-aset yang dimiliki.

Nah itulah artikel rangkuman manajemen aset / assset management. Semoga pengertian manajemen aset ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai cara mengelola aset dan contoh pengelolaan aset pada perusahaan silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Pengertian koperasi

Lain kali admin akan membuat contoh manajemen aset dan penjelasannya, ditunggu saja ya.

pertanyaan tentang manajemen aset:

1. buatlah contoh laporan manajemen aset?

2. perbedaan manajemen aset dengan manajemen logistik?

3. apa maksud manajemen aset dan liabilitas bank syariah?

Posting Komentar untuk "Manajemen Aset - Pengertian, Siklus, Tujuan, Ciri, Prinsip & Sasaran"