Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Sosial Adalah: Menurut Emile Durkheim, Jenis, Karakteristik dan Contoh

fakta-sosial

Faktasantuy - fakta sosial. Pada hari ini kita akan membahas teori fakta sosial. Nah apa itu definisi fakta sosial? Silakan teman-teman simak teori fakta sosial berikut ini ya. Apa pengertian fakta sosial? apa saja jenis fakta sosial?apa saja karakteristik fakta sosial? dan apa contoh fakta sosial? baca juga: tawuran adalah?


Pengertian Fakta Sosial

Definisi fakta sosial adalah salah satu bagian dari sosiologi penilaian positif yang berasal dari eksternalitas yang mencakup struktur sosial, norma-norma budaya, serta nilai-nilai sosial. Fakta sosial mungkin saja termasuk kesadaran kolektif dan representasi kolektif yang berkaitan dengan cara-cara bertindak yang berasal dari elaborasi kolektif yang digambarkan sebagai aturan otoritatif hukum yang kemudian menjadi menarik bagi sosiolog untuk menempati kesenjangan antara ideal dengan bahan yang baik diwakili oleh tindakan organisasi sosial dan pengikut menyatakan dalam hal norma-norma yang telah disepakati oleh realitas sosial pada praktik-pratik yang sesungguhnya. Baca juga: Jelaskan pengertian interaksi sosial?

Pengertian Fakta Sosial Menurut Para ahli

Berikut kami jelaskan fakta sosial menurut emile durkheim dan fakta sosial menurut Ritzer:

1. Durkheim (Dalam buku Rules of Sociological Method)

Fakta sosial menurut emile durkheim, menyatakan bahwa fakta sosial adalah cara bertindak, apakah tetap atau tidak, yang bisa menjadi pengaruh atau hambatan eksternal bagi seorang individu. Serta dapat diartikan bahwa fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan perasaan yang berada di luar individu dan koersif dan dibentuk sebagai pola dalam masyarakat. Nah itulah fakta sosial emile durkheim

2. Ritzer, 2000: 7 

Arti fakta sosial menurut Ritzer dalah menyatakan bahwa struktur sosial, norma-norma budaya, dan nilai-nilai sosial termasuk dan ditegakkan (diharuskan) untuk aktor sosial. 

Para ahli merujuk pada studi sosiologi modern Durkheim untuk dua tujuan yang sangat berbeda:

1. Sebagai demonstrasi grafis, tentang seperti apa ilmuwan sosial memastikan bahwa data yang dikumpulkan untuk analisis yang akurat. Tingkat bunuh diri yang dilaporkan dalam studi Durkheim, sekarang menjadi jelas, bagaimana mengklasifikasikan kematian sebagai ‘bunuh diri’ atau ‘bukan bunuh diri’ dalam masyarakat yang berbeda. Apa yang ditemukan adalah tidak “tingkat bunuh diri” yang sama sekali berbeda-bahwa penemuan adalah cara yang berbeda untuk berpikir tentang bunuh diri.

2. Sebagai titik awal untuk masuk ke ilmu, tentang makna social dan cara di mana individu bertindak identik nyata sering tidak dapat diklasifikasikan secara empiris. Aksi sosial, dalam pandangan modern ini, selalu diklasifikasikan oleh para aktor sosial. Untuk itu, menemukan fakta sosial, biasanya tidak mungkin atau tidak diinginkan, tetapi untuk menemukan cara bagaimana orang melihat dan mengklasifikasikan tindakan tertentu menawarkan wawasan yang sangat luas.

Jenis-jenis Fakta Sosial

Jenis-Jenis fakta sosial menurut Durkheim, yaitu sebagai berikut:

baca juga: Pengertian Struktur Sosial : Ciri, Contoh, Bentuk, Manfaat (Materi 2020)

1. Moralitas Perspektif

Terdiri dari dua aspek yaitu moralitas berupa fakta sosial, dengan kata lain, moralitas bisa dipelajari secara empiris, karena berada di luar individu,  memaksa individu, dan bisa dijelaskan dengan fakta-fakta sosial lain. Yang berarti moralitas bukanlah sesuatu yang bisa dipikirkan secara filosofis, namun sesuatu yang mesti dipelajari sebagai fenomena empiris. Lalu Durkheim dianggap sebagai sosiolog moralitas karena studinya didorong oleh kepeduliannya kepada “kesehatan” moral masyarakat modern.

2. Kesadaran Kolektif

Kesadaran kolektif adalah “seluruh kepercayaan dan perasaan bersama orang kebanyakan dalam sebuah masyarakat akan membentuk suatu sistem yang tetap yang memiliki kehidupan sendiri, dapat disebut dengan kesadaran kolektif atau kesadaran umum. Hal ini tidak sama dengan kesadaran partikular, kendati hanya bisa disadari lewat kesadaran-kesadaran partikular”.

3. Ada beberapa hal yang perlu dicatat dari definisi ini, yaitu sebagai berikut:

  • kesadaran kolektif terdapat dalam kehidupan sebuah masyarakat ketika disebutkan “keseluruhan” kepercayaan dan sentimen bersama. 
  • Durkheim memahami kesadaran kolektif sebagai sesuatu yang lepas dari dan mampu menciptakan fakta sosial yang lain. 
  • Kesadaran kolektif baru akan terwujud melalui kesadaran-kesadaran individual. 

4. Representasi Kolektif 

Contoh dari representasi kolektif adalah simbol agama, mitos, dan legenda populer. Segalanya mempresentasikan kepercayaan, norma, dan nilai kolektif, dan mendorong kita untuk menyesuaikan diri dengan klaim kolektif. Representasi kolektif juga tidak bisa direduksi kepada individu-individu, karena ia muncul dari interaksi sosial, dan hanya bisa dipelajari secara langsung karena cenderung berhubungan dengan simbol material seperti isyarat, ikon, dan gambar atau berhubungan dengan praktik seperti ritual.

5. Arus Sosial

Arus sosial merupakan fakta sosial yang tidak menghadirkan diri dalam bentuk yang jelas. Dapat dicontohkan “dengan luapan semangat, amarah, dan rasa kasihan” yang terbentuk dalam kumpulan publik.

6. Pikiran Kelompok

pikiran kolektif adalah kumpulan pikiran individu. Akan tetapi pikiran individual tidak secara mekanis saling bersinggungan dan tertutup satu sama lain. Pikiran-pikiran individual secara terus-menerus berinteraksi melalui pertukaran simbol: mereka megelompokkan diri berdasarkan hubungan alami mereka, mereka menyusun dan mengatur diri mereka sendiri. Dalam hal ini terbentuklah suatu hal baru yang murni bersifat psikologis, hal yang tak ada bandingannya di dunia biasa.

Fakta Sosial lawan Fakta Individu

Durkheim Mendefenisikan bahwa fakta sosial itu tidak dapat di reduksikan ke fakta individu, melainkan memiliki eksistensi yang independen pada tingkat sosial. Dalam  melihat gejala sosial, baik dalam satu kelompok kecil atau dalam masyarakat keseluruhannya, akan mempertahankan bahwa keseluruhan lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Meskipun karakteristik kelompok mungkin lebih daripada jumlah individu yang meliputi kelompok tersebut, kelompok tidak dapat ada secara terpisah dari anggota-anggota individualnya.

Karakteristik Fakta Sosial

Durkheim mengemukakan terdapat tiga karakteristik fakta sosial yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

baca juga: 10 macam organisasi di sekolah

1. Gejala sosial bersifat eksternal terhadap individu.

Hampir seluruh orang telah mengalami hidup dalam satu situasi sosial baru, seperti misal sebagai anggota baru dari satu organisasi, dan merasakan dengan jelas bahwa ada kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma yang sedang di amati yang tidak ditangkap atau dimengertinya secara penuh. Dalam situasi yang sama, kebiasaan dan norma ini jelas dilihat sebagai sesuatu yang eksternal.

2. Fakta itu memaksa individu.

Setiap individu dipaksa, dibimbing, diyakinkan, didorong atau dengan cara tertentu untuk dipengaruhi oleh berbagai tipe fakta sosial dalam lingkungan sosialnya. Seperti yang ia katakana bahwa tipe-tipe perilaku atau berfikir ini mempunyai kekuatan memaksa yang karenanya mereka memaksa individu terlepas dari kemauannya sendiri.

3. Fakta itu bersifat umum.

Fakta tersebar secara meluas didalam masyarakat. Dengan artian fakta sosial itu merupakan milik bersama, bukan sifat individu ataupun perorangan. Fakta sosial ini benar-benar bersifat kolektif, dan pengaruhnya terhadap individu merupakan hasil dari sifat kolektifnya ini.

Contoh Fakta Sosial

berikut contoh paradigma fakta sosial:

1. Siswa-Siswi diwajibkan untuk menggunakan seragam, datang tepat waktu, menghormati guru dan lainnya. Kewajiban tersebut ada di dalam tata tertib/aturan & memiliki sanksi tertentu bila dilanggar.

Dari contoh itu bisa dilihat adanya cara berpikir, bertindak, berperasaan yg ada di luar individu (sekolah) & bersifat memaksa mengendalikan individu (siswa).

2. Seperti praktek-praktek agama atau sekuler yang terkandung di dalam norma-norma dan lembaga adalah contoh fakta sosial dalam bentuk berasal baku dari kelompok praktik diambil secara kolektif dan dengan demikian tidak ada diri dan internalisasi oleh individu karena kolektif digambarkan sehingga membatasi moral dan perilaku masing-masing individu.

Fakta sosial dapat mengendalikan dan memaksa individu sebab fakta sosial membuat sebuah aturan yang mengikat dalam diri invididu. Nah itulah artikel pengertian fakta sosial. Semoga teori fakta sosial ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai paradigma fakta sosial silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Ideologi Fasisme

Lain kali admin akan membuat paradigma fakta sosial, fakta mental dan fakta sosial, ditunggu saja ya.

Soal:
1. Buatlah contoh fakta sosial sejarah

2. Teori emile durkheim tentang fakta sosial adalah?

3. tuliskan 2 contoh bahwa sosiologi adalah fakta fakta sosial?

Posting Komentar untuk "Fakta Sosial Adalah: Menurut Emile Durkheim, Jenis, Karakteristik dan Contoh"