Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kritik Seni: Pengertian, 4 Contoh, 2 Fungsi, 4 Tahapan & 5 Jenis

Faktasantuy - Mengkritik adalah. Pada hari ini kita akan membahas pengertian mengkritik Nah apa itu kritik seni adalah? apa fungsi kritik? aoa jenis kritik? apa saja tahapan kritik? dan bagaimana cara kritik yang baik? Silakan teman-teman simak artikel kritik berikut ini ya. Baca juga: Seni Rupa Tradisional

kritik-seni
Ilustrasi Kritik Seni

Pengertian Kritik Seni

Jelaskan pengertian kritik karya seni rupa? Pada dasarnya pengertian kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaanya hanya fokus dari kritik seni yang lebih bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu seni (lebih dalam) untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya seni itu sendiri. Jadi kritik seni pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. baca juga: Arasemen lagu

Adapun manfaat dari kritik karya seni, yaitu sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi
  2. Meningkatkan kualitas proses dan hasil karya
  3. Mempengaruhi ekonomis atau nilai harga dari karya seni

Contoh Kritik Seni

Berikut contoh kritik karya seni rupa:

1. Kritik disampaikan guna memperbaiki pendapat atau perilaku seseorang dan bukan didasarkan atas kebencian terhadap orangnya.

2. Sertakan alasan dan bukti-bukti yang kuat serta menyakinkan sehingga orang itu menyadari kesalahannya.

3. Berbicara dengan efektif, inti permasalahan harus bisa ditangkap dengan mudah oleh orang yang kita kritik.

4. memilih kata-kata yang tidak menyinggung perasaan, jadi carilah kata-kata yang sopan dan bijaksana tetapi tetap tidak mengurangi ensensi kritiknya.

Fungsi Kritik Seni

Menjembatani presepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya antara pencipta dan perupa serta penikmat seni. Baca juga: Berikut tujuan kritik seni:

  1. Bagi perupa : Mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman serta memperbaiki kekurangan pada karya seni.
  2. Bagi apresiator dan penikmat : membantu memahami dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang karya seni.

Tahapan Kritik

Adapun tahapan pertama dalam kritik seni rupa adalah:

1. Mendeksripsikan: menemukan, mencatat atau mendeskripsi segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha mengambil kesimpulan sehingga harus mengetahui istilah teknis yang pada umumnya digunakan.

2. Menganalisis atau analisis formal: menganalisis berdasarkan struktur seni

3. Menafsirkan atau interpretasi: meliputi tema, simbol dan masalah yang dikedepankan, sangat dipengaruhi oleh sudut pandang dan wawasan.

4. Menilai, Kritik merupakan celaan atau kecaman atau suatu keadaan perilaku atau yang kita anggap menyimpang dan tidak benar. Misalnya kondisi jalan yang selalu macet. Oleh karena itu kita mengkritiknya sebagai kecaman atas ketidak disiplinan para pengguna jalan. Kritik dapat pula bermakna tanggapan atau pertimbangan atas baik atau buruknya suatu karya.

Cotoh: seperti puisi, cerpen atau pementasan drama. Kritik jenis ini biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan. Dalam mengkritik sesuatu perlunya mengetahui tata caranya agar kritik tersebut berkualitas tidak semata-mata karna kebencian dan tidak melenceng dari pembahasan, untuk mengetahui cara-cara mengkritik yang berkualitas baik dan sopan mari kita lihat ulasan seperti berikut ini.

Tahapan yang paling tepat dalam melakukan kritik seni adalah Deskripsi, Menganalisis, Menafsirkan dan Menilai dengan baik.

Jenis Kritik Seni

Adapun beberapa jenis jenis kritik seni, yaitu sebagai berikut:

1. Kritik popular Atau Seni, sekedar pengenalan atau publikasi karya sebagai konsumsi massa atau umum sehingga tidak menekan unsur dan menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam.

2. Kritik Keilmuwan atau Akademik, pada umumnya disampaikan oleh kritikus yang teruji, mengikuti kaidah atau metodologi kritik secara akademis dan dijadikan sebagai referensi bagi para kolektor atau kurator institusi seperti museum dan galeri yang melelang karya.

3. Kritik Pendidikan, untuk mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Umum digunakan di lembaga pendidikan terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya di sekolah dalam penyelenggaraan mata pelajaran seni budaya.

4. Kritik Jurnalistik, hasil tanggapan dipublikasikan secara terbuka di media massa khususnya surat kabar dan sangat cepat mempengaruhi presepsi masyarakat.

5. Kritik formalistik (berdasarkan unsur fisi rupa), ekspresivistik (kualitas gagasan, perasaan, kesesuaian antara judul, tema, isi dan visualisasi objek rupa) dan instrumentalistik (berdarkan tujuan moral, religius, politik atau psikologi dan disesuiakan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya).

Nah itulah artikel pengertian kritik seni dan contoh kritik seni yang baik. Semoga dengan adanya contoh kritikan seni rupa ini dapat menyelesaikan tugas kesenian sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai kritikan karya seni rupa silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Konsep Seni Rupa

Lain kali admin akan membuat contoh kritik karya seni rupa dan penjelasannya, silakan diklik linknya ya.

Posting Komentar untuk "Kritik Seni: Pengertian, 4 Contoh, 2 Fungsi, 4 Tahapan & 5 Jenis"