Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Contoh Narasi : Pengertian, Ciri, Jenis & Cara Membuat Narasi

narasi

Faktasantuy - ,,,. Pada hari ini kita akan membahas artikel narasi. Nah narasi adalah? apa pengertian narasi? apa ciri narasi? apa saja jenis narasi? bagaimana cara membuat narasi dan apa contoh narasi? Silakan teman-teman simak pengertian narasi dan contohnya berikut ini ya. Baca juga: berpikir kritis adalah

Pengertian Narasi

Pengertian narasi, Narasi adalah pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwanya dijabarkan dengan urutan awal, tengah, hingga akhir. Mengacu pada urutan waktu yang runtut. Paragraf narasi bertujuan untuk menceritakan sesuatu untuk menghibur pembaca dengan memberikan pengalaman estetis.

Paragraf narasi diartikan sebagai paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Serta tidak memiliki kalimat utama. Paragraf Narasi  diartikan pula sebagai karangan atau cerita yang menyajikan suatu peristiwa, kejadian serta bagaimana peristiwa itu berlangsung sesuai dengan urutan waktu. Peristiwa itu bisa benar terjadi akan tetapi bisa juga hanya khayalan saja. Cotohnya, Roman, novel, cerpen drama, biografi dan kisah perjalanan.

Baca juga: 7 contoh cerita fiksi

Ciri-Ciri Narasi

Adapun Beberapa ciri-ciri paragraf narasi, yaitu sebagai berikut:

  1. Berbentuk cerita mengenai peristiwa atau pengalaman penulis.
  2. Lebih menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  3. Disusun dalam urutan waktu secara kronologis dan jelas mana bagian orientasi, klimaks dan resolusi.
  4. Mempunyai unsur-unsur utama sepert tokoh, latar, konflik dan sudut pandang pengarang.
  5. Terdapat cukup banyak kalimat langsung di dalam paragraf.
  6. Mempunyai nilai estetika. Dalam paragraf ini penulis dapat lebih membebaskan fikiran dan lebih kreatif dalam menentukan diksi. Selain dari itu model penyusunan kalimat juga mempengaruhi paragraf narasi tersebut.

Jenis Jenis Narasi

Adapun jenis jenis narasi menurut jenis ceritanya, yaitu sebagai berikut:

1. Narasi Ekspositoris, berupa  narasi yang menceritakan mengenai rangkaian perbuatan yang disampaikan dengan sangat informatif sehingga pembaca dapat mengetahui dengan jelas bagaimana cerita tersebut berlangsung. Memiliki tujuan untuk memperluas pengetahuan pembacanya mengenai suatu kisah dan ditulis berdasarkan peristiwa atau data yang sebenarnya. Paragraf ini menceritakan kisah seseorang yang diceritakan dari awal hingga akhir kehidupannya. Paragraf ini juga tidak memiliki unsur sugestif atau bersifat objektif. Narasi ekspositoris dapat merupakan biography. 

Contoh: Afika dilahirkan dari sebuah keluarga yang miskin pada tanggal 12 April 1990. Ayahnya hanya seorang buruh tani dan ibunya tidak bekerja. Meskipun Afika anak yang miskin,  ia memiliki semangat yang besar untuk mengubah nasibnya. Dia juga merupakan anak yang pintar di sekolahnya. Afika menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri di sebuah desa terpencil. Biasanya  anak-anak di desanya langsung berkerja setelah lulus dari sekolah dasar berbeda dengan Afika, dia memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya. Kemudian dia belajar di SMP N 33 yang letaknya jauh dari desanya. Afika bahkan harus berjalan kaki selama 1 jam untuk sampai di sekolah. Meskipun dia bersekolah, dia juga selalu membantu ayahnya untuk mendapatkan uang seperti berjualan kue pasar. Setelah lulus SMP afika hampir tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA. Beruntung ada seorang guru Afika mau menyekolahkan ke jenjang SMA berkat keinginan yang kuat dan prestasi belajarnya. Setelah lulus SMA Afika mendapatkan beasisiwa untuk kuliah di Universitas Indonesia. Afika merupakan mahasiswi yang aktif baik dalam hal pelajaran maupun organisasi. Kini Afika yang berasal dari desa terpencil dan miskin telah sukses berkat ketekunannya. Afika telah menjadi salah satu guru besar di Universitas Indonesia.

2. Narasi Sugestif, berupa narasi yang hanya menceritakan suatu cerita hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi dari si pengarang. Narasi ini dapat ditemukan pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Serta selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi dari pembaca karena bertujuan untuk mendapat kesan terhadap peristiwa seolah-olah pembaca berada atau terlibat di dalam cerita tersebut.

Contoh: Patih Gajah Mada menghunuskan pedangnya ke arah Raden Perkoso. Melihat hal itu, Raden Perkoso juga mengeluarkan pedang yang berada di sisi sampingnya. Tanpa banyak bicara Patih Perkoso langsung berlari mengejar Patih Gajah Mada. Lalu dia mengayunkan pedangnya ke arah kepala Patih Gajah Mada akan tetapi sasarannya meleset. Patih Gajah Mada yang berhasil menghindar mencoba untuk menyerang balik Raden perkoso. Dia menerjang Raden Perkoso tepat di dadanya. Raden Perkoso pun jatuh terpental dan pedangnya ikut jatuh ke tanah. Dengan sigap Raden Perkoso bangkit dan mengambil pedangnya kembali. Pertarungan antara 2 patih terhebat itu kembali berlangsung. Mereka saling serang selama 3 hari 3 malam yang pada akhirnya Patih Gajah Mada lah memenangkan pertarungan itu dan Patih Raden Perkoso tewasdalam pertarungan itu.

Baca juga:  

Langkah-langkah menulis Narasi 

Untuk memudahkan menulis paragraf narasi adapun cara membuat narasi yang perlu dilakukan, yaitu sebagai berikut:

  1. Menentukan tema.
  2. Mencari sumber (dapat berupa buku, acara televisi, artikel-artikel di internet, dll).
  3. Membuat dan mengembangkan kerangka tulisan.
  4. Menggunakan alur yang tepat dalam mengembangkan tulisan.
Nah itulah cara membuat narasi.

Contoh Narasi

Berikut kami sajikan contoh narasi, contoh narasi adalah:

Pukul tiga pagi tiba-tiba aku terbangun karena aku mendengar suara yang tidak lazim dari arah dapur rumahku. Saat itu aku bingung dan takut karena semua keluargaku sedang pergi berlibur kerumah paman dan aku memang sengaja tidak ikut karena memiliki janji dengan temanku keesokan harinya. Pada mulanya aku mencoba untuk tidak menghiraukan suara tersebut. Aku menutup kepalaku dengan sebuah bantal. Aku kira yang aku lakukan tersebut berhasil. Akan tetapi “Pranggg” aku mendengar suara piring yang jatuh. Aku pun tidak tahan lagi dengan semua itu. Segera aku bangun dari tempat tidurku dan ku ambil tongkat pemukul bola baseball di atas lemariku. Dan memberanikan diriku untuk masuk ke dapur. Semakin dekat dengan dapur, suara tersebut semakin terdengar jelas. Aku pun makin ketakutan. Keringat di tubuhku semakin deras dan detak jantungku  berdegub kencang. Ketika sesampainya didepan pintu dapur, aku melihat sebuah bayangan yang cukup besar pada tembok di depanku. Nyaliku pun semakin menciut. Aku melangkahkan kakiku untuk menjauh dan ketika aku akan pergi dari tempat itu. Sosok itu pun menyergapku dari belakang. Dia menabrak belakang kakiku dan membuat aku terjatuh. Aku tidak tahu lagi apa yang harus ku lakukan saat itu karena seluruh badanku lemas. Aku sempat berfikir untuk pura-pura pingsan. Namun saat itu juga aku mendengar suara “Meong, meong” dan ternyata yang menabrakku dan membuat keributan dini hari itu adalah seekor kucing. Aku cukup kesal dengan kucing itu tetapi aku pun sedikit lega bahwa sosok itu adalah bayangan seekor kucing.

Paragraf Narasi Dengan Pola Urutan Waktu

Aku merupakan salah satu murid dari sekolah favorit di kotaku. Setiap hari, jadwalku di sekolah sangat padat. Bel masuk di sekolahku masuk pukul 07.00, namun kubiasakan setiap hari untuk bangun pagi pukul 04.00 agar tidak tergesa-gesa. Setelah bangun aku langsung mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh. Tak lupa aku menata buku sesuai jadwal pelajaran hari ini. Kusempatkan juga mengecek beberapa buku jikalau ada pr yang belum kukerjakan. Selesai makan pagi dan mandi sekitar pukul 06.15, aku bersiap-siap menuju ke sekolah. Aku biasa pergi ke sekolah mengendarai sepeda motor, terkadang juga naik kendaraan umum. Pada pukul 06.30 aku telah sampai di sekolah karena jarak rumahku dari sekolah tidak terlalu jauh hanya sekita lebih kurang 10 km. Pelajaran di sekolah biasanya usai pada pukul 14.15, namun di hari-hari tertentu kami harus mengikuti kegiatan pendalaman materi dan baru pulang pukul 16.15.

Paragraf Narasi Dengan Pola Urutan Tempat

Marco Polo merupakan salah satu penjelajah paling terkenal di dunia. Cerita tentang pertualangan bersejarah Marco Polo dimulai pada tahun 1272 dikota kelahirannya yaitu Venesia menuju ke daerah selatan Irak, Marco Polo tinggal selama satu tahun disana. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Teluk Persia menuju Khurasan dan tinggal di Afghanistan selama setahun. Selama tinggal di Afghanistan, Marco Polo juga mengunjungi beberapa tempat seperti Pakistan dan Khasmir. Setelah Marco Polo meninggalkan Afghanistan, ia sempat singgah ke Nusantara melalui Sri Lanka. Pada akhirnya Marco Polo kembali lagi ke Venesia melalui jalur sutera sepanjang Cina sampai Turki.

Nah itulah artikel pengertian narasi dan contohnya, narasi merupakan paragraf yang menyatakan peristiwa cerita. Semoga artikel deskripsi narasi ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai ,,, silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Jenis paragraf narasi

Lain kali admin akan membuat cara menulis narasi dan penjelasannya, ditunggu saja ya.

Posting Komentar untuk "3 Contoh Narasi : Pengertian, Ciri, Jenis & Cara Membuat Narasi"