Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Astagfirullah, Inilah Alasan Manusia Serakah

alasan-manusia-serakah

faktasantuy.com 
- Astagfirullah, Inilah Alasan Yang Membuat Manusia Tidak Pernah Merasa Cukup. Sebagai manusia, kamu mempunyai akal untuk berpikir, tapi nyatanya justru ini yang membuat kamu tidak pernah merasa cukup.

Wajib baca: Pengertian Pajak Menurut 5 Ahli, Jenis, dan Fungsinya

Hal ini terjadi dari beberapa sisi, baik itu mengenai barang-barang tersier, dimana kamu rutin mengharapkan barang baru meskipun kamu telah mempunyai banyak hal, maupun di segi kehidupan dimana kamu rutin mencoba untuk memperoleh apa yang susah kamu miliki.

Alasan Ini yang Membuat Manusia Tidak Pernah Merasa Cukup

Ketika kamu kecil, kamu sering dilarang untuk meperbuat ini itu tapi kamu malah terus ingin meperbuat hal tersebut. Hal tadi bisa dianggap sebagai kamu tidak merasa lumayan dengan apa yang kamu miliki sekarang, serta merasa bahwa dengan melanggar larangan tadi kamu bakal tidak banyak merasa terpuaskan, tapi hal tersebut malah berlanjut sampai dewasa.

Mengapa manusia tidak pernah merasa puas? Hal ini bisa dijelaskan dengan cara pendek dengan ide bahwa kamu ada dalam ilusi "kita tidak cukup".

Kamu merasa bahwa ada kepingan puzzle yang hilang, serta kamu merasa dengan meperbuat hal baru, berjumpa orang-orang baru, serta melihat benda-benda baru bakal bisa mengisi kekosongan tersebut, tapi nyatanya tidak sebab kekosongan tadi bukanlah hal yang nyata.

Ilusi bakal kekosongan ini yang membuat kamu tidak pernah merasa cukup.

Wajib baca: Pengertian Pajak Menurut 5 Ahli, Jenis, dan Fungsinya

Yang bakal menjadi persoalan besar ialah keberminatan pada kekosongan ini sendiri yang ada pada manusia. Ketika kamu telah memenuhi suatu  "keperluan", kamu bakal segera mencari hal baru sebab kamu ingin merasakan ketegangan yang kamu bisakan ketika kamu mengincar hal baru tersebut.

Contoh yang paling mudah ialah ketika kamu berlangganan TV kabel serta mendapat beberapa saluran dasar, tapi kamu merasa itu tidak lumayan serta ingin membeli lebih. Ketika kamu mempunyai banyak saluran, kamu masih merasa bahwa hal itu belum cukup.

Ini bakal memunculkan pertanyaan baru, kapan manusia merasa cukup? Jawabannya mungkin tidak bakal pernah, sebab hal ini kamu sebut nafsu serta nafsu bakal rutin timbul bahkan di kala dimana kamu pikir kamu telah sukses menaklukannya.

Cara Menanggulangi Rasa Tidak Pernah Merasa Cukup

Di kebudayaan barat terbukti ada pemikiran bahwa langkah pertama untuk mempunyai ialah mengharapkan, serta mungkin pemikiran ini juga yang melahirkan pemikiran mengenai mengapa manusia tidak pernah merasa lumayan dampak konsumerisme yang amat tinggi. Hal sebaliknya berlaku di kebudayaan timur, alias apabila mau lebih spesifik ialah tradisi Buddha.

Menurut tradisi tersebut, memfokuskan diri dengan apapun yang mungkin kamu bakal bisakan malah menghentikan diri kamu untuk hidup di masa saat ini jadi membuat kamu terlepas dari diri kamu sendiri. Bahkan Nirvana sendiri artinya mematikan api keinginan.

Tapi nyatanya Sigmund Freud mempunyai analisa yang tidak sama mengenai nirvana yang digembar-gemborkan. Menurut Freud, kondisi yang dihasilkan ketika kamu mematikan api keinginan bakal sama dengan kondisi inertia, yaitu titik dimana kamu kebal bakal perubahan alias bahkan kematian itu sendiri.

Freud juga mengemukakan pendapat bahwa nafsu yang mendorong kamu untuk mengharapkan sesuatu mempunyai suatu  motif yang jauh lebih dalam, serta hal tersebut bisa disetarakan dengan kedamaian yang dicapai dalam konsep nirvana.

Freud dalam hal ini menganggap bahwa lebih baik kamu memperoleh apa yang kamu inginkan daripada terus menerus merasa ingin kepada sesuatu, sebab kamu bakal menyelesaikan keinginan kamu serta membuat kamu merasa tidak banyak lebih damai. Hal ini disimpulkan sebab terbukti keinginan ini yang membuat kamu serakah.

Baca Juga : Inilah alasan Islam melarang laki-laki memakai perhiasan emas

Posting Komentar untuk "Astagfirullah, Inilah Alasan Manusia Serakah"