Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Kondisi Ekonomi pada Masa Liberal (1950-1959) + Kebijakan Pemerintah

Kondisi-Ekonomi-pada-Masa-Liberal

faktasantuy.com - Ciri ciri demokrasi liberal. Hari ini kita bakal mengulas kondisi ekonomi Indonesia pada masa liberal yang merupakan salah satu materi sejarah yang diperuntukan untuk SMA kelas XII. Materi sejarah ini sangat penting untuk bisa anda pelajari supaya anda bisa mengenal gimana kondisi ekonomi indonesia pada masa liberal.

Nah bagaimana ciri-ciri demokrasi liberal? apa saja kebijakan ekonomi pada masa demokrasi liberal? dan apa saja kebijakan pemerintahan liberal?

Kehidupan ekonomi pada masa demokrasi liberal

Pada masa demokrasi liberal, kondisi ekonomi indonesia pada masa masa demokrasi liberal sangatlah kurang baik. Kurang baiknya kondisi ekonomi Indonesia tersebut disebabkan oleh hal-hal berikut.
  1. Sesudah kesaksian kedaulatan dari Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, bangsa Indonesia menganggung beban ekonomi & keuangan contohnya yang telah ditetapkan dalam hasil KMB. Beban tersebut berupa utang luar negeri sebesar 1,5 triliun rupiah & utang dalam negeri sejumlah 2,8 triliun rupiah.
  2. Politik keuangan pemerintah Indonesia tidak dibangun di Indonesia, tapi dirancang di Belanda.
  3. Pemerintah Belanda tidak mewarisi ahli-ahli untuk merubah sistem ekonomi kolonial menjadi sistem ekonomi nasional.
  4. Pada masa demokrasi liberal, sering terjadi pergantian kabinet sehingga mengakibatkan tidak stabilnya situasi politik dalam negeri mengdampakkan pengeluatan pemerintah untuk operasi-operasi keamanan terus meningkat.
  5. Ekspor Indonesia hanya bergantung pada hasil perkebunan.
  6. Pada masa demokrasi liberal, angka pertumbuhan jumlah penduduk yang besar.

Kebijakan ekonomi pada masa demokrasi liberal

Sistem pemerintahan demokrasi liberal telah dikendalikan oleh pemerintah dengan melakukan pinjaman. Defisit Indonesia telah sukses ditanggulangi oleh pemerintah dengan pinjaman luar negeri sebesar Rp.1,6 miliar.

Lalu dengan sidang Uni Indonesia-Belanda disepakati kredit sebesar Rp.200 juta dari Belanda. Adapun persoalan jangka pendek yang haruslah segera diberakhirkan oleh pemerintah ialah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar & dengan menanggulangi kenaikan anggaran. Untuk persoalan jangka panjang ialah persoalan pertambahan penduduk & tingkat kesejahteraan penduduk yang rendah.

Nah itulah artikel pelaksanaan demokrasi liberal yang sangat kacau di Indonesia, ternyata sistem pemerintahan demokrasi liberal ini sangatlah tidak cocok diterapkan di Indonesia.

Terima kasih telah membaca artikel ciri ciri demokrasi liberal yang sangat kacau balau, ini semua diakibatkan oleh berbagai faktor, terutama sering terjadi pergantian kabinet.

Baca selanjutnya:

Posting Komentar untuk "6 Kondisi Ekonomi pada Masa Liberal (1950-1959) + Kebijakan Pemerintah"