Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

13+ Contoh Partisipasi Politik di Sekolah

contoh-partisipasi-politik-di-sekolah

faktasantuy.com - Partisipasi politik di lingkungan sekolah - Setiap warga negara di Indonesia mempunyai hak & kewajiban warga negara Indonesia yang diatur dalam undang- undang. salah satu hak & kewajiban warga negara tersebut ialah berpartisipasi dalam sistem politik. Baca selanjutnya:

Hal tersebut juga disebut dengan partisipasi politik. Partisipasi rakyat dalam kegiatan politik negara sudah selayaknya diperbuat. Hal ini sebab Indonesia ialah negara dengan sistem pemerintahan demokrasi yang memberikan kekuasaan paling atas di tangan rakyat.

Lalu apa yang dimaksud dengan partisipasi politik? Salah satu definisi membahas bahwa partisipasi politik ialah kegiatan pribadi warga negara yang legal dengan mempengaruhi pemilihan pejabat negara & juga penetapan kebijakan negara.

Tidak hanya itu, ada pula yang mendefinisikan partisipasi politik sebagai perbuatan yang diperbuat oleh individu atau kelompok yang didorong oleh keinginan sendiri maupun kelompok untuk mempengaruhi penetapan kebijakan politik yang bakal menguntungkan bagi kebanyakan orang.oleh sebab itu, dengan cara umum partisipasi politik berarti keikutsertaan warga negara dalam kegiatan yang bakal mempengaruhi pengambilan keputusan politik negara.

Bagi warga negara, partisipasi politik merupakan kewajiban. Tetapi, negara tidak membatasi seberapa besar keikutsertaan warga negara dalam kegiatan politik. Oleh sebab itu, warga negara bisa meperbuat partisipasi politik dalam beberapa lingkup kehidupan.

Mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan pekerjaan, lingkungan masyarakat, bahkan lingkungan sekolah. Gimana dengan partisipasi politik dalam lingkungan sekolah? Siapa yang bakal mengikuti kegiatan politik di sekolah? Dalam hal ini, pasti saja siswa ialah partisipan mutlak dalam contoh partisipasi politik di lingkungan sekolah.

Siswa bisa menerapkan contoh partisipasi politik di lingkungan sekolah sebagai  ajang utuk melatih siswa supaya bisa melibatkan diri dalam demokrasi yang ada di Indonesia. Hal tersebut bisa diperbuat dari lingkup yang kecil contohnya sekolah.

Sesudah itu, diharapkan siswa bisa mengembangkan partisipasinya dalam lingkup yang lebih besar di masa yang bakal datang. Contohnya halnya para pejabat & tokoh –tokoh politik di Indonesia, mereka semua memulai semuanya dari sekolah. Nah apa saja contoh partisipasi di lingkungan sekolah dan manfaatnya? Oleh sebab itu, berikut contoh partisipasi politik di lingkungan sekolah:

Mengikuti kegiatan keorganisasian di sekolah

Organisasi kesiswaan yang dibentuk di sekolah biasanya ditujukan untuk mengatur & menjalankan kegiatan diluar akademik siswa. Tidak hanya itu, organisasi kesiswaan juga biasanya bisa dipakai sebagai media berlatih siswa dalam berpartisipasi di bidang politik.

Salah satu organisasi siswa yang ada di masyarakat ialah OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah. Dengan adanya organisasi ini, siswa seakan dipersatukan dalam sebuah wadah yang menjembatani kegiatan kesiswaan. Dalam wadah tersebutlah siswa bisa berpartisipasi, & menambah interaksi antar siswa.

Tidak hanya pengurus OSIS saja yang bisa berlatih untuk mengembangkan diri di bidang politik. Bakal tetapi semua anak buah OSIS atau semua siswa juga bisa ikut melatih diri. Tidak hanya OSIS, dalam sebuah sekolah biasanya juga ada organisasi perwakilan kelas.

Organisasi ini ialah organisasi yang bersifat sebagai penyambung lidah siswa atau sebagai perwakilan setiap kelas untuk memberi tau tekad – tekad dari anak buah OSIS.

Mengikuti pemilihan ketua OSIS

Umumnya, pemilihan OSIS dilaksanakan dengan pemilihan langsung, tidak dipilih oleh guru. tidak hanya sesi pemilihan saja, bakal tetapi calon ketua OSIS juga biasanya mengikuti serangkaian kegiatan contohnya pada umumnya terdapat di pemilu.

Serangkaian kegiatan tersebut antara lain pencalonan, kampanye, penyampaian visi & misi, & pemilihan langsung. Sistem ini sangat menjunjung tinggi kualitas demokratisme.

Oleh sebab itu, semua siswa haruslah bisa ikut berpartisipasi. Partisipasi tersebut bisa berwujud pencalonan diri, panitia pemilihan suara, tim berhasil, maupun pemilih.

Mengawasi kinerja OSIS

OSIS bukanlah merupakan lembaga paling atas di sekolah. Oleh sebab itu, guru & semua siswa sebagai anak buah OSIS berhak & wajib ikut serta dalam mengawasi kinerja OSIS. Beberpa program OSIS antara lain ialah menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Apakah program kerja yang dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana atau belum, apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan program, & lain sebaginya. contoh partipasi politik di lingkungan sekolah ini juga menjadi perwujudan dari kualitas – kualitas Pancasila terutama sila ke empat yang menjunjung tinggi kualitas – kualitas kerakyatan.

Membuat biaya dasar & biaya rumah tangga organisasi yang ada di sekolah

Salah satu contoh partipasi politik di lingkungan sekolah  ialah membuat biaya setiap organisasi. Semua organisasi yang menjalankan program kerja pasti bakal membutuhkan anggaran. Oleh kerena itu, setiap organisasi juga butuh membuat biaya dasar & biaya rumah tangga untuk membiayai kegiatan.

Tidak hanya itu, dalam pelaksanaannya pun butuh diawasi supaya tidak ada penyimpangan contohnya korupsi, atau adanya pihak yang dimenyesalkan.

Tidak golput dalam pemilihan pengurus kelas

Tidak golput atau abstein dalam pemilihan pengurus kelas ialah salah satu contoh partipasi politik di lingkungan sekolah. Pemilihan pengurus kelas contohnya ketua kelas, sekertaris, & bendahara biasanya dilaksanakan melewati voting.

Siswa diharapakan bisa memakai hak pilihnya supaya keputusan mufakat bisa dicapai. Tidak hanya itu, siswa juga haruslah bisa menerima apabila hasil voting tersebut tidak sesuai dengan calon jagoan atau opsi mereka.

Siapapun yang menjabat sebgai pengurus kelas, siswa yang lain haruslah bisa dengan lapang dada melaksanakan & menyepakati kebijakan dari pengurus kelas terpilih.

Aktif berpartisipasi dalam musyawarah atau forum diskusi di lingkungan sekolah

Forum diskusi atau musyawarah sering diperbuat di sekolah untuk menetapkan kebijakan, atau menyelesaikan sebuah persoalan. Bagus tersebut antara guru dengan siswa, atau siswa dengan siswa. Dalam forum tersebut, partisipasi siswa benar-benar penting.

Terus banyak pendapat, bakal terus banyak pula penawar terhadap sebuah persoalan. Tidak hanya itu, keaktifan siswa dalam mengungkapkan aspirasinya bakal menanmkan adat politik demokratis yanga kan terbawa di lingkup kehidupan yang lain.

Dalam forum diskusi atau musyawarah, siswa juga dilatih untuk bisa menyuarakan gagasan sendiri, & menghormati bentuk-bentuk keputusan bersama. Dengan begitu, contoh partipasi politik di lingkungan sekolah bisa diterapkan.

Aktif menyuarakan tekad siswa

Contohnya yang telah disebutkan sebelumnya, tekad siswa sangat penting dalam sebuah proses musyawarah untuk mufakat. Tidak hanya itu, tekad siswa juga diperlukan untuk membuat perbaruan – perbaruan yang lebih bagus dalam lingkungan sekolah. Bakal tetapi sedikit siswa yang bisa menyuarakan tekad tersebut.

Oleh sebab itu, adanya majalah dinding atau buletin sekolah benar-benar penting, sebagai media penyampaian tekad siswa. Lebih jauh lagi, media tersebut juga bisa dipakai untuk mensosialisasikan kinerja dari organisasi sekolah.

Interaksi yang demokratis antara siswa, guru, & wali murid

Salah satu ciri kegiatan politik disekolah ialah demokratisme. oleh sebab itu, interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun guru dengan wali murid, semuanya haruslah menyematkan paham demokratis.

Dengan paham tersebut, semua pihak bakal merasa bahwa semuanya mempunyai peluang yang sama dalam berpendapat, & bisa menghargai pendapat orang lain. Dari situlah interaksi bakal terjalin dengan bagus, terutama dalam proses belajar & mengajar.

Ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan tata tertib sekolah

Contoh lain dari contoh partipasi politik di lingkungan sekolah  ialah ikut serta dalam mengwasi pelaksanaan tata tertib sekolah. Tata tertib di sekolah bukanlah monopoli guru atau pihak yang berkuasa di sekolah.

Tata tertib dibangun untuk ditaati oleh semua penghuni sekolah. Oleh sebab itu, tidak hanya melaksanakan tata tertib, siswa juga bisa mengamati apakah pelaksanaan dari tata tertib tersebut berlangsung sesuai dengan tujuannya.

Siswa juga diharapkan bisa menyuarakan apabila ada pelanggaran terhadap tata tertib, bukannya ikut menutupinya. Sementara tersebut tata tertib diharapkan bisa memberikan Fungsi Tata Tertib Sekolah bagi Siswa.

Guru memberikan pendidikan mengenai kesadaran politik

Sekolah dianggap sebagai lembaga yang paling manjur dalam memberikan pendidikan politik. Pendidikan politik ini nantinya bakal membentuk arah atau orientasi siswa sebagai warga negara dalam berpartisipasi dalam bidang politik.

Sebagai contoh, siswa sebagai pemegang hak pilih pemula biasanya tetap sangat awam dengan dunia politik. Oleh sebab itu, terkadang hak pilih mereka tidak dipakai sesuai dengan semestinya. Ada yang tetap berubah – ubah, ada yang mengekor, bahkan ada juga yang apatis & memilih golput.

Pemberian pendidikan politik di sekolah juga bukan berarti memberikan saran pada salah satu kandidat. Bakal tetapi, seharuslahnya memberikan pandangan terhadap siswa untuk bisa memilih kandidat yang sesuai dengan tekad & pandangan mereka mengenai politik. Pendidikan politik juga diharapkan bisa memberikan Pendidikan Karakter Di Sekolah.

Ikut Program Pertukaran Pelajar

Ikut Festival Budaya Kota Setempat

Ikut Menjadi Peserta Upacara Kemerdekaan Indonesia


Ciri – Ciri Masyarakat Politik

Contoh partisipasi politik di lingkungan sekolah & lingkungan lainnya bakal bisa terlaksana apabila para partisipannya mempunyai semangat sebagai masyarakat politik yang mapan. Masyarakat politik mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
  1.     Ada kelompok yang membuat kebijakan & melaksanakan kebijakan
  2.     Ada sebuah sistem dalam pemerintahan
  3.     Mempunyai visi & misi
  4.     Menghargai perbedaan pendapat
  5.     Peka terhadap perpersoalanan bangsa
  6.     Mempunyai kesadaran terhadap hukum atau peraturan
  7.     Membangun adat politik yang demokratis

Di postingan ini, telah disebutkan  13 contoh partipasi politik di lingkungan sekolah yang bisa diperbuat oleh siswa & guru. semoga contoh –contoh tersebut bisa terus diterapkan jadi pembelajaran & praktek mengenai pendidikan politik dalam lingkup sekolah bisa membuahkan hasil yang diharapkan. Tidak hanya itu, diharapkan siswa juga mengangkat sikap politik tersebut ke lingkungan yang lebih luas atau level yang lebih tinggi lagi.

Nah itulah partisipasi politik di lingkungan sekolah yang begitu mudah kamu ikuti.

1 komentar untuk "13+ Contoh Partisipasi Politik di Sekolah"

  1. Helpful information. Fortunate me I found your web site accidentally, and I'm surprised why this coincidence didn't took place in advance!
    I bookmarked it.

    BalasHapus