Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Contoh Kutipan : Cara Mengutip, Jenis, Fungsi, Tujuan & Pengertian

Faktasantuy - Cara menulis kutipan. Pada hari ini kita akan membahas contoh kutipan yang benar. Nah apa itu kutipan? Silakan teman-teman simak pengertian kutipan berikut ini ya. Baca juga:  cara membuat proposal

Pengertian Kutipan Menurut Para Ahli

kutipan
pengertian kutipan
Pengertian kutipan, kutipan adalah sebagai pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, serta hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Serta dilakukan saat penulis telah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Jika belum, hasilnya merupakan karya “suntingan”, yaitu“suSUN” dan “gunTING”. 

Keraf (1997) menyatakan walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperbolehkan, bukan berarti bahwa keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Lalu kerangka karangan serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis.

Pengertian Kutipan KBBI

Mengutip diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik fiksi atau nonfiksi. Orang yang mengambil suatu kutipan disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip disebut pengutipan “mengutip gagasan dari berbagai sumber yang disesuaikan dengan kebutuhan. Baca juga: kata sapaan

Manfaat kutipan yaitu :

  1. Menegaskan isi uraian.
  2. Membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh si penulis.
  3. Guna memperlihatkan pada pembaca materi dan teori yang digunakan penulis.
  4. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan
  5. Menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan dibahas.
  6. Mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain sebagaimilik sendiri (plagiat).

Tujuan Kutipan

Kutipan merupakan pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki tujuan sebagai landasan teori, penguat pendapat penulis penjelasan suatu uraian, bahan bukti untuk menunjang pendapat tersebut. Baca juga: Kata baku dan kata tidak baku

Seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu dibutuhkan
  2. Penulis bertanggung jawab penuh atas ketepatan dan ketelitian dari kutipan
  3. Kutipan dapat berkaitan dengan penemuan teori
  4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
  5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan baik kutipan langsung ataupun kutipan tidak langsung
  6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

Fungsi Kutipan

Adapun fungsi dari kutipan, yaitu sebagai berikut :

  1. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi
  2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat
  3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana
  4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
  5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka
  6. Meningkatkan estetika penulisan
  7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka

Jenis-jenis Kutipan

Adapun jenis-jenis kutipan, yaitu sebagai berikut:

1. Kutipan Langsung

2. Kutipan langsung merupakan kutipan yang sama dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan, jika ada hal yang dinilai salah/meragukan bisa diberi tanda “sic !”, yang berarti sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian pula jika kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah atau huruf miring kita perlu menjelaskan hal tersebut misalnya “huruf miring dari pengutip”, “ejaan disesuaikan dengan EYD” dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku “…..”.

3. Kutipan Tidak Langsung “Kutipan Isi”

Pada kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip, kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung “catatan perut” seperti telah dicontohkan.

4. Kutipan pada catatan kaki

Kutipan ini selalu diletakkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja, diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

5. Kutipan atas ucapan lisan

Harus dilegalisir terlebih dahulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Serta dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.

6. Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:

a. Bila kutipan asli tidak menggunakan tanda kutip, maka kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.

b. Bila kutipan asli menggunakan tanda kutip tunggal, maka kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya apabila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal .

7. Kutipan langsung pada materi

Diawali dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.

Contoh: “Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”

Cara-cara Mengutip

  1. Mengutip Kutipan Langsung ≤ 4 baris: Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf, jarak antar baris 1,5-2 spasi, Kutipan diapit tanda kutip.
  2. Mengutip Kutipan Langsung ≥ 5 baris: dipisahkan dari teks penulis dalam jarak 2,5-3 spasi, Semua kutipan ditulis menjorok ke kanan, yaitu 5-7 spasi dari kiri teks penulis, Jarak antar baris 1 spasi, Kutipan boleh diapit tanda kutip, boleh tidak.
  3. Mengutip Kutipan Tidak Langsung: Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraph, Jarak antar baris 1,5-2 spasi, Kutipan tidak diapit tanda kutip.
  4. Mengutip Kutipan di Kaki Halaman: Kutipan terpisah dari teks penulis (yaitu di tulis di kaki halaman), jarak antar baris 1 spasi, kutipan diapit tanda kutip, mengutip Kutipan dari Penuturan Lisan, (Caranya sama dengan cara mengutip untuk kutipan langsung ≤ 4 baris).

Sumber kutipan dapat ditulis dekat kutipan (sebelum atau sesudah kutipan) di tubuh halaman atau di kaki halaman (sebagai catatan kaki). Penulisan sumber kutipan untuk setiap jenis acuan berbeda. bacalah kutipan berikut sesuai contoh yang diberikan:


Buku Karya Asli (Bukan Terjemahan)

nama penulis, tahun terbit buku : nomor halaman

Contoh : Hadi Purnomo (2004:31) mengemukakan bahwa……………… (Gorys Keraf, 2003:46)


Buku Terjemahan

Nama penulis buku asli + terjemahan + nama penerjemah, tahun terbit buku terjemahan : nomor halaman

Contoh : Menurut Philip Kottler (terjemahan Sri Werdiningsih, 2002:52), ……………………


Artikel dalam Koran/Majalah/Jurnal/Buku Bunga Rampai

nama penulis + dalam + nama Koran/majalah/jurnal, tanggal pemuatan artikel, halaman

nama penulis + dalam + judul buku bunga rampai, tahun terbit buku : nomor halaman

Contoh : Alex Cahya (dalam Jawa Pos, 9 April 2008, hlm.4) berpendapat bahwa……………..

Budiman Hariyanto menyatakan,…………..(dalam Nilai-nilai Mnusia, 2006:19).

Makalah/TA/Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan Penilitian

nama penulis, jenis karangan, tahun penulisan : nomor halaman

Contoh : Berdasarkan hasil penelitiannya, Devi Ratnasai menyatakan, ……………….. (Skripsi, 2006:48)

Situs (dari internet)

nama penulis, situs, tanggal pemuatan materi

Contoh : Joko Veryanto menyebutkan,……………..( maripendidikan.com, 6 April 2010).


Penuturan Lisan

nama pembicara, nama acara/pertemuan, tanggal penyampaian materi

Contoh : Inu Kencana menuturkan, …………. (Today’s Dialogue Metro TV, 27 April 2009).


Kutipan dalam Kutipan Dalam Buku

nama penutur kutipan + dalam + nama penulis buku, tahun terbit buku : nomor halaman

Contoh : Menurut M.Siagan (dalam Rita Siahaan, 2005:27),................ 


Kutipan dalam Kutipan dalam Penuturan Lisan

nama penutur kutipan + dalam + nama pembicara, nama acara, tanggal penyampaian materi

Contoh : Presiden SBY mengimbau, …….. (dalam Andi Malarangeng, Dialog Interaktif SCTV, 2008).

Aturan Penulisan Kutipan

Adapun beberapa aturan penulisan kutipan dari sumber kutipan, yaitu sebagai berikut:

1. Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“…”) jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip langsung dari penulisnya. Apabila kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan satu tanda petik (‘…’).

2. Apabila bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh peengutip dan ditik dengan jarak dua spasi.

Contoh Kutipan :

Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional adalah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti ”...a relationship that nourishes us we give, and enriches us we spend, and permits ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole, 1993:832).

3. Apabila kutipan langsung berupa seperangkat kalimat, tempatkanlah kutipan itu di antara tanda petik dua di bawah baris terakhir kalimat yang mendahuliuinya, menjorok lima ketukan ke dalam teks dari margin kiri, berjarak rapat (½ spasi).

Contoh Kutipan :

……………………………………………..(baris akhir tulisan kita)

“Dalam hal yang lebih penting lagi, yang menyatakan benar sifat nasional pendidikan di negara ini adalah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di semua sekolah-sekolah. Bahasa merupakan alat berpikir dan alat menyatakan buah pikiran itu, tetapi selain dari semua itu, adalah alat yang terpenting untuk menebalkan rasa nasional suatu bangsa. Meskipun prinsip bahasa pengantar di sekolah-sekolah ialah bahasa Indonesia, diberi kompromi pada dasar psikologi, dengan demikian, bahwa di tiga kelas yang terendah dari sekolah-sekolah rendah bahasa pengantar ialah bahasa daerah.” (nama,th:hlm.)

(awal tulisan kita berikutnya)……………………………………….

4. Apabila bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.

Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut.

Apabila sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung.

Contoh :

… (akhir tulisan). Oka (1976:53) menyebutkan Masyarakat Indonesia yang akan datang sangat membutuhkan tenaga kerja untuk pembangunan yang terampil menggunakan bahasa Indonesia untuk surat-menyurat, pidato, dan karang-mengarang.” (awal tulisan berikutnya)… 

Seperti yang dikemukakan oleh Stenberg (1984:41) bahwa “ In Piaget’s theory, children’s intelectual functioning is represented in term of symbolicc logic.”

5. Apabila sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.

Contoh: …..(akhir tulisan). “The personality pattern is inwardly determined by and closely associated with maturation of the physical and metal characteristic which constitute the individual’s hereditary endownment” (Hurlock, 1979:19). (awal tulisan berikutnya)…

6. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut, dengan kata lain, saat kita merujuk pada sumber A, sedangan A sendiri merujuk sumber B (sumber asli/buku asli) maka penulisannya tetap menyebut summber asli (B) tetapi sumber A juga disebut.

Contoh :…(akhir tulisan). Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977:62) mengemukakan bahwa ‘… children are born with innate understanding of structure of languange.’ (awal tulisan kita berikutnya)… Atau

Achmad membuat skripsi tahun 2007 dengan di dalamnya ada pendapat Hamalik dari bukunya (Hamalik) tahun 1986 tentang media pembelajaran halaman 21 (di skripsi), maka penulisan kutipannya adalah :

Hamalik (dalam Achmad, 2007:21) mengemukakan bahwa ‘definisi media pembelajaran adalah…’.

7. Apabila si penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan, misalnya, (Sharp and Green, 1996:1), sedangkan jika penulisnya lebih dari dua orang, maka yang disebutkan nama keluarga penulis pertama dan diikuti oleh et al, misalnya, Clelland et al, (1960:35). Perhatikan titik setelah al, adalah sebagai Singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.

8. Apabila masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.

Contoh :

Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa … (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).

9. Apabila sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan. Contoh : (Bray, 1998a, 1998b).

10. Apabila sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah: (Anonim, 1972:18).

11. Apabila yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.

Nah itulah artikel kutipan langsung dan tidak langsung. Semoga cara menulis kutipan ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai cara menulis kutipan dari jurnal silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Komunikasi verbal dan nonverbal

Lain kali admin akan membuat contoh kutipan langsung dan contoh kutipan tidak langsung, ditunggu saja ya.

Baca juga: Kalimat simpleks dan kalimat komplek

Posting Komentar untuk "11 Contoh Kutipan : Cara Mengutip, Jenis, Fungsi, Tujuan & Pengertian"