Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Perbedaan Etika dan Etiket Beserta Contohnya Lengkap

etika etiket

Faktasantuy - Perbedaan etika dan etiket. Pada hari ini kita akan membahas konsep dasar etika. Jelaskan pengertian etika? Nah etika artinya? Silakan teman-teman simak artikel maksud etika berikut ini ya.

Pengertian Etika

Pengertian etika secara umum? pengertian etika adalah sebagai sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas standar moral dan penilaian. Etika merangkup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John dari Damaskus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika dalam studi filsafat praktis. 

Definisi etika berawal ketika orang merenungkan unsur pendapat etis spontan. Kebutuhan untuk refleksi bahwa akan merasakan, sebagian karena kita opini etis tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain, etika memiliki sudut pandang normative yang berupa tindakan manusia yang baik dan buruk. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu: meta-etika (konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan diterapkan etika (studi tentang penggunaan nilai-nilai etika).

Wajib baca: Definisi keefektifan organisasi

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Adapun pengertian etika menurut para ahli, admin akan membuat 5 definisi etika menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

K. Bertens, arti etika berupa nilai-nilai dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku.

W. J. S. Poerwadarminto, pengertian etika ialah sebuah studi tentang prinsip-prinsip moralitas (moral).

Prof. DR. Franz Magnis Suseno, pengertian etika adalah sebuah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.

Ramali dan Pamuncak, definisi etika yaitu suatu pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.

H. A. Mustafa, definisi etika ialah suatu ilmu yang menyelidiki, yang baik dan yang buruk untuk mengamati tindakan manusia sejauh bisa diketahui oleh pikiran.

Fungsi Etika

Adapun beberapa fungsi etika, yaitu sebagai berikut:

  1. Berupa tempat mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan berbagai suatu moralitas yang membingungkan.
  2. Menunjukan suatu keterampilan intelektual yaitu suatu keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
  3. Orientasi etis diperlukan dalam mengambil suatu sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.

Wajib baca: 30+ Perbedaan Organisasi Resmi dan Tidak Resmi

Manfaat Etika

Adapun beberapa manfaat etika yaitu untuk dapat:

  1. Menolong suatu pendirian dalam beragam suatu pandangan dan moral.
  2. Membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan yang mana yang boleh dirubah.
  3. Menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun suatu sosial lainnya yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran yang sistematis dan kritis.
  4. Menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu perasaan yang bikin merugikan banyak orang. Yaitu Berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur ( step by step).
  5. Menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan karena sekedar ingin tahu tanpa memperdulikannya.

Macam Macam Etika

Adapun beberapa macam macam etika, yaitu sebagai berikut:

Etika Filosofis, etika ini dapat dianggap sebagai etika berasal dari aktivitas berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Maka dari itu, etika sebenarnya merupakan bagian dari filsafat; etika lahir dari filsafat, termasuk dalam filsafat, itulah sebabnya berbicara etika tidak dapat dipisahkan dari filsafat. Berikut ini dua sifat etika: Filsafat non-empiris diklasifikasikan sebagai ilmu non-empiris. Ilmu pengetahuan empiris adalah ilmu berdasarkan fakta atau beton. Tapi filosofi ini tidak terjadi, filosofi mencoba untuk melampaui beton seakan bertanya apa yang ada di balik gejala beton. Cabang filsafat praktis untuk berbicara tentang sesuatu “ada”. Misalnya, filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Tetapi etika tidak terbatas pada itu, tapi bertanya tentang “apa yang harus dilakukan”. Dengan demikian etika sebagai cabang filsafat praktis karena langsung berhubungan dengan apa yang harus dan tidak harus menjadi manusia. Tapi ingat bahwa etika tidak praktis dalam arti menyajikan resep siap pakai.

Etika Teologis terdapat dua hal yang berkaitan dengan etika teologis yaitu: etika teologis tidak terbatas pada agama tertentu, tapi setiap agama dapat memiliki etika teologisnya masing-masing. Lalu etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum, karena banyak unsur di dalamnya yang dalam etika secara umum, dan dapat dipahami sebagai memahami etika secara umum.

Relasi Etika Filosofis dan Etika Teologis terdapat perdebatan tentang posisi etis etika filosofis dan teologis di ranah etika. Sepanjang sejarah pertemuan antara kedua etika, ada tiga jawaban yang diusulkan penting untuk pertanyaan di atas, yaitu:

Revisionisme Augustinus (354-430), yang menyatakan bahwa kewajiban untuk merevisi etika teologis, benar dan meningkatkan etika filosofis.

Sintesis Thomas Aquinas (1225-1274) yang mensintesis etika filosofis dan etika teologis sehingga dua jenis etika, untuk melestarikan identitas masing-masing, menjadi sebuah entitas baru. Hasilnya adalah etika filosofis menjadi lapisan bawah yang bersifat umum, sedangkan etika teologis menjadi lapisan atas yang bersifat khusus.

Diaparalelisme Jawaban yang diberikan oleh F.E.D. Schleiermacher (1768-1834) yang menganggap etika teologis dan etika filosofis sebagai fenomena paralel. Hal ini dapat sedikit seperti sepasang rel kereta api paralel.

Perbedaan Etika Dan Etiket

Berikut perbedaan etika dan etiket:

  • Etiket diartkan sebagai suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.
  • Etika berupa niat, perbuatan boleh atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya.
  • Etiket suatu cara melakukan perbuatan benar sesuai yang diharapkan
  • Etika berupa nurani (bathiniah), sikap etis dan baik yang timbul dari kesadaran diri.
  • Etiket berupa formalitas (lahiriah), sikap yg tampak sopan dan santun
  • Etika memilki sifat absolut, pujian untuk kebaikan sanksi bagi kesalahan.
  • Etiket memiliki sifat relatif, dianggap tidak sopan padakebudayaan tertentu,tetapi belum tentu Etika berlakunya tidak tergantung pada ada / tidaknya orang lain yang hadir
  • Etiket hanya berlaku jika ada orang lain yang hadir dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku ditempat lain.

Contoh Perbedaan Etika dan Etiket

Etiket :

  1. Menyangkut cara perbuatan suatu dilakukan, misal ; memberi dan menerima sesuatu dengan tangan kanan.
  2. Berlaku dalam pergaulan, tidak ada orang lain tidak ada etiket
  3. bersifat relatif

Etika :

  1. Tidak terbatas cara namun norma tentang pelaku itu sendiri, misal ; dengan tangan kanan / kiri bila digunakan untuk mencuri tetap salah.
  2. Tidak tergantung pada ada atu tidak orang lain
  3. Bersifat absolute

Nah itulah artikel perbedaan etiket dan etika. Semoga rangkuman makna etika ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai contoh etika dan contoh etiket, silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Pengertian distribusi dan contohnya

Lain kali admin akan membuat arti kode etik dan penjelasannya, ditunggu saja ya.

Posting Komentar untuk "8 Perbedaan Etika dan Etiket Beserta Contohnya Lengkap"