Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manajemen Operasional Adalah - Tujuan, Ciri, Manfaat dan Pengambilan Keputusannya

manajemen-operasional
manajemen-operasional

Faktasantuy - manajemen operasional. Pada hari ini kita akan membahas apa itu manajemen operasi. Nah apa itu manajemen operasional? apa tujuan manajemen operasional? apa ciri manajemen operasional? apa fungsi manajemen operasional? dan apa jenis serta contoh manajemen operasional?Silakan teman-teman simak pengertian manajemen operasional berikut ini ya.

Baca juga: Contoh judul skripsi manajemen keuangan terbaru

Pengertian Manajemen Operasional

definisi manajemen operasional? Manajemen operasional didefinisikan sebagai suatu bentuk dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan dan lain sebagainya. Atau didefinisikan sebagai suatu bentuk dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan, bahan baku atau produk apapun yang bisa dijadikan sebuah barang atau jasa yang tentunya bisa diperjual belikan. Dikarnakan ada tanggung jawab dari manajer operasional terhadap penghasilan produk atau jasa, mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi dan menimbangkan pengambilan keputusan dan fungsi operasi.

Baca: Pengertian keputusan

Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli

Adapun pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli, yaitu sebagai berikut:

Richard L. Daft ( 2006 : 216), manajemen operasional adalah bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat-alat dan tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-masalah produksi.”

ubagyo (2000:1), manajemen operasional artinya kegiatan untuk mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa.”

Soentoro ali idris (2000:1) didalam bukunya cara mudah belajar Manajemen Operasi bahwa dari Perkembangan dari konsep manajemen produksi yang menyangkut masalah produksi produk riil. Jadi operasi (operation) merupakan proses transformasi dari input menjadi output yang mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan inputnya.

Tujuan Manajemen Operasional

Adapun beberapa tujuan manajemen operasional, yaitu sebagai berikut:

  1. Efficiency, untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan.
  2. Productivity, untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan.
  3. Economy, untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan.
  4. Quality, untuk meningkatkan kualitas didalam perusahaan.
  5. Reduced processing time, untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan.

Ciri-Ciri Manajemen Operasional

Adapun beberapa ciri ciri manajemen operasional menurut Zulian Yamit (2003), yaitu sebagai berikut:

  1. Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa.
  2. Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi.
  3. Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian.

Manfaat Manajemen Operasional

Adapuni beberapa fungsi manajemen operasional, yaitu manfaat manajemen operasional sebagai berikut:

  1. Fungsi Perencanaan, dimana manajer operasi menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam fungsi ini mencakup sebuah penentuan peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
  2. Fungsi Pengorganisasian, manajer operasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
  3. Fungsi Penggerakan, dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
  4. Fungsi Pengendalian, berfungsi untuk mengembangkan sebuah standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.

Pengambilan Keputusan Manajemen Operasional

Adapun empat macam pengambilan keputusan dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, yaitu pengambilan keputusan manajemen operasional itu adalah:

  1. Peristiwa yang pasti
  2. Peristiwa yang mengandung resiko
  3. Peristiwa yang tidak pasti
  4. Peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Jenis Pengambilan Keputusan

1. Keputusan Manajemen Operasional

Adapun Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Manajemen Operasional, yaitu sebagai berikut :

  1. Proses : keputusan terkait proses fisik dan fasilitas yang dipakai
  2. Kapasitas : keputusan untuk menghasilkan jumlah, tempat dan waktu yang tepat
  3. Persediaan : keputusan persediaan mencakup mengenai apa yang dipesan, berapa banyak, kualitas dan kapan bahan baku dipesan
  4. Tenaga kerja : keputusan tenaga kerja mencakup seleksi, recruitment, penggajian, PHK, pelatihan, supervise, kompensasi dan promosi terhadap karyawan, penggunaan tenaga spesialis.
  5. Kualitas/mutu : keputusan untuk menentukan mutu barang dan jasa yang dihasilkan, penetapan standar, disain peralatan, karyawan trampil, dan pengawasan produk dan jasa.

2. Keputusan Dalam Manajemen Sistem Produksi

  1. Keputusan perencaan strategi jangka panjang dalam sumber daya
  2. Desain sistem produktif : pekerjaan, jalur proses, tata arus, dan susunan saran fisik
  3. Keputusan implementasi operasi : harian, mingguan dan bulanan.

3. Keputusan Perencanaan Strategis

  1. Pemilihan disain rangkaian produk dan jasa
  2. Keputusan perencanaan kapasitas, lokasi gudang, rencana ekspansi
  3. Sistem pembekalan, penyimpanan dan logistik.

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Adapun beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen operasional, yaitu sebagai berikut:

  1. Aspek Struktural, berkaitan dengan pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yang saling berinteraksi antara satau sama lainnya.
  2. Aspek Fungsional, berhubungan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
  3. Aspek Lingkungan Sistem dalam manajemen operasional dalam pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.

Contoh Kegiatan Manajemen Operasional Disektor Barang Dan Jasa

Adapun beberapa contoh kegiatan manajemen operasional disektor barang dan jasa, yaitu sebagai berikut:

1. Produk Barang, yaitu seperti manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai pabrik pembuatan produk barang, pertambangan, industri berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.

2. Produk Jasa, yaitu seperti jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan, perdagangan, layanan masyarakat, transportasi, perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.

Bidang Kegiatan Apa Saja Yang Memerlukan Keahlian Menajamen Operasional

Adapun beberapa bidang kegiatan yang membutuhkan keahlian manajemen operasional yang diantaranya yaitu:

1. Manajer Pabrik “Plant Manager”, merupakan keahlian di bidang perencanaan produksi, manajemen pembelian, manajemen persediaan, termasuk pengelolaan karyawan di bagian operasional maupun pengelolaan sumber daya lainnya yang dipergunakan di pabrik.

2. Direktur Pembelian “Director of Purchashing”,  berkaitan dengan fungsi pembelian, kemampuan menelaah program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dari supplier sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.

3. Manajer Mutu “Quality Manager”, berkaitan dengan konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua aspek operasional karena kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.

4. Konsultan Perbaikan Proses “Process Improvement Consultants”, Berhubungan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi mengenai perbaikan proses untuk operasi perusahaan.

5. Manajer Dan Perencana Rantai Pasokan “Supply Chain Manager anda Planner” Bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan supplier maupun distributor sehingga harus memilikii keahlian tentang Material Requirement Planning, Supply Chain Management, Teknologi komunikasi canggih dalam dunia bisnis, konsep penjadwalan dan persediaan.

Nah itulah artikel pengertian manajemen operasional. Semoga contoh manajemen operasional ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila ada pertanyaan tentang manajemen operasional silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Pengertian pendapatan nasional

Lain kali admin akan membuat manajemen operasional pdf dan penjelasannya, ditunggu saja ya.

Baca juga: 10 tugas konsultan yang baik

Posting Komentar untuk "Manajemen Operasional Adalah - Tujuan, Ciri, Manfaat dan Pengambilan Keputusannya"