Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Fungsi / Tujuan MSDM : Pengertian Menurut Para Ahli, Model, Pendekatan dan Tugasnya

msdm

Faktasantuy - manajemen sumber daya manusia. Pada hari ini kita akan membahas MSDM. Nah apa itu pengertian manajemen sumber daya manusia? Silakan teman-teman simak pengertian sumber daya manusia, model sdm, fungsi sdm, tugas dan tanggung jawab sdm berikut ini ya.

Baca juga: pengertian kualitas pelayanan dan kualitas produk

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengertian manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang menangani berbagai masalah dalam ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer serta tenaga kerja lainnya untuk mendapatkan tunjangan aktifitas organisasi ataupun perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi Sumber Daya Manusia (SDM) iyalah Departemen sumber daya manusia (SDM) atau dalam bahasa inggris yang disebut Human Resource Department (HRD).

baca juga: kenapa manajemen personalia sangat vital?

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut  Para Ahli

Adapun pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli, yaitu sebagai berikut pengertian manajemen sdm menurut para ahli:

1. Menurut Melayu SP. Hasibuan, manajemen sdm adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Menurut Henry Simamora, manajemen sdm adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. Serta menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.

3. Menurut Achmad S. Rucky, pengertian sumber daya manusia suatu penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.

4. Menurut Mutiara S. Panggabean, tujuan perencanaan sdm ialah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Menurut A.F. Stoner, berupa suatu prosedur yang dapat berkelanjutan serta bertujuan untuk dapat memasok suatu organisasi ataupun perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi serta jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Dari beberapa pengertian MSDM yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, menunjukan pentingnya msdm di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Di dalam memahami berbagai permasalahan yang ada pada manajemen sumber daya manusia dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model yang biasa digunakan oleh perusahaan besar. Begitu pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya.Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu:

1. Model Klerikal

departemen sumber daya manusia berfungsi  untuk memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.

2. Model Hukum

operasi dari sumber daya manusia guna memperoleh kekutannya dari keahlian di bidang hukum. Aspek ini memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan berupa sebuah fungsi pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.

3. Model Finansial

aspek ini semakin berkembang sebab para manajer semakin sadar akan adanya pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension, asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia semakin meningkat.

4. Model Manjerial

terdapat dua versi yaitu versi manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas, dan versi manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia. Departemen SDM melatih manajer lini dalam keahlian yang dibutuhkan untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan. Sebab karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan fasilitator.

5. Model Humanistik

departemen sumber daya manusia dibentuk agar mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir. Model ini menggambarkan mengenai tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.

6. Model Ilmu Perilaku

suatu ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

ulG. Terry mengemukakan dalam bukunya yang berjudul Principle of Management yang menyebutkan bahwa fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC). Henry Fayol mengemukakan bahwa fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Commanding, Coordinating dan Controlling (POCCC). Luther Gulick pun turut menyebutkan tujuan/fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting dan Budgeting (POSDCoRB).

fungsi manajemen yang sama halnya dengan tujuan sumber daya manusia, yaitu sebagai berikut:

  1. Perencanaan
  2. Rekrutmen
  3. Seleksi
  4. Dekrutmen
  5. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
  6. Evalauasi Kinerja
  7. Kompensasi
  8. Pengintegrasian
  9. Pemeliharaan
  10. Pemberhentian.

Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan organisasi dari waktu ke waktu selalu timbul masalah-masalah. guna mengatasi masalah–masalah yang muncul adapun beberapa pendekatan sesuai dengan periodenya. Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi tersebut maka ada beberapa pendekatan, yaitu sebagai berikut:

1. Pendekatan Mekanis (klasik)

apabila terdapat permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja, maka unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan faktor produksi lain, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya produksi rendah. Pandangan dari pendekatan ini menunjukkan sikap bahwa tenaga kerja harus digolongkan sebagai modal yang merupakan faktor produksi. Maka dari itu di usahakan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah namun bisa di manfaatkan semaksimal mungkin dan memperoleh hasil yang lebih besar untuk kepentingan pemberi kerja. Pendekatan ini cukup dominan digunakan di negara–negara industri barat sampai dengan tahun 1920 – an.

2. Pendekatan Paternalisme (Paternalistik)

berupa suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan supaya para pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini mulai menghilang pada waktu periode tahun 1930–an.

3. Pendekatan Sistem Sosial (Human Relation)

kompleksnya kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia, maka pimpinan perusahaan mulai mengarah pada pendekatan yang lain yaitu berupa pendidikan sistem sosial yang merupakan suatu pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan faktor – faktor lingkungan. Setiap terdapat permasalahan, maka diusahakan dipecahkan dengan sebaik mungkin dengan resiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja.

baca juga: 10+ Contoh Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Pendidikan

Tugas serta Tanggung Jawab Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection)

a. Persiapan

pada proses dilakukan pula perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan cara menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin muncul. melakukan perkiraan atau forecast akan pekerjaan, jumlah, waktu, dan lain sebagainya. Adapun faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu : faktor internal yaitu seperti pada jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan sebagainya, faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain-lain.

b. Rekrutmen tenaga kerja (Recruitment)

berupa suatu proses dimana untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, ataupun tenaga kerja baru agar memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia suatu oraganisasi atau perusahaan. Ditahapan ini pula diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan (job description) serta spesifikasi pekerjaan (job specification).

c. Seleksi tenaga kerja (Selection)

berupa suatu proses untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat ataupun calon yang ada. Tahap awal yang harus dilakukan setelah menerima berkas lamaran dengan melihat daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) milik pelamar. Kemudian dari proses pelamar dilakukan lagi penyeleksian antara pelamar yang dipanggil dengan yang gagal dalam memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu memanggil kandidat terpilih untuk dapat dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja atau interview serta proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation)

Tenaga kerja pada organisasi ataupun perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas serta tanggungjawabnya. Maka dari itu diperlukan suatu pembekalan pada tenaga kerja agar tenaga kerja dapat lebih menguasai serta ahli di bidangnya masing-masing dan dapat meningkatkan kinerja yang telah ada. Degan itu proses pengembangan serta evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan perlindungan pada karyawan (Compensation and protection)

kompensasi berupa imbalan atas kontribusi kerja karyawan secara teratur dari organisasi ataupun perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada dalam lingkungan eksternal. Perlindungan juga harus diberikan kepada karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja serta kontribusi perkerja tersebut tetap dapat maksimal dari waktu ke waktu.

Nah itulah artikel pengertian sumber daya manusia dan pengertian msdm menurut para ahli. Semoga strategi manajemen sumber daya manusia ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai tujuan perencanaan sumber daya manusia silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: 480 Judul Skripsi Manajemen SDM Lengkap

Lain kali admin akan membuat pemeliharaan sdm dan pendekatan msdm, ditunggu saja ya.

Baca juga: manajemen pendidikan

Soal:

1. jelaskan sumber daya manusia?

2. jelaskan pengertian manajemen sumber daya manusia?

3. apa saja pendekatan manajemen sumber daya manusia?

4. tuliskan tahapan dalam manajemen sumber daya manusia dalam bisnis retail?

5. jelaskan tahapan perencanaan sumber daya manusia dalam sebuah usaha?

Posting Komentar untuk "10 Fungsi / Tujuan MSDM : Pengertian Menurut Para Ahli, Model, Pendekatan dan Tugasnya"