Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Perwatakan: Karakter, 9 Cara Memahami Watak & Penggambarannya

pengertian perwatakan

Faktasantuy - Pengertian Perwatakan. Pada hari ini kita akan membahas definisi watak. Nah apa itu perwatakan tokoh? Silakan teman-teman simak pengertian perwatakan berikut ini ya.

Baca juga: kalimat tanya retoris

Pengertian Perwatakan

Penokohan dan perwatakan merupakan pelukisan tentang tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya yang dapat berubah, pandangan hidupnya, sikapnya, keyakinannya, adat istiadatnya, dan sebagainya. 

Watak Menurut Jones dalam Nurgiyantoro (1995:165) 

menyatakan bahwa perwatakan tokoh merupakan pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. 

Watak Menurut Sudjiman (1988:22) 

menyatakan bahwa pengertian perwatakan adalah kualitas nalar dan jiwa tokoh yang membedakannya dengan tokoh lain. Penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh disebut dengan penokohan. Penokohan dan perwatakan sangat erat kaitannya. 

Penokohan berkaitannya dengan cara pengarang menentukan dan memilih tokoh-tokohnya serta memberi nama tokoh tersebut, sedangkan perwatakan berhubungan dengan bagaimana watak tokoh-tokoh tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dikatakan bahwa penokohan adalah penggambaran atau pelukisan mengenai tokoh cerita baik lahirnya maupun batinnya oleh seorang pengarang.

Baca juga: paragraf klasifikasi

Karakter Perwatakan

Ada beberapa karakter dari perwatakan tokoh, yaitu sebagai berikut:

1. Protagonis

Merupakan tokoh yang wataknya disukai pembacanya. Karena berwatak baik dan positif, seperti dermawan, jujur, rendah hati, pembela, cerdik, pandai, mandiri, dan setia kawan. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ada orang yang memiliki watak yang seluruhnya baik. Selain kebaikan, orang mempunyai kelemahan. Maka dari itu, ada juga watak protagonis yang menggambarkan dua sisi kepribadian yang berbeda. Contohnya, pada tokoh yang dikenal masyarakat sebagai orang yang pelit, padahal dia merupakan pemilik sebuah panti asuhan. Ia berbuat seakan-akan pelit untuk menutupi kedermawanannya. Ia takut tidak ikhlas dalam beramal saleh.

2. Antagonis

Merupakan tokoh yang wataknya dibenci pembacanya. Tokoh ini digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk dan negatif, seperti pendendam, culas, pembohong, menghalalkan segala cara, sombong, iri, suka pamer, dan ambisius. Meskipun demikian, ada juga tokoh-tokoh antagonis yang bercampur dengan sifat-sifat yang baik. Contohnya, tokoh yang jujur, tetapi dengan kejujurannya itu justru mencelakakan temannya, lalu tokoh yang memegang teguh janji, tetapi janji itu diucapkan pada orang yang salah dan berakibat fatal.

3. Figuran

merupakan tokoh yang mendampingi tokoh utama/protagonis, pada umumnya tokoh figuran bersifat pelengkap dan tidak terlalu memegang peranan penting dan hanya mendukung tokoh utama.

4. Tritagonis

Merupakan tokoh yang membantu dalam suatu cerita, baik tokoh protagonis maupun antagonis. 

Fungsi Perwatakan

Perwatakan berfungsi untuk menyiapkan atau menyediakan alasan bagi tindakan tertentu dengan cara menggambarkan watak atau sifat-sifat tokoh-tokoh cerita.

Karakter Perwatakan Tokoh

Setiap tokoh dalam novel biasanya memiliki watak yang berbeda-beda, pengarang dapat mengemukakan watak tokoh dengan dua metode, yaitu sebagai berikut:

1. Metode Langsung

Pengarang mengomentari watak “sifat dasar” tokoh ceritanya secara langsung, seperti menyebutkan bahwa tokohnya itu memiliki kebiasaan yang buruk “suka marah, kasar, serakah, dengki dan sebagainya” atau baik “bijaksana, suka menolong, rendah hati dan sebagainya”.

2. Metode Tidak Langsung

Apabila pengarang mengungkapkan watak tokoh ceritanya hanya melalui penyajian pikiran, percakapan “dialog” dan lakuan “tindakan-tindakan/tingkah laku” tokohnya, melalui metode ini, pengarang mengharapkan agar pembaca dapat menyimpulkan sendiri tentang watak tokoh ceritanya melalui ucapan dan tingkah laku tokoh.

Cara Memahami Watak Tokoh

Ada beberapa cara memahami watak tokoh, yaitu sebagai berikut:

  1. Gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupannya maupun caranya berpakaian.
  2. Tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya.
  3. Menunjukkan bagaimana perilakukanya.
  4. Bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri.
  5. Memahami bagaimana jalan pikirannya.
  6. Melihat bagaimana tokoh lain berbicara dengannya.
  7. Melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentangnya.
  8. Bagaimana tokoh-tokoh yang lain itu memberi reaksi terhadapnya.
  9. Bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lain “Aminuddin. 1984:87-88”.

Cara Melukiskan Atau Menggambarkan Perwatakan

Suardi Tasrif “Dalam Mochtar Lubis, tahun 1960:18” mengemukakan 7 macam cara melukiskan perwatakan tokoh cerita, yaitu sebagai berikut:

  1. Physical description, menggambarkan bentuk lahir dari pelaku cerita.
  2. Portroyal of throught streem of conscious, gambaran jalan pikiran atau apa yang terlintas dalam pikiran tokoh.
  3. Reaction to event, penggambaran tentang bagaimana reaksi pelaku terhadap kejadian-kejadian.
  4. Direct auther analysis, menganalisis langsung watak tokoh.
  5. Discussion of environment, gambaran keadaan sekitar lingkungan. pelaku seperti keadaan kamar yang bisa memberi kesan jorok, dsb.
  6. rection of others about to character, gambaran mengenai bagaimana pandangan pelaku lain terhadap tokoh utama.
  7. Conversation of about to character, pembicaraan oleh pelaku-pelaku lain terhadap tokoh utama, untuk memberi kesan terhadap tokoh utama.

Penokohan dan Unsur Cerita yang Lain

Fiksi merupakan sebuah keseluruhan yang utuh yang memiliki ciri artistik keutuhan dan keartistikan fiksi yang terletak pada keterjalinanya yang erat pada berbagai unsur pembangunanya, penokohan sendiri merupakan unsur yang bersama dengan unsur-unsur yang lain yang kemudian membentuk suatu totalitas. Penokohan merupakan unsur yang penting dalam fiksi ia merupakan salah satu fakta cerita disamping kedua fakta cerita yang lain dengan demikian penokohan mempunyai peranan yang besar dalam menentukan keutuhan dan keartistikan sebuah fiksi. Penokohan sebagai salah satu unsur pembangunan fiksi dapat dikaji dan dianalisis keterjalinanya dengan unsur-unsur pembangun lainya, jika fiksi yang bersangkutan merupakan sebuah karya yang berhasil, penokohan pasti terjalin secara harmonis dan saling melengkapi satu sama lain.

Baca juga: makalah adalah

Nah itulah artikel perwatakan tokoh. Semoga pengertian watak dan penggambaran watak ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai perwatakan berdasarkan weton dan wuku silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: pengertian pengawasan

Lain kali admin akan membuat perwatakan berdasarkan weton dan wuku, ditunggu saja ya.

Posting Komentar untuk "Pengertian Perwatakan: Karakter, 9 Cara Memahami Watak & Penggambarannya"